Pretty Girls Next door

Sebelas

Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei

NejiSaku's present

Inspiration by Manga ' My Love Story With Yamada-kun lv 999 '

Sakura awalnya tak pernah mempunyai pikiran buruk tentang teman barunya yang bernama Shion. Dan hari ini Shion mengajak Sakura untuk bertemu dengan kekasihnya yang bernama Morino Idate di salah satu pusat perbelanjaan di tengah Kota Konoha. Keduanya menunggu Idate di tempat game master di lantai 5. Sesekali Sakura mengecek ponselnya untuk membalas pesan dari Neji, ternyata kekasihnya itu juga tengah berada di tempat yang sama bersama Naruto. Neji sedang mengantar Naruto membeli hadiah ulangtahun untuk temannya.

Melihat Sakura yang terfokus dengan ponselnya, Shion berinisiatif untuk mengajak Sakura mengobrol untuk mengalihkan perhatian Sakura.

"Anoo Sakura. Apa hubunganmu dengan Hyuuga-kun telah lama?"

Sakura memasukan ponselnya kedalam tas kemudian menatap Shion  yang duduk tepat di depannya, " kurang lebih sudah jalan dua bulan "

" Ah ternyata masih hangat-hangatnya ya" komentar Shion, entah kenapa nada suaranya terdengar di buat-buat.

Sakura hanya tersenyum "aku ke toilet sebentar" Sakura merasa kepalanya pusing dan berputar-putar, mungkin dengan mencuci muka ia akan merasa lebih baik.

Sakura berjalan dengan tenang menuju toilet, tepat di tikungan ia bertabrakan dengan seorang pria berambut hitam.

"Sumimasen" ujar Sakura,ia membungkukan badannya kearah pria tersebut lalu Sakura menatapnya dan merasa sedikit familiar dengan pria itu.

"Sakura ya? " Suara berat pria itu mengalun membuat Sakura mengingat namanya.

"Idate-san? " Sakura memang tak mengenal pria ini dengan baik. Tapi ia tau Idate adalah salah satu mahasiswa populer di angkatannya.

Idate tersenyum tipis, dia menatap Sakura dengan tatapan yang membuat Sakura merasa risih.

"Kebetulan sekali Shion-san sedang menunggumu---"

"Aku tak berniat menemuinya. Hubungan kami sudah berakhir. Kalau kau mau kau bisa bergabung denganku untuk karaoke " Idate hendak menyentuh rambut Sakura,namun gadis itu sedikit memundurkan tubuhnya dengan refleks. Idate kembali menarik Tangan yang sudah terangkat, pemuda itu tersenyum miring.

"Menarik" Idate berlalu melewati Sakura dengan seringai tipis di bibirnya.

Sakura memicing tak suka , ia jadi tak ingin ke toilet setelah nya. Sakura memutuskan untuk kembali ke tempat Shion menunggunya untuk memberitau bahwa Idate ternyata pria brengsek yang senang mencampakkan gadis se enaknya.

"Shion-san. Lebih baik kita pulang saja" Sakura meraih tangan Shion menariknya untuk berjalan ke arah lift.

Shion yang kebingungan berusaha melepaskan diri dari cengkraman Sakura, gadia itu menghentakkan tangan Sakura.

"Apa yang terjadi? Bukankah Idate belum datang"

"Aku tadi berpapasan dengannya di depan toilet. Idate-san sama sekali tak berniat menemuimu. Dia pria brengsek Shion-san"

Plak

Sakura terkejut dan memegangi pipinya yang terasa panas. Ia menatap  Shion tak percaya.

"Apa hakmu berkata seperti itu. Jangan mentang-mentang pacarmu lebih keren dari Idate, kau bisa bicara seenaknya " Shion menatap Sakura dengan nyalang, ia tak terima pria yang ia sukai di katai seperti itu.