8

229 7 2
                                    

"anjir tas mahal aku", ucap gadis yang telah diselamatkan cassandra itu merintih.

"udah ditolong gak ada makasih-makasihnya ya, memang manusia zaman sekarang gak punya sopan santun..", ujar nya kesal melihat tingkah gadis itu.

tanpa ingin menghabiskan waktu disana, cassandra hendak beranjak pergi karena sudah merasa gerah ditambah hari yang semakin larut malam.

"eh.. cassandra tunggu..", teriak gadis itu kearah cassandra yang berjalan menjauh, namun telah terhentikan.

gadis itu berlari mendekati cassandra, dan cassandra yang mendengar namanya dipanggil pun heran. dia merasa tidak pernah bertemu dengan orang ini, apalagi memperkenalkan namanya.

sepengetahuannya, cassandra yang asli juga tidak memiliki teman selain daripada bi idah dan anggota keluarganya karena sifat nerdnya. ia membaca nya dari diary milik cassandra yang asli.

setelah gadis yang menyebut namanya tadi sudah berada dihadapannya, cassandra semakin heran dengan pertanyaan nya.

"eh, lo beneran cassandra bukan?", tanya gadis itu memperhatikan cassandra yang tanpak masih ragu.

"kalau gitu, kenapa lo nolongin gw..", tanya nya lagi.

pertanyaan itu semakin membuat cassandra heran sekaligus jengel. bagaimanapun kalau ada yang sedang dalam bahaya, dan kita bisa bantu ya kenapa enggak, emang ada yang salah disitu?

"lo gak suka ditolong ya..", jawab cassandra kesal..

"bukan gak suka ditolong sih, tapi kan kalau disekolah gw sering ngebully lo, gw heran aja ngelihat lo ngebantu gw, and gw sangat berterimakasih sama lo. kalau enggak, gw gak tahu gimana nasib gw nantinya", ucap gadis itu kepada cassandra, disertai rasa berterima kasih dan malu yang bersamaan.

hal itu membuat cassandra kaget, "anjing, andai saja gw tau kalau lo sering nge bully gw. gw pastiin gak akan pernah menolong lo, apalagi sampai tenaga gw terkuras tadi..", dengan tatapan terkejut disertai rasa benci entah darimana, membuat cassandra semakin marah dengan situasi yang ada.

gadis itu bingung mendengar perkataan cassandra barusan. "eh san, lo bilang tadi lo gak ingat gw?", tanya gadis itu untuk memastikan kembali ucapan cassandra barusan.

"iya, gw gak kenal lo! nama lo juga gak gw tau, apalagi apa tadi lo bilang gw sering lo bully. gw gak ingat apa-apa sama sekali. udah lo ngerti kan sekarang?", tatapan cassandra membuat siapapun yang melihatnya langsung grogi, tak terkecuali gadis itu.

"berarti lo... amnesia", tanya nya dengan nada sedikit nyaring akibat teriakan nya tadi merusak pita suaranya membuat cassandra harus memegangi tangan gadis itu dan mengancamnya.

"ehhh. suara lo bisa dikecilin gak sihh...", ancam cassandra sembari mencengkeram tangan gadis itu.

sedangkan gadis itu hanya tersenyum seperti orang gila, "hehehe sorry", ucap nya cengengesan.

"gak usah marah gitu dong, gw terkejut aja dengernya. ok, kalau gitu gw kenalin diri biar nantinya kita bisa temen...", belum selesai menyelesaikan ucapannya, cassandra yang mendengar itu langsung memotongnya, "pala bapak kau temenan, lo sering ngebully gw. lo kira gw mau temenan sama manusia macam lo?... hello....emangnya lo sape?".

"jadi kita gak bisa temenan ya... gw mita maaf karna udah pernah bully loh, tapi please.... sekali aja kasih gw kesempatan, ya...ya...ya..", ucap gadis itu memelas membujuk cassandra.

cassandra hanya mengangguk pasrah, dia merasa tak ada juga ruginya untuk berteman dengan gadis itu. melihat anggukan dari cassandra gadis itu langsung mengerti, dan menerbit kan senyumnya.

"yesss, oke. kenalin nama gw geby berliana, panggil aja gw geby. dan sekarang gw adalah teman pertama lo", ucap gadis yang bernama geby sembari mengulurkan tangan hendak meminta jabat tangan dari cassandra.

TRANSMIGARSI OPHELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang