43 : XOXO

279 26 1
                                    

‼️ 🔞 ‼️



"Namjoon sudah tenang?" Ia menatap pria yang sesekali terisak di hadapannya.

"Maaf....aku payah ya..." Namjoon mengusap tengkuknya malu.

Seokjin menggeleng cepat. "Namjoon manis...."


"Temani aku tidur ya..."

"Sekali ini saja..."

"Mungkin besok aku sudah lebih kuat..."

Namjoon mengangguk dan menyelimuti tubuhnya.
"Kau ingin lampunya dimatikan?"

Seokjin mengangguk dan tersenyum.

Mereka berbaring berhadapan.
Cahaya bulan yang masuk melalui celah tirai menyinari wajah Seokjin.

Namjoon membelai pipinya lembut.

Seokjin memejamkan mata dan tersenyum.

"Gorgeous..." Namjoon berbisik dan mendekat lalu mengecup lembut keningnya.

Seokjin mengangkat kepalanya pelan. Memindahkan kecupan itu pada bibirnya.

Namjoon menelan ludahnya susah payah. "S-Seokjin....."


Perlahan kelopak matanya terbuka. "Bagaimana rasanya?"

"R-rasanya?" Namjoon bertanya ragu.


"Itu....." Seokjin menunduk malu.

Namjoon kembali berusaha menenangkan dirinya.

Seokjin melirik dan kembali menautkan bibirnya diiringi sebuah desahan kecil.

Namjoon menjilat bibirnya kemudian berbisik. "Kau.......menginginkannya?"

"Sakitkah?"

Tatapan dan pertanyaan polos itu semakin membuat Namjoon gila. "Let's take it slow shall we?" Ia mengatur napasnya.

"Ajari aku..."


"Damnit Kim Seokjin...." Ia menggeleng singkat lalu berpindah ke atas tubuhnya.

Menempelkan dahinya pada dada bidang Seokjin dan mengepalkan kedua tangan di sisi kepala pria cantik yang menatapnya dengan mata sayu dan bibir terbuka.

Namjoon membuka kancing piyamanya dan mulai menjilati dan mengulum nipple pinknya.

Seokjin menelan ludah dan menggigit bibir bawahnya.

Perlahan ia menggesekkan sesuatu yang sama-sama menegang di bawah sana.

Seokjin mendesah lalu menutup mulutnya.

"It's okay Seokjin..."

"Suaramu membuatku gila..." Ia tersenyum dan mulai meraba lalu mengurut kejantanannya perlahan.

"Aahhh....Namjoon" Ia mengerang sambil masih membekap mulutnya.

Perutnya melengkung merasakan getaran-getaran aneh di sekitarnya.

Jemarinya yang bebas meremat kuat seprai di samping tubuhnya.



"Mmmmhhh.....nngggg......N-Namj....maaf...."

Namjoon segera melepaskan genggamannya.


"Maaf...aku tidak bisa menahannya..."
Perut rata Seokjin mengejang.

Tubuhnya tersentak beberapa kali.

Tangannya menutupi sesuatu yang memuntahkan cairan putih di balik celananya.

"Namjoon.....aku mengompol..." Ia tertawa geli sambil menutupi matanya malu.


"You came?" Namjoon membulatkan matanya.


"Maaf....." Ia merengek dalam tawanya.

"Sayaanggggg......" Namjoon mengecupi pipinya gemas.

"Kukira kau tidak mau melanjutkannya"

"Maaf aku melepaskan tanganku"

Ia membuka selimut yang menutupinya perlahan.

Seokjin menutup wajahnya yang memerah.
Kedua belah pahanya merapat.


"Kau butuh mandi sayang...."

Namjoon menarik tangannya dan kembali mengecupi setiap inci wajahnya yang merona.

Heaven's DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang