Hinata dan Yachi kembali membawa alat kebersihan, sampai disana mereka melihat Kageyama yang enggan menatap keduanya dan memilih untuk berbincang dengan Sugawara.
"Yachi, sepertinya Kageyama masih cemburu," Yachi mengangguk, mereka memberi alat sesuai tugas mereka.
"Kau sih Hinata-kun, kalau dia tidak mau memaafkanmu dan tak mau denganmu lagi?" tanya Yachi bercanda, Hinata nampak berpikir.
"Masih ada 4," Yachi hanya tersenyum, 'Ketika memiliki 5 calon suami, kau masih biasa saja jika salah satu calonmu pergi, tinggal satu panik kau dek dek, tapi tidak mungkin sih Hinata-kun tidak banyak yang suka. Hilang 1 tumbuh seribu,' batin Yachi iri dengan Hinata yang memiliki 5 calon suami.
"Yosh, ayo bersih-bersih semua. Tugas sudah dibagi, mari kita laksanakan," tegas Daichi.
Hinata, Tsukishima, Kiyoko, dan Daichi bertugas mengepel, jangan salah, tempat gym besar jadi yang mengepel juga banyak. Sugawara dan Narita membenarkan net. Kageyama, Tanaka, dan Ennoshita mengelap jendela. Yamaguchi, Yachi, dan Kinoshita memompa bola dan mengecek peralatan. Nishinoya dan Asahi membersihkan halaman, karena musim gugur jadi daun yang gugur lebih banyak dari biasanya.
"Hinata, hati-hati. Jangan sampai jatuh dan terpeleset karena licin, jangan menggodanya Tsukishima!" bentak Daichi saat melihat Hinata yang akan terpeleset karena mengejar Tsukishima.
Keadaan geng Yamaguchi tentram tidak seperti yang lain, Sugawara dan Narita juga tampak damai, yang lain jangan ditanya. Kita lihat bagaimana keadaan luar.
"KU MENARI-NARI KARENA BAHAGIA NANANANANANA GUDANG GARAM JAYA, JAYA JAYA JAYAAAAAAAAKHHHH!" Asahi terus berdoa dalam hati karena Nishinoya selalu bernyanyi yang tidak benar dan berisik sekali, ia berdoa ada wanita semok lewat dan Nishinoya bisa diam.
"MEMANG LAGI TAMVAN KU MEMANG LAGI TAM-
TAK!
"NISHINOYA BERISIK!" Asahi melihat ke jendela melihat Daichi yang ternyata pelaku pelemparan pel pada Nishinoya, yang mengelap jendela menahan tawa melihatnya.
"Jangan tertawa! Aku bisa ubanan melihat kalian terus!" Daichi turun dan duduk bersama Kinoshita sebelum..
"Daichi-san kan memang sudah ubanan," kalian berpikir itu Hinata? Salah besar! Itu adalah Narita yang sedang membenarkan net. Daichi buru-buru mendelik, sedangkan pelaku yang berkata demikian pura-pura sibuk.
Hinata cari aman saja kali ini, Daichi sedang dalam mode maung. Ukai dan Takeda pergi mencari makan pesanan para murid sekalian Ukai modus, entahlah itu cukup berhasil.
"Teman-teman, ada pesan penting dari Yaku," panggil Sugawara, mereka duduk melingkar menghampiri Yamaguchi geng, Sugawara meletakkan ponselnya di tengah.
"Lev dapat teror akhir-akhir ini, tapi teror hanya berlangsung saat ia sekolah. Di rumah, dia tak mendapat teror apapun, CCTV sekolah tak bisa mengindentifikasi pelaku karena menggunakan pakaian yang sangat tertutup. Seperti ninja," mereka menatap pesan Yaku di grup 'Mama problem' itu dan beberapa ada kiriman foto teror.
Seperti foto Lev dan kakaknya yang sobek, tikus mati di kotak kue, dan beberapa pesan surat. Di dalan pesan, Yaku berkata untuk memberitahu anggota tim yang menurut para Mama itu dapat dipercaya. Mana tahu ada yang meneror Lev adalah teman sesama klub voli?
"Apa Yaku-san memotret suratnya? Bacakan Sugawara-san," pinta Kinoshita, begini-begini dia pintar, hanya terhalang npc, padahal ganteng huhu.
Sugawara mendownload foto surat itu dan membacanya.
"Matahari akan ku renggut dari para pemujanya. Malam kasih sayang, malam para predator rubah berburu. Kucing, gagak, burung hantu, serigala, musang, dan anjing. Malam kasih sayang dengan pesta, dengan para predator di dalamnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi [Hinata Harem]
RandomHinata Shoyo, tidak akan menyangka jika hidupnya seperti berada di sangkar, namun sangkar emas yang berkilau. membuatnya tidak bisa bergerak bebas di udara. latih tanding yang awalnya menyenangkan dan panas menjadi neraka bagi semua, untuk hinata ya...