Konfliknya kelamaan anjirrrr, mari kita selesaikan hari ini!!!!!
Sorry banget ya baru sempet up, biasa lah penyakit males authornya kambuh wkwk.
Happy Reading.....
_______________________________________Seperti hari-hari biasanya, Joelano berada di kantornya sedangkan Melvin berada di rumah bersama dengan Nanda.
Joelano menatap orang di depannya dengan tatapan serius.
Joelano:"Jadi bener? Orang itu Aira?".
Wisnu:"Yup, betul.. kalau di lihat di sini memang dia pelakunya".
Joelano:"Sial! Tega banget dia!". Wisnu mengangkat bahunya seolah mengatakan tidak tahu.
Joelano:"Cari semua buktinya!".
Flashback
Wisnu dan anak buahnya mulai mencari dimana rumah orang yang menabrak Melvin. Tidak sulit baginya hanya mencari sebuah alamat rumah saja. Setelah ia temukan, ia mulai mengawasi orang tersebut yang bernama Dio seharian penuh dan ia juga mulai menggali informasi tentang orang tersebut ke tetangganya.
Beberapa orang mengatakan bahwa dia memang seorang berandal, jadi saat kejadian dia yang menabrak seseorang itu bukan hal yang mengejutkan. Bahkan dia sudah keluar masuk penjaga 2 kali dengan kasus berbeda, yang ke 3 kalinya adalah saat menabrak Melvin. Namun pada kasus sebelumnya orang tersebut tidak pernah di bebaskan dengan membayar denda, tapi saat yang ke tiga kalinya itu dia mendapat tebusan dan keluar dari penjara.
Wisnu pun memulai aksinya dan menghampiri rumah orang tersebut. Awalnya ia hanya pura-pura menanyakan alamat, namun saat orang itu lengah Wisnu membiusnya dan membawanya ke dalam rumah orang tesebut dengan di ikatkan pada kursi.
Saat orang itu sadar, Wisnu mulai menanyakan mengenai kasus tersebut. Awalnya orang itu bungkam tak menjawab satu pertanyaan pun dari Wisnu, Wisnu tidak bermain fisik seperti memukulinya atau menggunakan kekerasan lainnya.
Ia hanya mengulang ulang pertanyaan yang sama sampai kurang lebih 10 kali. Ia bertanya,
Wisnu:"Siapa yang nyuruh kamu buat nabrak tuan Melvin?".
Dio:"Melvin? Aku gak kenal dia".
Wisnu:"Kamu gak mau jawab pertanyaan aku? Baik lahh, pertanyaan terakhir aku tanyain ke kamu, kalau kamu tetep gak mau jawab, aku gunakan cara yang lain dan pastikan kalau kamu bisa jawab pertanyaan aku".
Dio menatap Wisnu dengan cemas. Sebenarnya ia takut kalau Wisnu akan melakukan hal yang tidak-tidak.
"Buka bajunya". Perintah Wisnu pada anak buahnya yang berada di sampingnya.
Salah satu anak buah Wisnu pun membuka baju Dio di bagian perutnya.
Wisnu:"Korek api sama kawat". Pinta Winsu, anak buah di sampingnya pun menyerahkannya pada Wisnu.
Ia mulai membakar kawat kecil itu dengan korek api. Kawat itu mulai menghitam dan memerah di ujungnya.
Dio yang melihat itu panik seketika, ia tahu apa yang akan di lakukan orang di depannya ini padanya.
Dio:"Tolong jangan!! Jangan!!!". Ia meronta agar terlepas dari kursi yang terikat bersama dirinya.
Dio:"Ampun!! Ampun!! Aku akan katakan!! Tapi jangan lakukan itu!! Tolong ampuni aku!!!".
Wisnu:"Lalu katakan sekarang!!! Jangan buang waktu!!!!". Bentaknya.
Dio:"Nyonya!! Itu nyonya muda!! Dia tidak mengatakan namanya, dia hanya menyebut dirinya sebagai nyonya muda!!". Jawabnya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
my greatest man's wife
AcakKetika Joelano si pria dingin nan cuek harus menikah dengan Melvin, pria yang memiliki keterbelakangan mental. Suaminya, Melvin harus melakukan pengobatan demi kesembuhannya. Apakah usaha Joelano untuk menyembuhkan Melvin akan berhasil?. Lets see! #...