"Paman sudah datang?" Seokjin menyambut pria paruh baya itu dengan senyumnya.
"Aku titip nenek ya paman..."
"Jangan khawatir Seokjinnie..."
"Paman akan menjaganya""Kau bekerja dengan baik disana ya..." Pria itu mengusap kepalanya.
"Namjoon tunggu sebentar ya...aku berkemas sedikit lagi..."
Namjoon hanya mengangguk dan menatap Seokjin yang berjalan ke kamar dengan tasnya.
"Paman....boleh saya bertanya sesuatu?" Setengah berbisik Namjoon mendekatkan kepalanya.
"Orang tua Seokjin...."
"N-Namjoon-ssi...."
"Tolong jangan membahas soal mereka sementara ini..."
Namjoon tersentak oleh jawaban yang memotong pertanyaannya.
"Orang tua Seokjin meninggal dalam kecelakaan tragis.."
"Mereka tinggal di pinggir kota sebelum pindah kesini"
"Saat orang tuanya meninggal, Seokjin baru saja akan memulai kuliahnya yang tertunda karena keterbatasan biaya"
"Sejak mereka tiada....Seokjin......"
"Kalian serius sekali?" Seokjin tiba-tiba muncul dari ambang pintu bersama neneknya.
"Ah....Seokjinnie...."
"Kami sedang berbicara soal panen kemarin" Pria itu mengusap tengkuknya kaget.
"Sudah siap?" Namjoon mengalihkan perhatian.
Seokjin mengangguk dengan senyum lebarnya.
"Kami berangkat nek..." Namjoon membungkuk pamit.
"Jangan lupa dagingnya dihabiskan"
"Hati-hati kalian berdua..." Beliau memeluk erat Seokjin dan Namjoon.
"Bawaanmu hanya segini?" Namjoon mengambil tas di bahu Seokjin yang tengah menggendong Jjangu dalam rompinya.
"Bajuku hanya segitu..." Ia menatap Namjoon polos.
"Oh...." Namjoon mengangguk dan mengutuki kebodohannya dalam hati.
Suara klakson membuat keduanya menoleh. Sebuah lambaian tangan keluar dari jendela sopir.
"Taehyung!" Seokjin membalas lambaiannya dan tersenyum lebar.
"Jjangu!"
Taehyung yang baru saja keluar langsung menghampiri anak anjing itu dan mengambilnya dari pelukan Seokjin yang hanya tertawa geli."Namjoon...aku ingin bermain dengan Jjangu" Ia menyerahkan kunci mobilnya dan masuk ke barisan kedua.
Namjoon hanya terbengong menatapnya kemudian terkekeh dan menggelengkan kepala.
Ia membukakan pintu untuk Seokjin dan berlari ke sisi sebelahnya.Mobil itu pun melaju.
"Jjangu-ya....Jjangu-ya...."
Suara itu berulang-ulang terdengar dengan nada manja dan lucu.Sesekali anak anjing itu menggeram kesal karena Taehyung tak berhenti mengganggunya.
"Tae....let him sleep...kasihan kau ganggu terus" Namjoon melirik kaca spion di balik kacamata hitamnya lalu terkekeh.
"Kau baik-baik saja?" Ia menoleh dan mengusap lembut kepala Seokjin.
Seokjin mengangguk dan berusaha tersenyum.
Wajahnya panas sekali menatap pria tampan di sebelahnya.