[SEPESIAL CHAPTER - KENHINA]

556 20 0
                                    

-Winter Without You-

Kenma menatap syal yang ada di lehernya. Ini pemberian tunangannya, Sawamura Shoyo.

Sebenarnya, dia yang meminta dibuatkan khusus dari tangan Shoyo sendiri, membuat Shoyo harus belajar pelan-pelan bersama ibunya. Syal merah dengan nama Shoyo di dalam syalnya.

Kenma menatap salju yang berjatuhan, musim dingin ini ia akan lewati tanpa tunangannya itu karena mereka sedang ldr, ya benar kalian tidak salah baca.

Kenma ada di Korea saat ini karena pekerjaan ayahnya, dikarenakan sang ayah sakit, ia menggantikan, meninggalkan sang tunangan yang akan lulus dari kuliahnya 3 hari lagi. Masalahnya, pekerjaan Kenma di sini belum selesai, mungkin sekitar 1 minggu lagi baru ia menyelesaikannya.

Mengabaikan kerumunan yang berlalu-lalang, Kenma berdiri menuju mesin makanan untuk membeli sandwich, ia belum makan sejak siang, dan ini sudah memasuki pukul 4 petang. Ia juga akan membeli kopi setelah ini untuk menghangatkan tubuh.

Kenma mengingat kembali musim dingin tahun lalu bersama Shoyo, sangat menyenangkan. Mereka akan pergi ke toko roti dan membeli kopi, setelahnya mereka akan bermain ice skate.

Kenma keluar dari stasiun bawah tanah, memesan taxi yang menuju di daerah Gangnam. Lumayan jauh dari tempatnya tapi tak apa, ia segera menghabiskan sandwichnya dan meminum kopinya hingga tandas.

Winter Without You

Kenma sampai di daerah Gangnam, setelah turun dari taxi, ia langsung menuju Cat Coffee di daerah sana. Walaupun sudah makan sandwich dan minum kopi, ia tetap memesan sebuah Cheese cake dan susu hangat sembari mengelusi kucing yang lewat di dekatnya.

Setelah cukup lama Kenma disana, ia akhirnya keluar dan berjalan-jalan. Toko-toko lumayan ramai karena di musim ini, orang-orang akan malas memasak dan memilih makan di luar.

Tahun kemarin, Kenma dan Shoyo pergi ke daerah Gangnam karena Shoyo ingin melihat artis-artis disini. Padahal itu sangat susah, dan berakhir mereka yang berlibur dan menikmati suasana kota.

Setelah berjalan agak jauh, ia memasuki sebuah toko Dimsum and Dumplings, entahlah, Kenma memang masih kenyang, tapi ia membeli beberapa bakpao untuknya, dan kembali pergi.

Dan kali ini, ia menuju toko buah. Tentu saja ia mencari jeruk, padahal dalam musim ini, jeruk juga sangat susah berbuah.

"Wah nak, kau adalah orang beruntung, aku masih memiliki sisa jeruk untukmu walaupun hanya 6 buah, apakah masih mau beli?" tanya sang pedagang.

"Bungkus semua saja," ucap Kenma yang langsung diangguki si pedagang.

Kenma mengeluarkan uang 5000 won (ngasal deh gatahu), dan meminta pedagang itu untuk membungkuskan buah kesemek juga.

Kenma kembali berjalan lumayan lama bahkab harus melewati sebuah taman dan berhenti sejenak di sana untuk makan beberapa buah kesemek. Banyak anak-anak bermain salju di sana karena dingin saljunya tidak sedingin membahayakan walaupun berbahaya juga jika terkena hipotermia.

Tanpa sadar, langkahnya menuju sebuah pemakaman umum. Melihat tukang bersih-bersih mencoba membersihkan salju yang menggumpal di setiap makam. Bahkan disaat seperti ini, orang-orang yang memang membutuhkan uang, akan tetap bekerja walaupun membahayakan diri sendiri.

Kenma berjalan mendekati paman pembersih itu dan menyapanya.

"Permisi tuan, kau sendiri disini?"

Obsesi [Hinata Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang