47 : Say Yes

281 27 0
                                    




"Namjoonieee..."
Seokjin melambaikan kedua tangannya ke depan mata Namjoon yang tak berkedip.

"Hehe....aku tampan ya" Ia menopang dagu dengan telunjuk dan ibu jarinya.

"Jangan buat kita terlambat ke pernikahan Taehyung sayang..." Namjoon menyeringai lalu melumat rakus bibir pinknya.

Seokjin mendorong tubuh besar itu kemudian tertawa dan mengusap bibirnya.

"Namjoon tampan sekali...." Ia tersenyum manis dan mengecup pipinya.

Seokjin mengusap air matanya dengan tissue setelah pendeta meresmikan hubungan mereka di atas altar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seokjin mengusap air matanya dengan tissue setelah pendeta meresmikan hubungan mereka di atas altar.

Namjoon menggenggam tangannya erat dan mengecupnya.
"Kau benar-benar manis Kim Seokjin..." Ia tersenyum gemas.

Seokjin menunduk dan melirik ke sekitarnya malu.

Sepasang mata memperhatikan mereka dari kejauhan.




Para tamu mulai mengisi aula hotel yang menjadi tempat resepsi pernikahan mereka.

Berbagai hidangan tersaji di tengah ruangan luas berhias bunga pink dan putih itu.



TING TING



Para tamu menoleh.

Sang ayah memberikan kata sambutan bagi para tamu juga ucapan selamat pada putera bungsunya yang diakhiri oleh riuhnya tepuk tangan dari para tamu juga pasangan baru yang tengah bermesraan di balik meja.

Beliau kemudian mempersilahkan putera sulungnya untuk bergantian memberikan ucapan.


"Taehyungie!" Namjoon berdiri dan membuka suara.

"Adikku yang manis dan penurut"

"My partner in crime" Ia meninggikan gelasnya yang langsung dibalas oleh Taehyung di seberang sana sambil terbahak.

"Congrats Brother..."

"We've been through hell and back didn't we?"

"Dan aku senang melaluinya bersamamu"

"Terimakasih untuk dukungan dan semangatmu saat aku sangat membutuhkannya"

"Kau dan Chaeyoung" Ia tersenyum menatap wanita cantik di sebelah Taehyung.

"Semoga kalian akan terus saling mendukung sampai nanti"

"Sekali lagi....selamat untuk kalian berdua" Ia mengangkat gelasnya dan tersenyum lebar.


"I'm not done yet..." Namjoon mengangkat jari telunjuk, menghentikan suara tepuk tangan di sekitarnya.



"Pagi ini.....ayah tiba-tiba memanggilku ke rumahnya"

"Kemudian....." Ia mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya.

"Give it to the person who see the good and bad in You...give it to the person who really see through your soul...."
"Beliau bilang"

Ia menatap sang ayah yang hanya tersenyum mengangguk.


"It's um........it's my Mom's engagement ring..." Namjoon berusaha tersenyum diantara suaranya yang pecah.

Taehyung menatapnya sedih. Tangannya menutup bibirnya yang melengkung.


"Geez...why am I shaking..." Namjoon terkekeh dan mengibaskan tangannya.


"Untuk itu...malam ini aku ingin memberikannya pada seseorang yang telah melihat semua dalam diriku...baik maupun buruk"

Chaeyoung sontak memekik gembira lalu menutup mulutnya ketika Namjoon tiba-tiba berbalik dan berlutut.

Taehyung menganga kemudian tersenyum dan berdiri mengepal tangannya di samping dada penuh harap.



"Kim Seokjin....."

"Please marry me....."


"Uhuk....." Seokjin membulatkan mata sambil meletakkan gelas tinggi itu ke atas meja dan menutup mulutnya.

"Jangan tersedak..." Namjoon terkekeh.

"Namjoonieee...." Air matanya mengalir tak tertahan.

"Is that a yes?" Namjoon terus menatapnya penuh harap.


Seokjin mengangguk-angguk sambil sibuk mengusap air mata kemudian menutup wajahnya yang berantakan dengan kedua telapak tangannya.


"He said yes!"

Namjoon berdiri mengangkat tangan Seokjin setelah menyematkan cincin itu di jari manisnya.

Suara tepuk tangan pun kembali terdengar lebih meriah dari sebelumnya.

Taehyung melayangkan kepalan tangannya ke udara dan melompat-lompat bersama Chaeyoung.

Sang ayah tersenyum lebar dan menghela napas lega.



"Sayang....sudah menangisnya...."

"Lihat wajahmu jadi merah semua"
Namjoon tersenyum gemas menatap Seokjin yang masih menutupi sebagian wajahnya dalam pelukan.

Ia mengerucutkan bibirnya dan kembali terisak.

Heaven's DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang