the Reason Our Relationship Ended

25 2 0
                                    

Tinggal beberapa part lagi menuju ending, jangan lupa vote nya juseyo🙏

**

Jeongguk baru saja tiba di rumah setelah perjalanan jauhnya dari kuil Donghwasa. Begitu Tae Hyung pergi dari rumah Jeongguk, Myung Jae, ayah Jeongguk sudah menanti Jeongguk.

"Dari mana saja kamu?" Tanya Myung Jae.

Jeongguk langsung menolehkan kepalanya begitu mendengar suara sang ayah. Tidak menyangka jika ayahnya akan menunggu dirinya di depan rumah.

Jeongguk lalu masuk ke dalam rumah, di sana ternyata keluarganya sudah menunggu Jeongguk. Ibu, kakak dan adiknya sudah menunggu dirinya di ruang keluarga.

"Kamu tau, kami semua khawatir! Kami semua mencari mu, bahkan kami menghubungi semua temanmu yang kami kenal. Kami seperti orang gila mencarimu kemana-mana! Jeongguk, apa kamh hanya memikirkan dirimu sendiri? Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu? Apa kau lupa dengan kondisimu? Apa kau melupakan jantungmu yang lemah?!" Ujar Myung Jae.

Jeongguk hanya bisa duduk tidak berani menatap sang ayah yang sedang marah. Ini adalah pertama kalinya Jeongguk melihat sang ayah dalam keadaan yang benar benar marah.

"Apapun hubungan yang kamu miliki dengan Tae Hyung, hentikan itu." Ujar sang ayah yang membuat Jeongguk mendongak dan menatap sang ayah, "perasaan yang kamu miliki untuknya bisa membunuhmu."

"Maaf ayah, maaf.." Gumam Jeongguk, dia lalu berdiri dan memeluk ayahnya, "maafkan aku."

"We love you, Jeongguk. I don't want to lose you." Ujar sang ayah sambil memeluk Jeongguk erat.

"I know," Ujar Jeongguk ditengah tangisannya lalu melepaskan pelukan sang ayah dan menatapnya tepat pada mata sang ayah, "I love you to. I love you very very very very much."

"Aku tau ayah takut kehilanganku, akupun sama. Tapi, apa yang telah aku pelajari dari semua kejadian ini adalah ketakutan lah yang akan membunuhku dan bukan cinta. Karena satu hal yang aku yakini, your love is the biggest reason why i'm still alive. Sekarang, satu orang lagi yang akan menambahkan cinta itu. Aku punya alasan lain lagi untuk bertahan. One more reason for this not to give up." Ujar Jeongguk sambil mengusal dada kirinya, "Tae Hyung mencintaiku, seperti ayah mencintaiku. Aku berjanji, hal ini tidak akan membuatku mati."

Setelah mengatakan itu, Myung Jae membawa putri satu-satunya itu ke dalam pelukannya. Diikuti oleh sang ibu, kakak dan adiknya yang ikut memeluk Jeongguk.

**

Beberapa hari berlalu setelah Jeongguk dan Tae Hyung pergi ke Daegu. Dan sudah beberapa hari ini juga Tae Hyung menghilang. Dia tidak pernah datang ke kelas. Jadi Jeongguk memutuskan untuk bertanya pada teman-teman Tae Hyung, siapa tau mereka mengetahui keadaan Tae Hyung. Jeongguk hanya khawatir, takut jika Tae Hyung jatuh sakit setelah pulang dari Daegu dan tidak ada yang merawatnya.

"Aku juga tidak tau, bahkan pelatih kami pun mencarinya." Jawab Lee Chan setelah Jeongguk menanyakan keberadaan Tae Hyung, kemudian Lee Chan memanggil Min Guk siapa tau Tae Hyung memberitahu dia.

"Min Guk-ah! Kau tau di mana Tae Hyung?" Tanya Ke Chan.

"Entah, aku tidak tau. Tapi bibi Oh bilang Tae Hyung pergi ke kampus setiap hari." Jawab Min Guk.

"Terakhir kali dia bersikap seperti saat dia patah hati karena Jungkook mengakhiri hubungan mereka." Ujar Min Ji.

"Apakah kalian sedang ada masalah?" Tanya Hyunjae.

Jeongguk menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil merespon pertanyaan Hyunjae.

"Lalu kenapa?" Tanya Jinyoung dan Jeongguk hanya bisa menggelengkan kepalanya karena dia sendiri benar-benar tidak tau. Perasaan, memang tidak ada masalah apapun antara dirinya dengan Tae Hyung, tapi kenapa Tae Hyung menghilang dan tidak ada kabar. Bahkan Jeongguk ditemani Mi Rae  menunggu Tae Hyung di tempat billiard, dan masih belum datang.

"Tidak papa Mi Rae, kau pergi duluan saja." Ujar Jeongguk saat melihat Mi Rae yang terus menerus melihat jam tangannya.

"Tapi bagaimana dengan mu? Aku tidak mungkin meninggalkanmu sendiri." Kata Mi Rae.

"Aku tidak papa, pergilah. Kamu sudah ada janji kan." Ujar Jeongguk.

Mi Rae lalu berjalan dengan ragu, "apa kamu tidak pulang saja? Aku pikir Tae Hyung tidak akan datang."

"Dia pasti datang." Kata Jeongguk. Dan akhirnya dengan berat hati Mi Rae pergi dari sana. Lalu apakah Tae Hyung datang? Tidak bahkan hingga larut Jeongguk menunggu di sana, Tae Hyung tidak pernah datang. Ke mana Tae Hyung?

**

"Menurutmu, ada di mana ayahku?" Tanya Yeon Jun pada Bom Gyu.

"Tenang saja, ini baru rumah sakit pertama yang kita datangi. Kita masih bisa mencarinya di rumah sakit lain." Jawab Beon Gyu, kemudian dia mencoba untuk bertanya pada orang lain.

"Permisi, di mana rumah sakit terdekat?" Tanya Beom Gyu dan Yeon Jun hanya memerhatikan saja.

Saat menunggu Beom Gyu yang sedang bertanya, ponsel Yeon Jun kembali berdering dan dia langsung mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo, Yeon Jun?" Terdengar suara seorang laki-laki di seberang sana.

Yeon Jun terdiam sebentar mencoba untuk mengenali suara si penelepon, "siapa ini?"

"Pamanmu, Nam Joon." Jawab si penelepon dan Yeon Jun hanya bisa terdiam mendengar itu.

**

Saat ini Yeon Jun dan Beom Gyu sedang berada di dalam mobil yang dikendarai oleh Nam Joon. Ya, Nam Joon mantan kekasih Jungkook.

Setelah Beom Gyu masuk ke dalam mobil, tidak hentinya Nam Joon menatap Beon Gyu melalui spion tengah. Jujur saja Beon Gyu merasa sedikit risih, di lalu menatap Yeon Jun bermaksud memberi kode untuk meminta Nam Joon berhenti menatapnya.

"Maaf, kamu pasti tidak nyaman." Ujar Nam Joon sambil kembali fokus menatap jalanan, "aku hanya sedikit takjub, kalian berdua mengingatkan ku dengan Tae Hyung dan Jeongguk."

"So, you're really from Daegu?" Tanya Beon Gyu yang duduk di kursi belakang.

"Tidak, aku hanya sedang bertugas di sini. I'm a civil engineer and i have an ongoing project here. Aku mendengar tentang apa yang terjadi (kecelakaan pesawat) dan menelepon teman satu angkatan kami. Saat itulah aku tahu kamu ada di sini." Jawab Nam Joon.

"Jadi paman tau di mana Ayah Yeon Jun?" Tanya Beom Gyu.

"Ya, dan kita sedang perjalanan ke sana sekarang." Jawab Nam Joon.

Mendengar itu, Beom Gyu memekik senang dan mengguncang bahu Yeon Jun pelan, sedangkan Yeon Jun hanya terseyum. Meskipun dalam hati Yeon Jun merasa lega akhirnya dia akan bertemu dengan ayahnya.

"They really need to see each other." Ujar Beon Gyu saa melihat tatapan bingung dari Nam Joon.

"Paman," Panggil Yeon Jun saat sebuah pertanyaan tiba-tiba muncul di kepalanya, "apakah paman tau, kenapa hubungan ayah dan bibinya Beom Gyu tidak berakhir bersama?"

Mendengar pertanyaan itu, Beom Gyu ikut menatap pada Nam Joon menunggu cerita. Karena selama ini, bibinya itu tidak pernah menceritakan dengan jelas mengapa mereka berakhir berpisah.

**

Saat Jeongguk menunggu kedatangan Tae Hyung di tempat billiard, bukan Tae Hyung yang datang, melainkan Nam Joon. Laki-laki jangkung itu tiba-tiba menemui dirinya.

"Jeongguk-ah, bisa ikut denganku?" Tanya Nam Joon.

"Maaf, tapi aku sedang menunggu Tae Hyung." Tolak Jeongguk sambil tersenyum merasa bersalah.

"Tapi Tae Hyung yang memintaku untuk menjemputmu, dia ada di rumah sakit sekarang." Ujar Nam Joon.

Mendengar itu, seketika Jeongguk menggendong tasnya dan berdiri, "apa yang terjadi pada Tae Hyung?

Bersambung

**

dating with the bad doyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang