Happy reading......
________________________________________
Acara telah di mulai, pengucapan janji suci sudah di ucapkan oleh kedua mempelai, Melvin mengucapkan janji suci pernikahan di bantu oleh sang Ayah. Beberapa tamu undangan dan kerabat sempat terkejut melihat bahwa yang menikah bukanlah Melvin dan Grace, melainkan Melvin dan Joelano, namun mereka tidak ambil pusing dan tetap menikmati acara pernikahan meskipun ada beberapa orang yang masih membahasnya.
Tuan Anthonio menikahkan Melvin karna usia Melvin sudah menginjak 30 tahun, ia khawatir jika tidak secepatnya menikah anaknya itu tidak akan menikah, terlebih dalam keadaan seperti ini.
Melvin awalnya memiliki kekasih, namun setelah kejadian itu yang mengubah kepribadian Melvin ia pun memutuskan untuk meninggalkannya, sehingga Tuan Anthon pun memilih menjodohkan Melvin dengan Grace, putri Tuan Agung. Namun pada akhirnya, Grace pergi dari rumah dan membatalkan perjodohan mereka, itu juga membuat Joelano terpaksa menikahi Melvin demi permintaan orang tuanya.
Acara sudah mulai tak terlalu ramai, banyak tamu yang memilih untuk pulang, Joelano pergi menghindari keramaian. Ia pergi ke tempat yang sepi, dimana tidak bisa di lihat oleh orang yang menghadiri acara pernikahannya.
Joelano duduk di kursi, menyuguhkan pemandangan air mancur buatan. Ia termenung, mengapa harus dia? Mengapa Kakaknya tega pergi dari rumah tanpa memikirkan akibatnya? Ia tidak membenci Kakaknya, hanya saja ia kecewa atas tindakan Kakaknya itu sehingga melibatkannya dalam masalah ini.
Joelano menghembuskan nafasnya pasrah, ia sadar bahwa ini bukan hal yang harus ia sesali, semua sudah terjadi, ia sudah menikah dengan Melvin, tugasnya sekarang hanya menjalani perannya sebagai suami, atau mungkin istri? Entahlah, persetan dengan perannya saat ini, intinya sekarang ia bukan lagi pria lajang, dia sudah menjadi milik orang lain dengan mengucapkan janji-janji suci di depan banyak orang. Statusnya sekarang adalah menikah.
"Sial! Brengsek! Bajingan!" Umpatnya penuh kesal.
"Ehh, Istri!" Teriak seseorang dari belakang Joelano, ia menengok kebekangan untuk melihat siapa yang memanggil istri tersebut.
"Melvin?" Ucapnya lirih, entah Melvin bisa mendengarnya atau tidak.
"Istri, sedang apa di sini? Kenapa istri tadi berbicara tidak sopan? Memangnya kita boleh berbicara seperti itu?" Tanya Melvin. Ia mendekat ke arah Joelano dan berdiri di depannya.
"Kenapa kamu panggil aku istri sih?" Tanya Joelano yang sedikit kesal.
Melvin:"Kata Papi kan kamu itu istri"
Joelano:"Ya bukan berarti kamu harus panggil aku istri, kamu bisa panggil aku nama aja"
Melvin:"oh seperti itu? Memangnya siapa nama kamu?"
Joelano:"Kita udah nikah tapi kamu gak tau nama aku? Emang Tuan Anthon gak bilang ke kamu siapa nama aku? Bukannya tadi kamu juga mendengar pendeta memanggil nama aku?"
Melvin berfikir sejenak, sepertinya Papinya itu pernah mengatakannya, tapi ia lupa siapa nama yang di ucapkan oleh Papinya itu, dan waktu pendeta memanggil nama istrinya itu, ia sedang tidak terlalu fokus karna gugup di pandangi oleh banyak orang, sehingga ia tidak mendengar dengan jelas. Ia berfikir lebih keras.
Melvin:"Oh iya, aku ingat sekarang! Kamu Grace kan?"
Joelano menghela nafas panjang. Jelas bahwa Melvin tidak mengenal namanya, yang Melvin tau adalah nama Kakaknya. Joelano menyodorkan tangannya, berniat memperkenalkan diri dan di sambut oleh tangan Melvin.
Joelano:"Joelano Yuandra, itu nama aku"
Melvin:"Joelano Yuandra?" Joelano mengangguk mengiyakan pertanyaan Melvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
my greatest man's wife
RandomKetika Joelano si pria dingin nan cuek harus menikah dengan Melvin, pria yang memiliki keterbelakangan mental. Suaminya, Melvin harus melakukan pengobatan demi kesembuhannya. Apakah usaha Joelano untuk menyembuhkan Melvin akan berhasil?. Lets see! #...