23 : Her

319 34 0
                                    




TOK TOK


"Permisi..." Seokjin menyembulkan kepalanya di balik pintu.

"Seokjin..."

"H-hey....masuk saja..."

Namjoon menghampiri pria itu dan meninggalkan Chaeyoung yang tengah berdiskusi di mejanya.



"Maaf aku mengganggu..."

"Tadinya aku akan menitipkan makan siang ini pada keamanan tapi mereka menyuruhku langsung kesini"

"Aku yang menitipkan pesan pada mereka" Namjoon tersenyum dan meraih bungkusan berisi kotak bekal itu.



"Wah....dari sini saja aku sudah bisa mencium wanginya"

"Ah....maaf...."
"Seharusnya aku membuat dua porsi ya?" Seokjin membulatkan matanya dan menatap Chaeyoung dengan rasa bersalah.

"Tidak...tidak.....aku sudah janji makan siang bersama Taehyung" Chaeyoung tertawa dan melambaikan kedua tangan di depan dadanya.

"Kau private chef baru Namjoon ya?"

"Hallo....aku Park Chaeyoung" Wanita anggun itu berjalan mendekat kemudian mengulurkan tangannya.

"K-Kim Seokjin..." Ia tersenyum dan membalas jabatan tangannya.

"Baiklah....aku pulang" Seokjin menatap mereka bergantian.


"Ku antar...." Namjoon melangkahkan kakinya menuju pintu.


"J-jangan Namjoon...tidak perlu"

"Aku bisa kok..."

"Semoga masakannya enak" Seokjin tersenyum lebar kemudian membungkuk dan pergi meninggalkan mereka.



"He's sweet..." Chaeyoung melirik Namjoon yang masih terdiam di tempatnya berdiri.







"Namjoon akan bertunangan Jjangu..."
Seokjin menopang dagu pada lututnya dan mengelus-elus Jjangu yang menatapnya sedih.

"Tadi aku bertemu dengannya..."

"Wanita itu baik dan cantik"

Jjangu merengek pelan dan terlungkup menopang dagu dengan kedua tangan kecilnya.




"H-hallo...nek?"

"Seokjinnie....bagaimana kabarmu nak?"
"Kau sehat kan?"
"Bagaimana disana? Kau bekerja dengan baik kan?"

"Neneeekkkk.....astaga banyak sekali pertanyaannya" Seokjin tertawa.

"Aku sehat nek..."
"Apartemennya besaaarrr sekali..."

"Aku sampai bosan menunggu Namjoon pulang"

"Disini banyak sekali buku-buku..."
"Aku jadi bisa belajar lagi"

"Seokjinnie..."
"Nenek senang mendengar kau baik-baik saja..."
"Semoga kau betah ya nak..."

Seokjin tersenyum mendengar suara sang nenek.

"Sudah jangan menelepon lama-lama...nanti mahal"

"Iya nek..."
"Nenek sehat-sehat ya..."
"Akhir minggu ini aku pulang"




Seokjin menghela napas panjang kemudian beranjak dari sofa dan mulai menyiapkan makan malam.

Ingatannya kembali pada pasangan yang tengah duduk bersebelahan di balik meja kerja Namjoon saat ia datang ke kantor siang tadi.

"Apakah benar kata nenek?"
"Apakah aku menyusahkan jika tinggal disini?"

"Bagaimana jika mereka ingin waktu berdua saja disini"
"Aku hanya akan jadi nyamuk Jjangu..."

Seokjin mengerucutkan bibirnya pada anak anjing yang tengah memiringkan kepalanya bingung.

Heaven's DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang