FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
Vote and komen di setiap paragraf/line biar ramee gaess...
Jangan lupa masukin cerita ini ke perpus kalian ya.
Btw... kalian tahu cerita ini dari mana?
🦋🦋🦋
"Hidup itu seperti musik. Nikmatin aja."
- ART -
❤︎❤︎❤︎
Tristan, Rayen, dan Atlas sedang latihan band di studio musik kampus Auberon. Band ART akan tampil satu bulan lagi di acara festival band yang akan diselenggarakan di kampus mereka, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Universitas Auberon yang ke-25.
Sebenarnya, band ART sudah lama vakum. Namun, karena diminta untuk berpartisipasi oleh pihak kampus, mereka merasa harus bersedia. ART tidak ingin mengecewakan banyak orang yang begitu antusias mengharapkan mereka tampil di acara tersebut.
Atlas dan Rayen tengah asyik bercanda sambil sesekali memainkan alat musik mereka. Sementara itu, Tristan tampak asyik rebahan di atas sofa yang ada di ruangan tersebut, tersenyum-senyum sendiri.
"Ray, Tristan kenapa dari tadi senyum-senyum sendiri kayak orang kurang waras?" tanya Atlas yang dari tadi memperhatikan Tristan.
"Mana gue tahu, tanya aja sendiri." Rayen mengangkat kedua bahunya cuek.
Tristan memandangi tangannya yang terbalut saputangan. Tiba-tiba, kepalanya dipenuhi dengan wajah gadis yang hampir ia tabrak tadi pagi.
"Argh, gue rasa ada yang nggak beres dengan otak gue, perlu diperiksa. Gue takut ini adalah gejala menuju gila," gumam Tristan bicara sendiri.
"Bukan gejala lagi, lo emang udah gila," kata Atlas sambil duduk di samping Tristan.
"Nah, ini yang gue takutin—" Tristan menghentikan ucapannya dan menoleh ke samping kanannya. "Kampret lo, anjing!" Dia memukul kepala Atlas dengan mikrofon.
"Aww! Sakit, Setan!" balas Atlas mencoba membalas pukulan, tapi tidak mengenai karena Tristan buru-buru menghindar.
"Lagian lo ngomong sendirian. Apa itu kalo bukan gila alias sinting? Untung gue sama Rayen nggak telepon RSJ buat laporin ada pasien yang lepas."
"Bangsat lo, Peta!" maki Tristan dengan ekspresi marah yang dibuat-buat. Atlas cepat-cepat berdiri sebelum terkena kemarahan Tristan. Lelaki itu tertawa puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Insanity
Teen Fiction"Aku nggak sempurna, Tristan. Ada yang cacat dalam diri aku." "You don't have to be perfect. You just gotta learn to love me." "Sekalipun aku udah nggak perawan lagi?" *** Tristan Arzenio Hadinata, vokalis band ART yang hobi balapan motor, dikenal...