Chapture 27 : Menghilang

40 7 7
                                    

Tandain aja bila ada yang typo oky

.
.
.
.

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Sinar matahari yang mulai masuk di sela sela mata zela dan yola. Yaps mereka berdua tidur bareng sedangkan nacita dan aura di kamar sebelah.

"Bangun udah pagi," ucap Zela seraya menepuk lengan yola ringan.

"Engh lo dulu sana mandi," titah Yola.

Zela beranjak dari tidurnya dan melangkah menuju ke kamar mandi.

Selesai mandi kini giliran yola yang mandi sedangkan zela tengah bersiap siap untuk berkumpul.

Setelah bersiap siap zela dkk keluar dari rumah yang di pakainya.

"Ya udah yuk kita kesana aja takutnya kita telat," usul Aura.

"Bener kata aura mending kita langsung ke sana," sahut Nacita.

Zela berjalan dan diikuti oleh tuga sahabatnya, mereka telah sampai di perkumpulan para anak-anak yang lain.

"Lama amat kalian," ucap Renzo

"Maklum cewek," kata Nanda.

Ferza langsung menghampiri zela dan temannya langsung peka dan memberikan waktu untuk zela.

"Nih sarapan dulu belum sarapan kan? " ucap Ferza seraya memberikan bok nasi kebetulan tadi guru konsumsi yang memberikan kepada murid-muridnya.

"Makasih," langsung mengambilnya dan melahap nasinya.

"Pelan pelan gue nggak minta," peringat ferza

Blush!

Zela tak menghiraukan ucapan ferza, zela hanya melanjutkan makanannya walaupun pipinya sudah dalam keadaan merah seperti kepiting rebus.

Sehabis mereka makan semua siswa waktunya membagikan makanan dan kebutuhan untuk warga yang terkena musibah kemarin. Dan itu hanya kalau pada ikut semua. Pastinya kan ada yang nggak ikut membagikan.

Zela dkk dan ferza dkk ikut membagikan bansos untuk warga yang ada di sini.

"Kerumah itu dulu," tunjuk Aura dan langsung diikuti para temannya.

"Assalamu'alaikum bu, pak." ucap mereka kompak.

"Wa'alaikumussalam," jawab mereka tak kalah kompak.

"Ini bu kebetulan kami dari sekolah sma zanjaya jakarta dan kami ingin menyumbangkan beberapa barang dan lainnya," ucap Ferza mewakili temannya.

"Ada makanan nggak saya lapar?" tanya salah satu ibu itu.

"Ada baju nggak?anak saya kedinginan,"

"Sabar yah bu pasti kebagian semua kok tenang aja," ujar Nanda.

BROKEN BROTHERS (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang