Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto
Inspiration by Manga ' My love story with Yamada-kun lv999 '
NejiSaku's present
Senja telah terlihat saat Neji dan Sakura sampai di kompleks Blossom. Sakura berhenti tepat di depan pagar rumahnya, gadis itu berbalik menatap Neji yang berjalan tepat di belakang Sakura. Untuk sesaat Sakura ragu ketika hendak berbicara pada Neji, namun sebuah senyum tipis tersungging di wajahnya. Sakura sedikit menarik Neji ke arahnya , gadis berusia 20 tahun itu kembali menatap Neji yang terlihat kebingungan akan tindakannya barusan.
"Neji-kun tunggu sebentar disini" seru Sakura, ia se akan mengerti arti tatapan Neji padanya. Neji mengangguk kecil kemudian Sakura masuk ke dalam rumahnya hendak mengambil sesuatu.
Neji memasukan kedua tangannya pada Saku celana Seragam sekolah yang masih ia kenakan, tak ada ekspresi yang berarti pada wajah tampan pemuda itu. Dia masih menunggu Sakura yang telah masuk ke dalam rumah sejak 5 menit lalu. Neji menolehkan kepalanya saat mendengar langkah kaki dari arah rumah Sakura.
Neji tertegun ketika Sakura kembali dengan beberapa kotak penyimpanan makanan di tangannya, gadis itu tersenyum lembut menghampiri Neji yang masih terdiam.
"Tadi pagi aku memasak sangat banyak, aku teringat dirimu yang tinggal sendiri di rumah" Sakura menyerahkan beberapa kotak yang berisi masakannya sendiri pada kedua tangan Neji.
"Seharusnya kau tak perlu repot-repot memberikan ini padaku"
Sakura menggeleng "aku tak bisa menghabiskan semuanya sendiri, kau tinggal menghangatkannya"
"Kalau begitu Terimakasih"
Sakura mengangguk dan tersenyum "oh aku lupa memberitahumu. Sabtu besok Moegi-chan mengajakku bertemu. Senangnya mendapat teman baru"
Neji terdiam, bukankah besok jadwal dirinya menjadi guru les Moegi. Lagi pula Moegi, bocah itu bukan tipikal orang yang mudah akrab dengan orang yang baru ia kenal. Neji tau sifat moegi karena ia telah mengenal adik Naruto itu cukup lama dan beberapa bulan terakhir Neji menjadi guru les Moegi, ia sedikitnya tau bagaimana sifat Moegi. Enggan memikirkan lebih jauh Neji mengangguk paham,mungkin saja kali ini Moegi telah berubah dan jadi lebih pandai bergaul.
Sakura merasa gelisah, ia bergerak tak nyaman dalam duduknya . Sore ini Sakura menepati janjinya untuk bertemu dengan Moegi-chan di cafe Akatsuki tapi kenapa yang datang malah seorang pria berusia pertengahan tiga puluhan, penampilan pria itu rapi memakai kacamata tebal berambut klimis. Pria itu sedari tadi tak pernah memalingkan pandangannya dari Sakura membuat gadis itu tak nyaman dan ingin segera pergi dari sana. Sakura berusaha tersenyum namun ia tak bisa menyembunyikan perasaan takut dalam hatinya.
"Aku sudah membayangkan sosok 'moemoeChan' itu cantik. Tapi aku tak menyangka kalau akan secantik ini. Aku selalu memantau akunmu 24 jam, dan kalau boleh aku ingin meminta nomormu?" Pria itu membenarkan letak kacamatanya yang melorot kemudian membasahi bibirnya dengan tatapan yang masih tertuju pada Sakura.
"Maaf,tapi aku bukan orang yang anda maksud" Sakura tersenyum canggung
"Kau tidak usah berbohong padaku, kau tau aku sudah lama menyukaimu. Meskipun kita hanya berinteraksi di dalam game tapi aku benar-benar menyukaimu"
Sakura sudah tak tahan, gadis itu merasa pria di depannya seseorang yang terobsesi pada Moegi-chan, di lain sisi ia bersyukur Moegi-chan tak datang ke cafe tapi di sisi lain ia merasa takut pada pria itu. Sakura tampak berpikir mencari sebuah alasan untuk pergi dari sana, akan tetapi akan sangat mencurigakan jika Sakura mengatakan akan pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Girls Next door
RomantikTerakhir kali Sakura bertemu dengan Hyuuga Neji 5 tahun berlalu saat itu Neji hanyalah seorang bocah laki laki 12 tahun yang minim ekspresi dan tak banyak bicara. Tetapi sekarang saat ia kembali ke konoha Neji telah tumbuh menjadi laki laki yang pen...