£11

100 16 1
                                    

Jatuh cinta tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban kecewa adalah konsekuensi, bahagaia adalah bonus.
-fiersa besari

...

6.00 [GMT] gadis jerman ini telah bangun dari tidur nyenyak nya, suasana hati gadis ini sedang bagus bangun dengan penuh senyuman indah yang terpancar dari wajah cantiknya.

Ia bangkit dari tempat tidur itu dan berlalu pergi untuk mandi, setelah selesai i pun memakai pakaian yang ia rasa nyaman untuk di pakai hari ini.

Dalaman bermotif bebungaan, cardigan pendek putih dan jeans biru yang menambah kesan cantiknya, tiada hari tanpa jeans untuk gadis ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalaman bermotif bebungaan, cardigan pendek putih dan jeans biru yang menambah kesan cantiknya, tiada hari tanpa jeans untuk gadis ini.

Alessia berlenggang turun ke bawah untuk menemui kakek neneknya, ia meminta supir saja yang mengantar hari ini. Pagi pagi sekali gadis ini datang sangat cepat karna ia harus piket kelas.

...

Alessia telah tiba di sekolahnya, saat berjalan menuju ruang kelas seorang lelaki jangkang yang tak lain dan tak bukan adalah nick.

"Haii kita berjumpa lagi". Sapa pagi nick kepada gadis di sebelahnya.

"Ohh Hi selamat pagi nick". Sapa balik alessia.

"Selamat pagi juga alessia, kau sendiri? Dimana andrija biasanya kau pergi bersama nya". Tanya nick basa basi.

"Tidak, andrija mungkin belum bangun jam segini, aku harus piket kelas jadi harus datang cepat". Balas alessia yang masih fokus kepada jalannya.

"Bagus, aku harap kau tidak hadir hari ini andrija. Dan aku bisa mendekati gadis muda". Batin nick smrik membuat alessia bingung karna laki" itu hanya diam melamun.

"Hei nick, kenapa melamun? ". Bingung alessia.

"Ohh maafkan aku" . Ucap nick

"Baiklah aku telah sampai di kelas, sampai jumpa". Pamit alessia masuk ke dalam kelasnya meninggalkan nick yang kini masih melihat alessia berjalan memasuki kelasnya.

...

Di rumah keluarga cikic, andrija kini masih terbungkus selimut tebalnya ia masih berada di alam mimpi tanpa memedulikan waktu yang terus berlalu.

Tapi itu tak berlangsung lama, ibu andrija MILJANA CIKIC masuk ke dalam kamarnya dan membangunkan andrija.

"Andrija get up, you have to go to school". Ucap MILJANA sambil mengoyang" kan badan putranya.

ANDRIJA CIKIC// WILL WE BE ONE? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang