Chap 1

2.8K 153 8
                                    

Wah wah, kalian masih baca anime haikyuu kah? Aku masih walaupun sedikit hehe. Waduh, sesi kangen dulu ga sih? Pada kangen aku ga nih? Hehe, maaf ya ngilang lama banget.

Nah, sebagai permintaan maaf, aku bakal update cerita ini dan cerita-cerita selanjutnya. Jadi maaf ya kalau di akunku ada kpop atau AU yang aku karang sendiri, anime tetap berjalan ya.

Selamat membaca minna!

"Apakah itu tidak berlebihan?" tanya Kuroo selaku kapten di tim Nekoma.

Saat ini, semua anggota tim berkumpul bersama pelatih, untuk mendiskusikan tentang latih tanding ini. Inginnya, hanya 4 sekolah saja yang diundang seperti tahun lalu, Aoba Johsai, Inarizaki, Fukurodani dan Shiratorizawa saja. Tapi, sensei menambah 1 sekolah lagi untuk ikut serta, Karasuno.

Mereka menolak, karena tim itu terakhir tenar saat era raksasa kecil. Dan itu lama sekali, dan kepopuleran mereka menurun setelahnya. Juga, mereka tidak mau latih tanding dengan tim yang 'miskin' menurut mereka. Karena sekolah itu didaerah Miyagi, daerah dekat bukit, pengecualian untuk Shiratorizawa yang timnya astaga dragon dengan fasilitas hampir lengkap.

"Ne, ne, ne Kuroo-san, bukankah lebih bagus? Kita bisa memotifasi mereka untuk menang," ujar Lev, dia adalah anak kelas 1 yang tingginya seperti jerapah, dengan mulut ceplas ceplosnya. Inginnya keren dan dipuji oleh Yaku, tapi yang didapat selalu tendangan di dua peach kesayangannya.

"Akkh! Yamete kudasai Yaku-san! Kau selalu menendang pantatku, membuat pantatku menjadi masuk kedalam," keluh Lev. Yaku, si penendang menatapnya sinis, lelah dengan tiang satu ini.

"Jangan meremehkan tim yang bahkan kita saja belum bertemu dengan mereka, tapi Shiratorizawa dan Seijoh sudah pernah bertanding dengan mereka," semua menatap Yaku yang berkata demikian. "Aku mendapat info ini dari Semi, setter Shiratorizawa, mereka bilang tim ini cukup menandingi mereka. Ah, katanya juga, ada 1 bocah kecil berambut jeruk yang kekuatannya sama dengan raksasa kecil dulu."

Semua berpikir, hanya ada suara game yang mereka dengar dari seorang, siapa lagi jika bukan Kozume Kenma, setter terbaik Nekoma, walaupun selalu terlihat loyo, dia juga bisa ada di mode kucing 'garong'.

"Ne, kita undang saja tidak masalah, lagipula ada penginapan murah untuk mereka tinggal, sedangkan tim lain akan tinggal diasrama kita." Tutur Kuroo akhirnya, dan rapat selesai, mereka kembali ke tugas mereka masing-masing.

Obsesi.

"Ne Hinataaahhkk! Kau pulang seperti kemarin?" tanya Tanaka, karena biasa mereka pulang jam 6, tapi jika ada tambahan jadi pulang pukul 8.

"Uhm! Aku pulang bersama Kageyama!" jawabnya antusias, Sugawara sebagai ibu yang baik menjewer Hinata. "Ie Hinata! Besok kita berangkat pukul 7, dan kau selalu telat. Pulang! Besok kita 2 minggu disana," omelnya.

Eh iya sampai lupa, mereka ada liburan setelah ulangan, jadi 2 minggu mereka di camp pelatihan, 1 minggu untuk sisa libur. Libur yang asli 3 minggu, jadi untuk yang lain terserah untuk apa. Kalau club voli ada undangan camp pelatihan, jadi mereka ikut. Yah, tumben sekali, bahkan wawww benarkah!? Karena banyak yang berpikir reputasi Karasuno menurun sejak lulusnya raksasa kecil, namun, Hinata dan Kageyama datang, pasangan aneh ini yang dulunya lawan, bisa menjadi tim yang mengagumkan.

"Kageyama juga kusuruh pulang, semua pulang! Siapkan baju yang penting, 3 hari terakhir disana, Takeda sensei mengajak kita keliling Tokyo dan mentraktir kita barbeque, juga ke onsen." setelah siraman rohani Sugawara selesai, mereka mengemasi barang dan bersiap pulang.

Obsesi [Hinata Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang