3

261 17 1
                                    

setelah bertemu cassandra, ophelia sadar bahwa dia sekarang sedang bertransmigrasi dengan tubuh cassandra, dan cassandra juga sudah menyerahkan raganya kepada ophelia. Hal itu tidaklah gratis, dengan jaminan bahwa Ophelia, harus membongkar kedok asli rara setelah tersadar nanti, dan berjanji akan membersihkan nama nya kembali seperti dulu.

"Dok, tolong periksa non cassandra", seru bi idah dengan nada khawatir.

yaps, setelah ophelia a.k.a cassandra sadar , diwaktu yang bersamaan bi idah sudah kembali dengan membawa seorang dokter tampan. Dokter itu langsung memeriksa cassandra yang sedang bingung.

dokter tersebut menghampiri ophelia (yang sekarang akan kita panggil sebagai cassandra). "Selamat siang nona cassandra", sapa dokter itu ramah kepada cassandra.

"selamat siang dok..", jawab cassandra kembali, namun dengan suara yang sedikit lemah dengan sedikit senyum manis nya yang membuat dokter itu sedikit grogi.

"oh ya nona cassandra betul tidak mengingat bu idah?", tanya dokter tersebut membuat cassandra terdiam. dalam diam nya dia sedang berpikir keras, kemudian dia berkata dalam hati "apa gw pura-pura amnesia aja ya, supaya gak terlalu aneh ya kan".

setelah berpikir lama dan sedikit membuat dokter itu menunggu, akhirnya cassandra memilih untuk berpura pura mengalami lupa ingatan.

"eh.. iya dok saya gak kenal sama bi idah", jawab cassandra gelagapan, dilain sisi bi idah kembali menangis mendengar perkataan cassandra.

"hikss.. hikkks... giimana non keadaan nona cassandra sekarang?", tanya bi idah sedangkan dokter tersebut hanya menghela nafas.

"begini bu, mungkin nona cassandra untuk sementara waktu mengalami gejala amnesia atau hilang ingatan", jawab dokter itu.

"namun, jangan terlalu khawatir,. lama kelamaan ingatan nona cassandra akan segera membaik dan tolong ibu perkenalkan kembali kepadanya informasi informasi penting seperti nama, dan anggota keluarganya", lanjut dokter itu menjelaskan.

berbeda dengan cassandra yang mendengar nya sudah mendumel dalam hatinya.

"cihhh.... memang ya ni pasti dokter gadungan .... gw ... amnesia... hellow ....., gw masih ingat semua kejadiannya yah. untung dokternya ganteng, kalau ngak udah gw jahit tu mulut dokter gadungan", omelanya dalam hati.

bi ida setelah mendengar nasihat dari dokter tadi mengiyakan semua nya. setelah tidak ada pertanyaan lagi dari bi idah dan dokter sudah selesai menjelaskan, kemudian dokter itu meninggal ruangan dan kembali ke kantornya.

"non, beneran enggak ingat apa-apa yah?", tanya bi idah memastikan.

"iya lo bibi ku tercantik my love sweety dan terbaik sepanjang masa, gw harus bilang sampe berapa kali", jawab cassandra dengan kesal, namun bi idah sepertinya senang melihat tingkat cassandra, dan hanya bisa tersenyum kikuk.

"eh, iya non. kalau gitu perkenalkan nama non itu. cassandra melani sinclair, non punya dua saudara kembar, namanya aidan dan asher. nama papa non itu tuan gabriel sinclair. dan terakhir nama ibu nya non itu ibu dea calista sinclair.....",bi idah kemudian tidak melanjutkan perkataanya.

"tapi, mama non meninggal waktu melahirkan non cassandra", ujar bi idah kembali menjelaskan dengan nada emosi.

"terus papa sama abang aku mana ya bi, kok aku belum melihat mereka mulai tadi..", sambil memerhatikan sekitarnya, namun tidak melihat siapa-siapa, hanya ada bi idah dan cassandra.

dia ingin mendengar jawaban dari bi idah, walau dia sudah tau akan jawaban selanjutnya. tapi bi idah hanya hanya menanggapi dengan senyum palsu di wajahnya.

"non yang sabar ya, mungkin tuan dan den lagi ada urusan yang gak bisa ditinggalkan", ucap bi idah meyakinkan, namun masih nampak senyum yang menggambarkan kesedihan dalam hati bi idah.

"oh... gitu ya bi, jadi yang selama ini menjaga aku cuma bibi? terus aku udah berapa lama disini.."tanya cassandra dengan penasaran.

"iya non, yang jenguk non cuma bibi aja selama ini, dan non disini udah 1 bulan", jawab bu idah.

"OH MY GOD", teriak nya kaget,sampai sampai bi idah juga kaget dengan teriakan nona nya itu, hingga ia harus menutup telinganya.

"ya ampun non, suara non keras sekali, sakit tau telinga bibi", ucap bi idah sambil menggelengkan kepalanya.

bi idah senang melihat tingkat nona nya itu, karena tidak seperti biasanya yang hanya selalu diam tanpa banyak bicara. baru kali ini bi idah merasakan pembicaraan yang panjang dan lebar dengan nya.

"iya iya deh, maaf kan aku bibi ku yang tercinta...",

"oh iya bi, nanti kita pulang aja ya bi", ucap cassandra kepada bi idah.
"gak bisa non, non cassandra kan baru sadar. kondisi non juga belum pulih, non harus tetap disini untuk sementara waktu", tutur bi idah kepada cassandra.
"tapi bi, aku gak suka banget disini. lebih baik aku dirawat dirumah aja ya.", ucap cassandra memaksa bi idah untuk membawanya pulang.
"terserah non aja deh, tapi habisin dulu buburnya ya non, biar non nanti punya tenaga untuk jalan, kan bibi cape gendong non cassandra terus..", bi idah menjelaskan sembari becanda kepada cassandra.

setelah cassandra memakan bubur itu, bi idah bergegas mengemasi barang-barang untuk bersiap berangkat pulang. setelah barang yang dikemas dirasa cukup, mereka meninggalkan ruangan itu dengan cassandra yang menggunakan kursi roda.

TRANSMIGARSI OPHELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang