[bohong]

3K 469 25
                                    

.
.
-

Author pov.

Jennie menggigit bibir bawahnya, gusar terus mengecek handphone beberapa kali untuk membuktikan apa yang di lihatnya itu benar dan tidak salah.

"Huhh" helaan nafas Jennie keluar, gadis itu bersandar di belakang kursi sambil memejamkan matanya.

"Aku harap itu cuman bentuk rasa simpati aja ga lebih" batin Jennie.

"Sayang" panggilan lembut itu membuat pejaman Jennie terbuka.

Jennie tersenyum melihat siapa yang datang. Itu Lisa, pacarnya.

"Udah latihan basket nya?" Jennie berdiri dan mengusap pipi Lisa.

"Udah. Maaf ya kamu pasti bosan nungguin aku latihan" Lisa membawa Jennie kedalam pelukannya.

"Engga kok sayang, aku seneng malahan" Jennie mendongak menatap Lisa.

Lisa ikut menatap Jennie, dia tersenyum dan tangannya terulur merapikan poni lucu pacarnya.

Jennie mengerjap-ngerjapkan matanya dan dengan genit mengedipkan sebelah matanya.

"Hahahaha apasih lucu banget sayang aku" Lisa mencubit gemasnya pipi gembul Jennie.

Jennie ikut tertawa dengan kelucuan yang dia buat.

Chup

Lisa mencium bibir Jennie.

"Sayanggg kita masih ada di lapangan" rengek Jennie malu menyembunyikan wajahnya di leher Lisa.

"Emang kenapa kalo lagi di lapangan? Hemm?" Lisa menaikturunkan alisnya.

"Malu lah! Pake nanya kamu" sebal Jennie.

"Biasa aja tuh, orang disini juga pada sibuk semua. Pede banget kamu di liatin" goda Lisa.

"Aaaak sayang.. kamu ah nyebelinnn" Jennie mencubit pelan pinggang Lisa.

"Hehehe iya maaf sayangku" Lisa mencium puncak kepala Jennie.

"Beliin eskrim gamau tau" Jennie cemberut.

"Oke, sekalian sama pabrik nya mau?" Lisa menekan nekan pipi Jennie.

"Sombong ya mentang-mentang kamu sultan" bibir Jennie mengerucut karena Lisa menekan lama pipinya.

"Ga tuh, aku kan cuman nawarin belum tentu beliin" Lisa menggoda Jennie lagi.

"Lisaaa kamu ih" Jennie merengek memukul-mukul dada Lisa.

"Hahahaha becanda sayang. Udah ayo kita beli eskrim" Lisa menggandeng tangan Jennie membawanya pergi dari lapangan basket.

"Legooo!" Jennie bersemangat mengayunkan tangan mereka.

Sesampainya di mini market Jennie langsung membeli banyak eskrim menguras isi dompet Lisa yang tidak akan pernah habisnya.

"Serius satu keranjang sayang? Aku ga terima, aku ga terima kamu ngambilnya segitu" Lisa menggelengkan kepalanya.

Jennie menatap Lisa dengan bibir maju kedepan.

"Kamu ga ikhlas beliin aku eskrim?"

"Ikhlas dong sayang. Maksud aku sekalian aja angkut sama mesin pendinginnya, satu keranjang mah dikit" kata Lisa.

"K-kamu serius?"

"Iyah, apasih yang enggak buat kamu" Lisa tersenyum mengusap kepala Jennie.

"Ga usah, ini aja cukup. Berlebihan ga baik"

"Yakin? Ga mau yang lain lagi hemm?"

Jennie mengulum bibirnya lalu tersenyum menampilkan gummy smile nya.

"Hihihi jelly sayang" kata Jennie dengan malu-malu.

"Ambil sayang, beli apapun yang kamu mau" Lisa membebaskan Jennie.

"Yess! Makasih sayang, muach" Jennie mencium pipi Lisa.

"Lucu banget pacar aku" Lisa tersenyum memperhatikan Jennie yang kini sibuk memasukkan banyak cemilan kedalam troli.

-

Setelah mengantar Jennie pulang, Lisa tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan singgah ke rumah mantan pacarnya.

Tok.. tok

Lisa mengetuk pintu rumah mantan pacarnya.

Ceklek

"Rosé" sapa Lisa tersenyum.

"Lisa?" Gadis bernama Rosé itu menatap Lisa.

"Ini aku bawain kamu martabak" Lisa memberikan kantong plastik berisi martabak itu pada Rosé.

Rosé menerimanya dan mengucapkan terima kasih padanya.

"Udah kan?"

Lisa mengerutkan bibirnya ingin mengatakan sesuatu.

"Mmm nanti malam kamu ma-"

"Lisa, kita udah putus dan kamu udah ada Jennie sekarang. Aku juga udah punya Mark" Rosé menghela nafas berat.

"Tapi aku masih sayang sama kamu" lirih Lisa.

"Kita ga bisa gini sa, aku ga mau ada yang tersakiti. Lagian aku udah mulai nyaman sama Mark, dia baik sa"

Hati Lisa seakan tertusuk mendengarnya.

"Ga mungkin secepat ini, kamu cuman di jodohin sama Mark! Kamu pasti bohong, ha ha aku ga percaya kamu pasti mau bikin aku cemburu kan?"

"Sa.. please jangan gini, sekarang kita udah punya jalan masing-masing. Tolong hargai Jennie sebagai pacar kamu"

"Kamu jangan bawa-bawa nama Jennie, itu urusan aku. Jujur kamu masih sayang sama kau kan, hemm?" Lisa melembut memegang pundak Rosé.

"Lisa, sayang aku udah beda ke kamu. Sayang aku bukan kaya dulu lagi, aku sayang kamu sama kaya aku sayang sama Jisoo, sebagai temen"

"Ga mungkin, kamu ga mungkin lupain aku secepat ini! Jujur kamu masih cinta sama aku kan? Jangan bohong please" Lisa menatap dalam mata Rosé.

"Lisa~"

Rosé dan Lisa sama-sama menoleh melihat siapa yang datang.

"J-jennie"

"Ternyata benar, kkkhh kamu emang ga pernah serius sama aku" Jennie tersenyum pahit.

-

Ughh😍

270723🐥😼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

270723🐥😼

One Shoot [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang