Part:17

28.4K 3K 138
                                    

Vote and comment juseyo..
....

Alfanza sekarang sedang bersiap-siap dan merapikan penampilannya, sambil menunggu Aron dan Eric menjemputnya di kediaman Smith, rencananya hari ini mereka akan bermain dan menonton film sepuas mereka..

Alfanza tidak sempat pergi ke apartementnya, dan akhirnya menggunakan pakaian Arsya, karena Arsya tidak memperbolehkannya menyentuh barang milik Rasya.

"Hmm Mommy, D-daddy, Rasya izin pergi main dulu ya" ujar Alfanza setelah berada di ruang keluarga.

Alex dan Arsyi menatapnya dan memperhatikan penampilannya dari atas sampai bawah.

"Baiklah sayang, jangan pulang malam-malam ya" ucap Arsyi dan diangguki oleh Alfanza.

"Al...Rasya sebelum pergi ada yang mau daddy bicarakan sama kamu" ujar Alex dan diangguki oleh Alfanza.

"Jangan sakiti anak aku mas" peringat Arsyi.

"Nggak yank, aku nggak mungkin menyakiti Rasya lagi" ujar Alex sendu, karena ucapannya memang benar, dia memang tidak bisa menyakiti Rasya lagi, karena Rasya sudah jauh pergi darinya. Dan dia menyesali perbuatan bodohnya pada putra ke 3nya itu.

Kalau dia diberikan kesempatan lagi, dia tidak akan menyia-nyiakan hal itu dan berjanji menebus semua kesalahannya. Tapi sekarang percuma, Putranya tidak bisa dia gapai lagi.

"Awas aja kamu, kalau aku lihat ada sedikit luka pada Rasya nanti" ancam Arsyi.

"Iya yank, aku bawa Rasya dulu" pamit Alex.

"Ikuti s.. daddy, Rasya" ujar Alex dan diangguki oleh Alfanza, hingga akhirnya mereka sampai di ruang kerja Alex.

"Ada apa tuan?" Tanya Alfanza setelah di persilahkan duduk.

"Mengenai Xavier" ujar Alex dengan wajah serius.

"Saya sudah berbicara dengan dia tadi, dan dia ingin kamu yang berbicara langsung padanya" ujar Alex dan diangguki oleh Alfanza.

"Baiklah, kapan saya bisa bertemu dengannya?"

"Katanya dia akan menunggu kamu di Apartement hari ini" ujar Alex membuat Alfanza langsung melirik jam ditangannya, yang sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"Lebih baik kamu temui Xavier terlebih dahulu... setelah itu, besok orang-orang saya akan membantu kamu untuk berkemas" ujar Alex.

"Secepat itu?" Ujar Alfanza sedikit kaget.

"Hmm, saya tidak mau istri saya curiga, dan semakin cepat akan semakin baik bukan" ujar Alex.

"Dan juga selama kamu di sini ikuti aturan yang ada, jangan pulang terlalu malam, kamu membuat Istri saya menunggu sampai tengah malam kemarin" ujar Alex dan memberikan selembar kertas pada Alfanza.

"Maaf, tidak akan saya ulangi" ujar Alfanza dan membaca kertas yang diberikan oleh Axel dengan teliti.

"Bagus, saya akan memberikan kamu 100 juta setiap sebulan...

"Setelah istri saya membaik dan bisa menerima kepergian Rasya, kamu boleh keluar dari sini...

"Saya akan memberikan kamu sebuah tempat tinggal dan juga pendidikan gratis sampai S2" ujar Alex, Alfanza hanya diam sambil membaca aturan-aturan yang ada di kertas itu.

Seharusnya dia senang, penawaran Alex sungguh menggiurkan menurutnya, tapi tetap saja hatinya terasa sakit.

Yahh, seharusnya dia sadar, dia tidak sepenuhnya diterima di keluarga ini. Mereka hanya menyuruhnya bekerja dengan berpura-pura menjadi Rasya dan akan dibayar.

I'm Fine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang