"Senpai, ada yang menguping," ucap Kenma tiba-tiba membuat semua menatap pintu, Kenma sengaja berkata pelan, walaupun suaranya kecil, dengan keadaan sunyi pun itu akan terdengar ke penjuru ruangan.
Yaku menyuruh mereka diam dan bersembunyi di lemari atau pura-pura tidur di futon, tapi untuk para 'mama' tidak berlaku karena seolah-olah mereka sedang mengobrol.
Kriett
Yaku menatap datar satu orang yang menempelkan telinga pada pintu namun tak sadar pintu itu terbuka, yang lain berdehem canggung dan takut.
"Wah wah, menguping? Suga! Lihat ini mereka menguping kita, haish dasar para dominan. Hah, Goshiki kenapa kau mengikuti aliran sesat mereka? Semi di dalam, masuklah dan bermain baik-baik dengan Hinata," Goshiki menurut dan masuk setelah melepas sandalnya.
"Kami juga boleh masuk Yaku-chan?" tanya Oikawa yang langsung diberi pelototan.
"Kembali ke penginapan masing-masing!"
Brakk
Pintu tertutup kasar membuat beberapa orang berdecak. "Galak sekali. Ne, Kuroo. Jika kau menikah dengannya jangan sekali-kali selingkuh, punyamu hilang nanti,"
"Sialan,"
Sedangkan di dalam, Goshiki diinterogasi oleh beberapa orang karena ikut menguping.
"Aku tidak tahu sungguh, aku sedang ke dapur mengambil minum dan tiba-tiba Miya-san mengajakku ikut, dan menguping disini bahkan aku tak tahu masalah mereka menguping, sungguh," ujar Goshiki takut yang masih ditatap tajam oleh beberapa.
"Sudahlah Yaku-san, apa dia tidak dicari Kogane? Kalian biasa berdua," tengah Hinata.
"Hinata, Dateko tidak ikut astaga, bagaimana ingatanmu pendek sekali?" Hinata mengerjap dan menepuk keningnya,"Maaf, aku tidak memiliki jatah bakpao daging hari ini," Semi dan Ushijima menggeleng lalu berdiri.
"Kami akan kembali membawa Goshiki, Iwaizumi, ayo sekalian," ajak Ushijima. Walaupun mereka adalah 'ayah-ibu' Shiratorizawa, namun tentang selera pasangan tentu ada ya.
Dari tim lain, tersisa Kenma dan Akaashi. Yaku dan yang lain sudah pergi, mereka masih di sini dan bermain kartu bersama kelas 2 yang lain, Sugawara dan Daichi hanya mengawasi, sambil bercerita tentunya, Asahi saja ikut-ikutan bermain kartu.
"Kita tadi dibuntuti Kuroo-san dan Oikawa-san, makanya aku membicarakan ini di penginapan agar yang lain tidak tahu, mereka akan tahu sendiri nanti," ucap Hinata saat dia kalah dalam main kartu.
"Oikawa-san ini kenapa dimanapun sangat nista sekali? Apa masalahnya dengan orang-orang? suka sekali mengusik atau mengatai orang," tanya Kageyama setelah sekian lama diam membuat Hinata memekik.
"Woah Kageyama! Kau bicara? Yatta, jadi bagaimana menurutmu perjodohan kita?" tanya Hinata membuat Kageyama memalingkan wajahnya dan menghela nafas, menetralkan rasa malu.
"Uhm, biasa saja," jawabnya singkat. Hinata hanya mengangguk, sedangkan yang lain menatap Kageyama aneh.
'Raja ini bisa malu?' monolog mereka dalam hati.
Karena sudah semakin larut, Akaashi dan Kenma memutuskan untuk kembali ke penginapan masing-masing.
Obsesi
Kenma dan Akaashi menyusuri jalan kecil, karena sekolah dan penginapan Hinata tak begitu jauh. Memikirkan apa yang akan ditanyakan teman setim mereka, karena mereka baru kembali larut malam.
"Akaashi, apa.. Bokuto-san akhir-akhir ini bersikap aneh? Karena Kuroo selalu menggangguku hingga dimarahi Yaku-san," tanya Kenma pelan. Akaashi mengangguk, "Banyak anggota tim bilang, dia menyukaiku, tapi aku tak menyukainya. Bukan karena perjodohan, kurasa.. selain tak sanggup untuk tinggal bersama, dia tak bisa mendapatkan anak dariku," ucap Akaashi yang diangguki Kenma, dia juga tidak bisa hamil. Kalau tidak salah, hanya Hinata yang bisa hamil, submissive di voli yang baru diketahui bisa hamil ya Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi [Hinata Harem]
RandomHinata Shoyo, tidak akan menyangka jika hidupnya seperti berada di sangkar, namun sangkar emas yang berkilau. membuatnya tidak bisa bergerak bebas di udara. latih tanding yang awalnya menyenangkan dan panas menjadi neraka bagi semua, untuk hinata ya...