Our Love Will Last Forever

35 2 0
                                    

Tae Hyung terduduk di kursi yang ada di samping bangsal rumah sakit, dia menatap seseorang yang terbaring di sana dengan pandangan kosong. Tae Hyung lalu memajukan kursinya dan menatap orang itu dengan lekat. Seseorang yang dulu begitu dia cintai kini terbaring lemah dengan selang oksigen di hidungnya dan beberapa jarum infus terpasang di tangannya. Belum lagi monitor kecil yang ada di samping kanannya yang berbunyi stabil menandakan detak itu masih lah ada.

Seseorang mengetuk pintu dan Tae Hyung segera menolehkan kepalanya. Di sana seorang wanita paruh baya menatapnya dengan putus asa.

**

Jeongguk berjalan degan tergesa-gesa di rumah sakit, dia ingin segera mengetahui keadaannya. Di belakangnya Nam Joon menunjukkan di mana ruangan rawat berada. Setelah sampai, Jeongguk segera membuka pintu itu dan terlihatlah, Jungkook yang terbaring lemah.

Ya, saat di perjalanan Nam Joon menjelaskan padanya jika yang Tae Hyung berada di rumah sakit bukan karena dirinya yang jatuh sakit, tapi Jungkook, dia tiba-tiba drop dan ibunya mengabari Tae Hyung dan memintanya untuk segera datang ke rumah sakit.

"Kangker lambung, stadium tiga. " Ujar Nam Joon saat melihat Jeongguk yang terus menatap pada Jungkook.

Mendengar itu, Jeongguk lalu melangkahkan kakinya mendekati tempat Jungkook.

"Dia tiba-tiba saja drop beberapa hari yang lalu, tapi dia tidak ingin dirawat. Ibunya Jungkook merasa takut dan khawatir, jadi dia menelpon Tae Hyung dan meminta tolong pada dia." Jelas Nam Joon.

Jeongguk lalu menolehkan kepalanya menatap Nam Joon sambil bertanya, "apa Tae Hyung tau?"

"Dia tidak pernah memberitahu Tae Hyung, dia tidak ingin Tae Hyung mengetahuinya." Jawab Nam Joon.

Jeongguk terdiam dan menatap Jungkook lama, "jadi itu alasan kenapa dia mengakhiri hubungannya dengan Tae Hyung." Ujar Jeongguk.

"Dia takut Tae Hyung mungkin tidak akan bisa menerima jika dirinya meninggal. Dia ingin Tae Hyung melupakan dirinya sebelum dirinya meninggal. She loved him so much. Dia selalu menahan sakit hatinya saat melihat kalian berdua selalu bersama. Katanya, setidaknya Tae Hyung bisa bahagia kembali." Jelas Nam Joon sambil ikut menatap Jungkook yang masih tidak sadar.

Sekarang semuanya sudah jelas, alasan Jungkook mengakhiri hubungannya dengan Tae Hyung, karena mana mungkin Jungkook akan meninggalkan Tae Hyung begitu saja, padahal jelas-jelas jika Tae Hyung begitu mencintainya.

"Tapi, bukankah kalian berpacaran?" Tanya Jeongguk.

"Aku merayunya tapi dia mencintainya bahkan saat kami bersama." Jawab Nam Joon.

Jeongguk menghela nafasnya mendengar jawaban Nam Joon, kemudian dia menolehkan kepalanya menatap Nam Joon, "di mana Tae Hyung?"

"Jeongguk." Suara lirih itu memanggil namanya dan Jeongguk segera berbalik menoleh pada Jungkook yang kini sudah menatapnya dengan matanya yang basah karena air mata.

**

"Tae Hyung dokter bilang dia menolak untuk menjalani operasi, jadi kita hanya bisa menunggunya untuk..." Ucapan seorang perempuan paruh baya itu tidak selesai, namun Tae Hyung tau maksudnya apa.

**

"Jeongguk, maaf. Aku tidak tau jika ibuku akan menghubungi Tae Hyung," bibir pucat itu terus bergerak mengucapkan kalimat pada Jeongguk, "aku tidak berniat untuk mengganggu hubungan mu dengan Tae Hyung, i'm sorry Jeongguk, he wasn't supposed to know."

**

"Aku tau kamu sudah memiliki kekasih lagi sekarang dan aku tidak seharusnya mengatakan ini padamu." Ujar seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu Jungkook.

dating with the bad doyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang