Disuatu tempat yang entah dimana, Cassandra alias Ophelia terbangun. Tempat nya putih bagaikan salju dan tidak ada sebuah bangunan atau makluk apapun disana. Namun, suasana yang begitu damai dan tentram dapat dirasakan oleh Ophelia.
"Anjir, ini dimana ya. Bagus banget. Hmmm, nyaman lagi. Tapi... Seingat gw tadi gw ngaca... Terus....", Ophelia berpikir kembali dengan kejadian yang baru saja ia alami.
Tiba tiba muncul seorang gadis entah darimana dan sedang berada di samping nya.
"Hai ka.... ", Ucap gadis tersebut sambil terenyum kepada Ophelia.
Ophelia yang melihat gadis itu sedikit terkejut, sebab seperti nya dia pernah melihat gadis itu.
"Eh., Lo. Gw kayak pernah lihat tapi dimana yah", ucapnya sembari mengarut kepala nya yang tidak terasa gatal.
Gadis itu memiliki mata indah, bibir mungil pink alami dan hidung kecil yang tidak terlalu mancung, yang membuat nya tampak sangat imut dan cantik. Ophelia hanya bisa heran melihat nya.
Lain hal nya dengan gadis itu, dia hanya tersenyum kepada Ophelia. Karena kesal dengan gadis itu, jiwa bar bar Ophelia pun memuncak.
"Plak"
Ophelia menjitak kepala gadis itu.
"AW... Kok ka Ophelia gitu sama aku. Emang aku salah apa ya?", Ucap gadis itu sembari mengelus kepala yang barusan di jitak oleh Ophelia.
"Mana main jitak jitak segala lagi", tutur gadis itu sedikit kesal.
"Ya lu sih, mana senyum senyum segala kayak orang gila tau gak si Lo"
"Gw tanya lu siapa, malah balas pake senyum segala. Lo kira di senyum Lo itu ada nama lo, NGAK ADA TAU", ucap Ophelia dengan sikap nya yang memangku tangan di dada, dengan ekspresi yang mulai emosi.
Tapi berbeda dengan gadis yang ada di hadapan nya, yang hanya tertawa. Sehingga membuat Ophelia dengan jiwa bar bar nya ingin melumat habis gadis itu.
Kemudian Ophelia kembali bertanya lagi, "eh lo budeg ya", seru Ophelia emosi. Tapi berbeda dengan gadis tersebut yang hanya tertawa.
"Kak Ophelia ingat ingat aja, kakak lihat wajah aku dimana", gadis itu menjawab dengan tenang sambil menutup matanya menikmati hamparan angin.
Mendengar itu Ophelia menjadi tambah frustasi. Ingin rasanya Ophelia menjambak rambut nya dan berkata, "CUMAN BILANG LO SIAPA, KITA PERNAH JUMPA DIMANA, APA SUSAHNYA ANJ*NG!"
Ophelia kembali mengingat ngingat kejadian yang dia alami, dia kemudian menjelaskan, "tadi gw di rumah sakit, terus gw ketemu bibi bibi gaje sok asik terus dia panggil dokter terus dokter nya datang nya lama bet, terus gw berkaca, terus ....", Ophelia menggantung kalimat nya kemudian melihat gadis di depan nya itu.
"Trus...", Ucap gadis disamping nya sambil tersenyum manis kepadanya.
Ophelia yang tersadar kemudian menjauh dari gadis itu, "OMG, lu hantu?", Ucap Ophelia kaget, sembari memelototi gadis itu.
"Emang ada ya hantu seimut dan secantik aku", jawab gadis dengan wajah memelas.
"I..iya sih cantik memang sih, tapi.... Pas gw berkaca tadi kok.."
"Gw lihat muka Lo sih?", Tanya Ophelia penasaran dengan posisi was-was.
Kemudian, gadis itu tiba tiba menujukkan wajah serius. "Kakak percaya gak yang namanya transmigrasi", tanya gadis itu serius.
"Apa? Trans...transplantasi", jawab Ophelia dengan bodohnya.
Gadis itu menganga mendengar nya, dia tidal berharap bahwa orang yang akan memasuki raga nya akan sebegitu bodohnya.
Namun, gadis itu kembali menjelaskan, "transmigrasi Lo kak, bukan transplantasi, emangnya mau donor org*n apa...".
"Eh, Lo jangan gila disini deh. Lo kira gw percaya begituan? Terus Lo kira ini dunia novel apa?", seru Ophelia.
gadis itu menjelaskan kepada Ophelia apa yang sedang terjadi kepada mereka berdua.
"PLAK...PLAK.... PLAK"
Ophelia tidak tahu harus sedih atau bahagia mendengar penjelasan gadis itu.
Gadis itu ternyata bernama Cassandra, yang sekarang tubuh nya sedang di pakai oleh Ophelia.
"Kakak kenapa nampar pipi kakak sendiri?", Tanya gadis yang bernama Cassandra itu heran.
"Gak mungkin...", Tutur Ophelia, belum bisa menerima kenyataan yang ada, membuatnya bersedih dan menangis.
Setelah perdebatan panjang antara Ophelia dengan Cassandra. Kemudian Cassandra berpamitan kepada Ophelia.
"Kak, kalau gitu aku pamit dulu yah. waktu untuk aku bicara sama kak sudah habis soalnya", ucap Cassandra dengan senyum lembutnya.
"Iya, Lo tenang aja, gw bakalan buat nama lo bersih dan tenang aja gw bahagia kok berada di tubuh Lo", ucap Ophelia menatapnya, sambil tersenyum untuk yang pertama kali nya.
"Paling bahagianya karna harta", ucap Cassandra becanda.
Mendengar itu Ophelia sedikit jengkel, "isssh,... Lo banyak bacot ya, udah meninggoy harusnya Lo berterima kasih sama gw", ucap Ophelia dengan Julid nya.
"Iya deh... Tapi kakak harus ingat sama yang namanya Rara itu. Jangan kepancing dengan sikap polosnya. Kalau sebenar sifat nya itu kayak iblis tau gak sih kak..", ujar Cassandra kembali kepada Ophelia.
"Iya, iya.... Lo tenang aja hush hush..", usir Ophelia kepada Cassandra, dengan mengibaskan kedua tangan nya kearah Cassandra.
"Gak usah gitu juga kali..., Oh iya, kakak janji harus bersikap baik Sama bibi idah", ucap Cassandra.
"Iya Lo tenang deh, bi idah tadi yang nungguin gw kan, gw janji bakalan baik sama dia", jawab Ophelia kembali.
"Janji?", Cassandra mengangkat jari kelingking nya kearah Ophelia.
"Janji", Ophelia kemudian membalas nya, sehingga terjadi ikatan janji diantara mereka.
Setelah itu Cassandra berbalik dan kemudian pergi menjauh hingga dia menghilang dari pandangan Ophelia.
"Bye bye, hati hati yah. Awas Loh nanti ketemu setan", teriak Ophelia kearah Cassandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGARSI OPHELIA
Novela JuvenilOPHELIA gadis barbar,pecicilan,bertingkah absurt dan tidak memiliki sifat yang anggu. Ophelia harus merenggang nyawanya di karenakan sebuah kecelakaan yang tak terduga. Saat pertamakali membuka matanya Ophelia sudah pasah masuh Nirwana ataupu Kayan...