[keras kepala]

2.4K 458 14
                                    

.
.
-

Author pov.

"Jennie ngambek sama gue je, dia marah cuman gara-gara gue ngelarang dia jalan sama Jeno"

Rosé yang sudah terbiasa dengan curhatan Lisa mendengus sebal, dia benci dengan Jennie.

"Pacar lo batu banget sih, udah tau Jeno brengsek masih aja dia mau di ajak jalan"

Lisa mengangkat bahunya.

"Katanya Jeno baik mereka udah temenan dari kecil"

"Belum aja tuh manusia kucing di terkam"

"Sst ga boleh gitu, jangan ngomong yang enggak-enggak"

Rosé memutar mata malas.

"Terus gimana, lo biarin aja mereka jalan?"

Lisa menggeleng.

"Nanti gue bujuk Jennie, ngomong baik-baik biar dia luluh"

"Terserah lo aja deh gue pusing mikirin kisah percintaan lo. Mending gue makan" Rosé membuka bungkus roti dan memakannya.

Lisa tersenyum menggelengkan kepalanya.

-

"Sayang udah dong ngambeknya, aku kesini bawain kamu yuppy sama eskrim loh" bujuk Lisa.

Jennie diam tapi sudut matanya melirik kantong kresek di tangan Lisa.

"Sayang ga mau? Masih ada kuma loh yang abisin makanan manis ini"

"Kuma ga suka yang manis-manis" jutek Jennie.

"Ahk masa sih, perasaan kemaren aku liat kamu kasih kuma coklat" goda Lisa.

Jennie mengulum bibirnya, malu ketahuan.

"Coklatnya pait" kata Jennie masih mempertahankan wajah datarnya.

"Hahaha alasan aja kamu. Ya udah nih, aku kasih kamu aja" Lisa menyodorkan kantong kresek nya.

Jennie langsung mengambilnya dan menyembunyikannya di bawah selimut.

Lisa tertawa kencang memegangi perutnya.

"Issh jangan di ketawain" sebal Jennie mempoutkan bibirnya.

"Abisnya kamu lucu sayang, muach" Lisa mencium pipi Jennie setelahnya.

"Siapa yang izinin kamu cium pipi aku" Jennie pura-pura marah.

"Aku sendiri lah. Jangan ngambek lagi ya sayangku" Lisa mengelus sayang pipi Jennie.

Jennie luluh menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Makasih sayang" Jennie menunjuk kantong kresek nya.

Lisa mengangguk mengacak-acak rambut Jennie.

"Jadi boleh kan nanti malem aku jalan bareng Jeno?"

Lisa memasang wajah tidak senangnya.

"Aku cemburu sayang, jangan yah" Lisa masih bersikap lembut.

"Cuma makan malam doang kok sayang abis itu pulang. Ga usah cemburu lagian Jeno cuman temen aku"

"Ga ada yang namanya temen di antara cewek dan cowok. Di antaranya pasti ada yang punya rasa"

"Kamu kok jadi nuduh gini sih" Jennie menatap tajam Lisa.

Lisa menghela nafas berat.

"Ga nuduh tapi itu emang kenyataan sayang"

Bugh

Bugh

Bugh

Jennie memukuli tubuh Lisa.

"Pergi kamu, aku marah sama kamu. Pergi ga, pergi"

"Kamu ngusir aku?" Lisa menatap Jennie tidak percaya.

"Iya! Sana pulang, aku ga suka kamu jelek-jelekin aku sama Jeno, kamu juga tau sendiri dia temen kecil aku"

Lisa memejamkan mata sejenak sebelum kembali membukanya.

"Kamu keras kepala banget Jennie. Ya udah terserah, aku pulang" Lisa memasang wajah datarnya dengan sangat kesal keluar dari kamar Jennie.

"Ck" Jennie menendang-nendang selimutnya.

-

230424😼🐥

Batu ya, tiati loh Lisa marah beneran.

One Shoot [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang