Pretty Girls Next door

Sepuluh

Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei

NejiSaku's present

Inspiration by Manga ' My Love Story With Yamada-kun lv 999 '

Sakura mengeratkan lilitan syalnya untuk menahan rasa dingin musim dingin di bulan desember ini. Beberapa hari lalu di kampus ia mendapatkan seorang teman baru bernama Sion, gadis itu cantik dan populer di fakultasnya. Sakura bisa mengenal Shion karena ia dan gadis itu satu klub. Karena Shion dan dirinya sama sama supel keduanya menjadi lebih cepat akrab, bahkan Shion tak segan untuk menceritakan masalah percintaannya yang tak mulus bersama kekasihnya yang merupakan senpai di fakultas Desain yaitu morino Idate.

Shion menceritakan bahwa hubungannya dengan Idate sedang break, bahkan pemuda itu menjadi lebih cuek dan menjauh padahal Shion yakin sebelumnya mereka baik-baik saja. Sakura yang memang memiliki hati lembut merasa Iba dengan keadaan Shion, bahkan ia mengiyakan ketika Shion mengajaknya ke cafe depan kampus setelah mata kuliah terakhirnya berakhir. Kebetulan hari ini juga Neji Neji ada jadwal les jadi mereka tak bisa pulang bersama seperti biasa.

Sakura merogoh ponselnya membaca pesan yang Neji kirim padanya.

' kau ada dimana ?, Aku ingin bertemu sebentar. Masih ada waktu sebelum jadwal lesku di mulai '

Sakura tersenyum kemudian jemarinya mengetik jawaban dan di kirim langsung pada Neji.

' aku sedang di Cafe Sunflower dekat dari tempat lesmu '

' aku akan kesana '

Sakura kembali memasukan ponselnya kedalam tas, ia melirik Shion yang juga tengah sibuk dengan ponselnya.

" Shion-san"

Shion menoleh dan tersenyum, "anoo... pacarku akan kemari. Apa tidak apa-apa?"

"Aku tak keberatan Sakura"

Sakura tersenyum dan merasa lega.

Tak lama kemudian Neji datang, ia memakai mantel untuk menutupi seragam SMAnya.

"Neji-kun, ini temanku Shion"

Neji mengangguk ke arah Shion mencoba bersikap ramah. Shion membalas, gadis itu terpana dengan sosok pacar Sakura, pemuda ini benar-benar tampan dan keren.

"Shion ini pacarku Hyuuga Neji"

"Kau pandai memilih pria Sakura"

Sakura tersenyum canggung, telunjuknya menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Kalau begitu aku akan pesan makanan dulu ke bagian kasir" ujar Sakura,gadis itu beranjak menuju meja kasir untuk memilih menu yang akan di pesannya.

Sementara itu Shion terlihat mencuri pandang ke arah Neji yang masih duduk dengan ekspresi datarnya. Shion menggeserkan kursinya lalu dusuk di kursi kosong samping Neji.

"Anoo Neji-san, apa yang kau sukai dari Sakura" tanyanya Shion.

Neji mengerling ke arah Shion sebentar, ia merasa tak nyaman dengan pertanyaan Shion sebenarnya.

Kali ini dengan berani Shion meletakan tangannya di atas paha Neji , "kau itu tampan, kau bisa mendapatkan yang lebih cantik dari Sakura "

Neji merasa jengah dengan sikap Shion, meskipun tak ada ekspresi yang berarti di wajahnya namun kini hati Neji merasa kesal dengan perkataan gadia di sebelahnya.

"Maaf bisa kau jauhkan tanganmu"

Shion terkejut dan buru-buru menjuhkan tangannya. Neji beranjak berjalan menghampiri Sakura dan merangkul bahu Sakura yang masih memesan makanannya. Neji berbisik pelan " aku pergi dulu"