12

223 8 0
                                    

Disinilah Cassandra sekarang, ditempat yang penuh sesak dengan dipenuhi oleh manusia, pemandangan mengerikan sekaligus indah ini seperti lautan manusia. Mereka semua yang ada disini ingin menyaksikan balapan yang akan segera dimulai. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, pertanda akan segera dimulainya balapan. Walau begitu, ratusan orang yang sedang menunggu disana masih tetap antusias, mereka tidak sabar untuk menonton balapan kali ini, karena pertandingan kali ini akan dilakukan oleh seorang pembalap hebat yang di juluki sebagai "King Racing".

"Anjir, nih balapan lama banget sih, malas juga gue nungguinnya lama-lama" ucap cassandra kesal karena dia sudah menunggu hampir dua jam. Saat Cassandra kesal karena sudah frustasi akan balapan yang tak kunjung mulai tiba-tiba terdengar suara motor yang memasuki arena balapan dan membuat semua perhatian orang yang ada disekitar itu seketika pecah. Para penonton bersorak-sorak, para gadis-gadis disana berteriak-teriak sehingga suasana menjadi sangat riuh.

brummm....brum....brummmm (suara mesin motor yang di gas-gas)

Mendengar pekikan dari manusia yang kurang kerjaan itu, Cassandra pun memutar kepalanya 180 derajat guna mengikuti arah pandangan orang lain yang histeris tersebut. Ia ingin melihat apa yang orang lain lihat dengan mata kepala nya sendiri, ia juga ingin tahu siapa manusia yang berhasil membuat hebot lautan manusia yang ada disini. Rasa penasarannya mengalahkan kemagerannya.

Saat Cassandra memutar kepalanya 180 derajat, Cassandra hanya melihat sekumpulan geng motor yang sedang mendaftarkan diri mengikuti balapan seperti yang tadi dilakukannya juga juga.

Saat ini Cassandra sedang berada digaris start bersama dengan dua orang pembalap lain yang juga ikut dalam balapan kali ini. Setelah semua peserta berada digaris start, tiba tiba seorang wanita seksi dengan kain kurang bahan berdiri didepan para pembalap, denngan membawa sapu tangan merah ditangannya. Perhatian pembalap fokus pada posisi sapu tangan si wanita itu, Cassandra yang ikut, juga memperhatikan si wanita itu.

"jal*ng sialan, lo lama banget nurunin sapu tangannya", ucap cassandra dalam hati guna untuk mengurangi rasa grogi nya.

kemudia wanita itu berteriak, "are you ready?". Sontak para pembalap memainkan pedal gas mereka, "satu, dua, tiga..." ucap wanita didepan dan menjatuhkan sapu tangan itu keudara. Sontak semua pembalap bergerak dengan cepat, suara deru motor yang bising pun kini mulai perlahan memudar.

Cassandra yang telah melaju pun tidak lupa melajukan kecepatan motornya, dengan sigap ia memperhatika sekeliling, menghindari setiap rintangan agar dia tidak terjatuh. Para pembalap lain berhasil melewati Cassandra, sehingga posisinya berada di paling terakhir, sementara yang menjadi pemimpin pada posisi kali ini adalah pembalap yang menjadi primadona di arena balap liar ini. Orang yang ditunggu paling akhir.

"anjir, tu orang jago juga ya, pantesan jadi primadona. Tapi tenang aja, gua kan Cassandra gak mungkin kalah, hehe", ucapnya dalam hati dengan tetap fokus pada balapan itu. Dilain posisi, si pemagang posisi saat ini hanya tersenyum melihat para lawannya yang tidak ada apa-apanya dibangingkan dengan dirinya saat ini.

Garis finis sudah mulai kelihatan di mata para pembalap. Cassandra masih dengan susah payah dibelakang. Si pembalap yang berada di posisi pertama sangat senang, karena seperti biasanya dia akan kembali menjadi juara pada balapan motor ini. Dengan sombong ia sedikit menurunkan kecepatannya, ketika ingin mendapati garis finish tiba-tiba seorang pembalap lain mendahuluinya sepersekian detik.

para penonton bersorak menyaksikan perlombaan itu, akibat perlombaan barusan video itu menjadi viral dan menghebohkan para pembalap lain. Mereka tidak menyangka kalau pembalap andalan mereka kalah. Dan yang paling mengejutkan adalah pembalap yang mengalahkannya adalah pembalap baru yang belum mereka kenal. Finish sudah sampai, balapan pun berakhir. Cassandra tampak hanya tersenyum dibibirnya. Dia merasa puas, karena akhirnya dia dapat memenangkan balapan motor ini. Ketika Balapan berlangsung Cassandra teringat akan kejadian tadi siang.

Flash back

saat cassandra sedang berteduh di warung taman kompleks, cassandra mendengar percakapan antar dua orang pria, walau pertama dia tidak memedulikan percakapan mereka namun tiba-tiba dia mendengar tentang balapa. Cassandra menjadi antusias sekali, dia berusaha mendengarkan para pria yang sedang berbicara itu.

"yo, Ai yang turun nanti siapa?", ucap salah satu pria kepada temannya, sambil menghapus jejak keringaat akibat dari bakso yang sedang disantapnya. "lo paok atau gimana sih, lo pasti taulah kalau nanti boss yang bakalan turun. mana pake nanya lagi. udah sini kecapnya, pedes banget". "iya gua tau, sekedar basa basi doang, daripada gua mati karna sunyi. Ini warung apa kuburan!" Mereka berdebat membicarakan masalah masalah yang tidak jelas sebab dan akibatnya. TIba tiba seorang wanita menhampiri mereka, wanita itu adalah cassandra. "permisi", ucap Cassandra sopan. Perhatian mereka seketika teralihkan akan sosok bidadari tanpa sayap yang sedang berdiri di belakang mereka. "eh, neng cantik, mau nanya apa ya?", tanya salah satu dari mereka. Mendengar itu Cassandra tanpak sedikit emosi, dia menahan rasa kesal itu dalam-dalam, takut jika dia marah maka dia tidak akan mendapat jawaban. "eh.. anu..hmm...ta..", belum selesai mengucapkan kalimatnya seorang pemuda lain memotongnya, "eh anu apa? maksud neng itu anu mau jadi pacar saya kan?", sambil ketawa cengingisan.

mendengar itu, segel yang dipasang cassandra pada emosi nya meluap. "eh anj*ng, lu bisa jangan motong orang lain kalau lagi bicara? dengar ya gua tuh mau nanya tempat balapan yang nya dimana? bukan mau nanya gua mau pacara ama lo, muka kayak teralis berani beraninya ngajak gua pacaran, lo sadar diri aja pertama syukur.. Udah bagong gak sadar diri lagi.." ucap cassandra panjang kali lebar kali tinggi, sambil menarik kerah baju salah seorang pria yang memotong kalimatnya barusan mengalahkan ceramah kepala sekolah saat upacara. Mereka semua mendadak merasa ngeri, seketika wanita yang mereka lihat bagai bidadari kini menjadi iblis yang menakutkan. mbak kunti kalah.

"hehe... slow dong neng, abangkan cuman bercanda, dilepas dulu dong." lalu cassandra melepas cengkeramanya dari kerah pria itu. "lo sih kalau orang biacara jangan potong potong gitu dong,beruntung gua masih ingat tempat kalau enggak udah bonyok muka lo.!", ucap cassandra kesal, membelakangi mereka dengan tangan nya yang dilipat di dada. "oh iya maaf, neng mau ngpain ke tempat balapan itu?", tanya pria itu kembali. "oh itu.. gak ada, gua cuman mau nonton doang. ", jawabnya singkat. Cassandra tidak langsung mengatakan alasannya karena dia ingin ikut. si pria itu akhirnya menjawab, "itu di belakang gudang kosong kan ai?", Cassasndra kemudian pergi dari tempat itu, namun sebelum dia pergi dia masih mengingat tata krama manusia normal pada umumnya. "kalau gitu, makasih ya mas. gua mau pergi..".

-------------------------

ketika Cassandra sedang melamun, dia akhirnya dihampiri oleh seseorang. Cassandra tidak mengenali nya. "Selamat... karena lo udah menang di lomba kali ini". Cassandra mengangguk diam, tanpa mengeluarkan sepatah kata. Si pria merasa tersinggung atas reaksinya, dia membuka helm Cassandra, namun Cassandra masih berhasil menahannya.

"eh... lo dengar gak gua ngomong apa barusan?", ucap si pria tersebut.Ketika Cassandra melihat ke arah pria itu, wajah ganas nya memerah malu. Bagaimana tidak lelaki yang ada didepannya adalah bagaikan Dewa Yunani. Kaum hawa di tempat itu hanya bisa berteriak histeris, menyaksikan ketampanan lelaki itu. Cassandra yang pada normal nya adalah orang tidak normalpun, langsung tersadar. Dan dalam batinnya, ia tidak lupa untuk memaki pria itu. "untung lo tampan, kalau gak udah gw patahin tangan lo", batinnya kesal.

TRANSMIGARSI OPHELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang