Part 5

741 91 39
                                    

Setelah permainan panas mereka beberapa jam tadi di ruang meeting, kini krist menggendong singto membawanya keluar dari ruang meeting meninggalkan banyak bekas cairan cinta mereka.

Banyak karyawan menatap iri ke arah singto, apa lagi saat melihat singto di gendong oleh krist. Krist terlihat sangat mencintai singto.

Krist membawa singto masuk ke dalam ruangannya dan merebahkan singto di sofa yang ada di sana.

"Beristirahatlah, baby" ucap krist.

"T-tapi aku harus bekerja" ucap singto.

"Aku tahu kamu lelah, tidurlah. Tak akan ada yang berani memarahi mu" ucap krist lembut.

Singto memilih untuk memejamkan matanya dan sibuk berperang dengan isi kepalanya, krist terlihat sangat baik dan lembut sekarang, membuat hati singto sedikit luluh.

Sebenarnya apa yang terjadi pada kekasihnya itu? Apa dia memiliki kepribadian ganda?

Krist melanjutkan kegiatannya memeriksa pekerjaannya sesekali ia menatap singto yang masih betah memejamkan matanya di sofa.

krist tersenyum miring melihat itu, sejujurnya semua hanya sandiwara krist, ia tahu singto mulai takut dan akan melarikan diri darinya, itu sebabnya krist bersandiwara menjadi pria yang baik dan lemah lembut.

Sebenarnya tadi krist sangat marah saat melihat banyak kliennya menatap singto, namun dia berusaha menahan itu dan lebih memilih untuk memakan tubuh sang kekasih agar amarahnya mereda.

Krist tak akan membiarkan singto pergi darinya, singto miliknya dan selamanya akan tetap menjadi miliknya.

Pintu ruangan di ketuk, krist mempersilahkan orang tersebut untuk masuk.

Off masuk dengan membawa berkas di tangannya, ia menatap ke arah singto yang tertidur pulas di sofa tak jauh dari krist.

"Jangan tatap milik ku lebih dari 5 menit" ucap krist, membuat off langsung menatap ke arah krist.

Off terkejut saat melihat krist masih fokus pada pekerjaannya, hey.. apa krist seorang cenayang, bagaimana krist bisa tahu jika dia menatap singto sedangkan mata krist masih fokus pada pekerjaannya.

"Aku hanya heran, singto terlihat sangat lelah" ucap off sembari memberikan sebuah berkas yang di bawanya kepada krist, harusnya ia memberikan itu pada singto lalu singto yang memberikannya pada krist, tapi ternyata singto tak ada di tempatnya sendiri, itu sebabnya off membawanya langsung dan memberinya pada krist.

Krist menerima berkas tersebut dan langsung menandatanganinya, kemudian ia menyerahkan itu pada off lagi.

"Kamu boleh keluar" ucap krist.

"Krist, selama kamu menjalin hubungan dengannya, kamu sudah tak pernah lagi main bersama ku dan teman-teman lainnya" ucap off.

Beberapa bulan krist dan singto menjalin hubungan, krist memang seakan lupa jika dia masih memiliki teman.

"Aku tak ada waktu, bukankah lebih baik aku bermain dengan kekasih ku?" Ucap krist sambil tersenyum.

"Oh, ayolah! Tay bahkan sudah memiliki suami, tapi dia membawa suaminya saat aku mengajaknya untuk makan malam bersama. Kamu juga bisa membawa singto bergabung bersama kita" ucap off.

"Jangan harapkan itu terjadi, apa kamu mengatakan itu agar kamu mudah menggoda singto, huh?! Aku tahu kamu sering menggodanya" ucap krist tajam.

"T-tidak, bukan itu. Aku hanya bercanda, bukankah aku juga sering menggoda newwie dan tay terlihat biasa saja!" Ucap off.

"Aku hanya ingin menjaga milik ku dengan baik, segera cari kekasih dan menikah, off. Agar kamu tak menggoda singto lagi" ucap krist.

"Lagipula aku tak mungkin memakannya, krist" ucap off.

The cruel boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang