[babu 2]

3.2K 541 18
                                    

.
.
-

Author pov.

"Howaam.."Lisa menguap, habis bangun tidur dia melangkahkan kakinya ke arah dapur.

Lisa mengambil gelas dan mengisi air putih kedalamnya, meminumnya bahkan meneguknya sampai habis.

"Aaah" Lisa meletakkan gelas itu di atas kitchen set.

Lisa termenung, matanya menatap lurus ke depan melihat Jennie yang tengah berolah pagi di luar.

Jennie hanya menggunakan tank top dan celana pendek, dia meliuk-liuk tubuhnya dan berlari kecil mengelilingi tanaman.

"So hot" Lisa menganga dengan matanya yang kini terbuka lebar.

"Ughh wow" Lisa menjilat bibirnya begitu melihat dada Jennie bergerak naik turun.

"Shit!" Lisa mengeraskan rahangnya melihat Jennie menunduk menampakkan belahan dadanya.

"Panas huff huff" Lisa mengibas wajahnya.

Lisa menatap Jennie lagi, matanya tidak berkedip saat melihat Jennie menyeka keringat di pelipis dan lehernya.

"Sexy girl" Lisa menyeringai, dia mengisi air dengan gelasnya tadi lalu menghampiri Jennie.

"Hei" Lisa menyapa Jennie, dia tersenyum berusaha bersikap santai.

Jennie terdiam, terlihat gugup saat Lisa berada di depannya.

"A-ah iyah Lisa" Jennie tersenyum kikuk.

"Minum dulu" Lisa menyerahkan gelasnya.

"Aku bisa ngambil sendiri Li-"

"Ssst, just take it" Lisa meletakkan jarinya di bibir Jennie.

"Mmm makasih Lisa" Jennie dengan malu-malu mengambil gelas dari tangan Lisa.

"Minum, kamu pasti haus"

"Iyah" angguk Jennie dan meminum air putih itu.

"Kamu sering olah raga pagi?" Tanya Lisa.

"Iyah" Jennie mengangguk lagi, jujur dia terlalu grogi dan gugup berdekatan dengan Lisa.

"Cuman pake tank top sama celana pendek?"

"Iyah" Jennie mengangguk pelan.

Lisa gemas, dia merasa lucu melihat wajah polos Jennie.

"Besok-besok kalo mau olahraga jangan pake tank top sama celana pendek ya" Lisa menatap mata kucing Jennie.

Jennie mengigit bibirnya, dia mengangguk karena merasa Lisa sedang memarahinya.

"Maaf" cicit Jennie.

"Kkkkhh kamu lucu. Aku ga marah kok, cuman takut aja kamu nya di liatin pak satpam sama tukang bersih-bersih kebun. Aku ga suka" kata Lisa dan Jennie mengerjap-ngerjapkan matanya. Dia bertanya-tanya dalam hati apa maksud Lisa berkata seperti itu?

"Gemes" Lisa mencubit pipi gembul Jennie.

"Eh?" Jennie tersadar dan memegang pipinya.

Lisa maju selangkah mendekati tubuh Jennie, tangannya memegang kedua lengan Jennie lalu memajukan wajahnya membisikkan sesuatu di telinga Jennie.

"Nikah yuk" Lisa dengan sengaja menggigit daun telinga Jennie.

Belum sempat Jennie beraksi Lisa sudah lebih dulu menyatukan bibir tebalnya di bibir tipis Jennie.

Chup

Mata Jennie membulat sempurna, hendak memberontak tapi tubuhnya lemas seakan tak berdaya melawan.

Lisa melumat bibir bawah Jennie, menjilatinya bahkan menggigitnya.

"Aaww sshh" Jennie mendorong Lisa dan memegangi bibirnya yang sudah mengeluarkan darah segar.

Lisa kembali mendekati Jennie, dia menggendong Jennie dan membawanya masuk kedalam kamarnya.

"Kamu ga cocok jadi babu, cocoknya jadi ibu dari anak-anak aku" kata Lisa  kemudian kembali menyatukan bibir mereka.

"Aaahh"

"Jawab iya' kalo kamu mau jadi pasangan aku" Lisa menatap wajah Jennie.

Jennie mengulum bibirnya, ingat otaknya masih mencerna tindakan yang dilakukan oleh Lisa padanya.

Tapi kalau Lisa memintanya sebagai pasangan dia tidak akan menolak. Dia tidak perlu menjadi babu lagi, dia akan menjadi nyonya Manoban.

Mungkin mereka belum saling mencintai, tapi dengan seiringnya waktu berjalan mereka akan mulai terbiasa dan rasa cinta pasti tumbuh di hati masing-masing.

"Yes, why not honey?" Kini giliran Jennie yang menyeringai. Dia mengelus sensual leher Lisa dan mengedipkan matanya dengan genit.

Lisa tersenyum lebar, dia mengigit leher Jennie dan menampar bokong gadis gembul itu.

Plakk

"Aahhh.."

"Let's play baby" Lisa membaringkan tubuh mungil Jennie di atas kasur, melucuti pakaian gadis gembul itu dan kalian sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Aaahhh L-lisaahhh!"



End

060522🐥😼

One Shoot [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang