[adopsi kucing versi baru]

3.3K 542 58
                                    

.
.
-

Lisa pov.

"Aaaaakkk Lalalalalalalisaaaa! I love you so much aaaaaaak!"

"Lisaaa! Kau sangat cantik! Jadilah pacarku aku mohon!"

"Yaaak Lisa! Aku penggemar berat mu! Dan aku sangat mencintaimu Lisa sayang! Ayo menikah!"

"Lisa-yaa! Tolong terima bunga dariku!"

"Lisa marry me!"

Aku mendengar teriakan fans ku, aku tersenyum senang mereka mencintaiku.

Saat ini aku berjalan di bandara lengkap dengan beberapa bodyguard dan managerku. Aku baru pulang dari Italia setelah menghadiri acara Bulgari.

"Lisaaa! Adopsi Nini pleaseuuu!" Aku mengernyitkan kening ku, kkkhh ada-ada saja.

"Lisa lihat Nini! Nini bisa menjadi kucing Lisa juga! Rrrggh!" Mataku otomatis menoleh melihat siapa orang yang berbicara itu.

Omoo, dia yang gadis pendek, membawa banner bertulisan 'Lisa adopsi Nini! Nini akan jadi kucing Lisa juga, rrrggh!' sungguh lucu sekali.

"Nini penggemar berat mu Lisa honey! Ayo adopsi Nini, Nini akan cepat jinak tenang saja!" Gadis itu berdempetan di antara kerumunan, dia melompat-lompat melambaikan tangan mungilnya.

"Kiyowoo~" aku tersenyum di balik masker ku.

Gadis itu benar-benar lucu, dia sangat imut dengan tubuh kecilnya.

"Yaaak jangan menyerobot, aku juga ingin melihat Lisa dari dekat" aku melihat seorang pria mendorong gadis itu.

"Issh aku juga! Lisa milikku! Awas, aku ingin lebih dekat dengan Lisa-ku" gadis itu cemberut, dengan tubuh kecilnya gadis itu mendorong si pria.

"Aissh tidak akan ku biarkan" pria itu mendorong gadis itu sampai dia tersungkur di lantai.

"Awwh!" Aku terkejut dan otomatis mengulurkan tanganku untuk membantunya.

Semuanya menjadi diam karena aku membantu gadis kecil ini berdiri.

"Gwenchana?" Aku menanyakannya.

"Sakit.. lihat, sikut Nini lecet" dia melengkungkan bibirnya kebawah.

Aku melihat sikutnya dan memang benar itu tampak lecet sekarang. Aigoo kasihan tapi dia tampak menggemaskan di mataku.

"Ayo aku obati" aku merangkul pundaknya dan membawanya bersamaku.

Pengemar ku banyak yang protes, mereka tidak terima aku membawa gadis ini bersamaku. Dan pastinya rumor yang tidak penting sama sekali akan muncul dan menyebar nantinya.

I don't care!

Hidupku aku yang menjalani, bukan mereka!

"Lisa-ssi, kena-"

"Oppa, aku ingin membatu penggemarku" aku memotong ucapan managerku.

Tanpa menunggu lagi aku membawa gadis bertubuh mungil ini masuk ke dalam mobil.

Aku mengambil kotak p3k, membukanya dan mengambil kapas dan Betadine.

"Sssh perih" dia meringis saat aku membersihkan sikutnya dengan kapas.

"Tahan sebentar" aku dengan pelan meneteskan betadine di sikutnya.

"Aaahh perih, Nini tidak tahan" gadis bernama Nini ini meniupi sikutnya.

One Shoot [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang