Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei
NejiSaku's present
Inspiration by Manga ' My Love Story With Yamada-kun Lv999
Hari ini hari pertama Sakura masuk di fakultas Seni Rupa dan Desain, gadis itu masuk jurusan Desain grafis. Kemampuan nya dalam menggambar memang tidak perlu di ragukan lagi . Bakat seni itu ia dapatkan dari ayahnya yang merupakan mantan seorang pelukis yang kini banting stir menjadi seorang karyawan di perusahaan otomotif terbesar di Suna.
"Jadi semalam kau bermalam di rumah pemuda yang menolong mu?" Tanya Ino, mahasiswi desain grafis itu mengaduk jus jeruk yang di pesannya beberapa saat lalu.
Sakura mengangguk , ia menyeruput jus lemon yang dipesannya. " Dan ternyata dia tetangga sebrang yang terhalang dua rumah dari rumahku"
"Kau yakin tak terjadi apa-apa diantara kalian?"
Sakura terlihat berpikir sesaat sebelum ia tersenyum ke arah Ino " aku percaya Neji-kun bukan laki-laki seperti itu"
"Seperti kau sudah mengenalnya saja" cibir Ino
"Lima tahun lalu aku pernah beberapa kali melihatnya , di laki-laki yang baik dan pendiam " jelas Sakura, sebenarnya ia tak yakin juga Neji akan mengingat dirinya karena tak lama dengan kepindahan Keluarga Hyuuga ke kompleks perumahan, Sakura harus pindah ke Suna.
"Lain waktu kenalkan dia padaku" Ino menandaskan juk jeruk nya yang tersisa setengah.
Setelah pulang dari kerja paruh waktunya, Sakura bergegas untuk pulang mengingat kereta terakhir menuju rumahnya akan berangkat 1 jam lagi. Suasana stasiun malam itu tak begitu ramai, beberapa orang kantoran yang berlalu lalang dan beberapa pelajar SMA . Sakura tersenyum saat matanya menangkap dua orang siswi dan dua orang siswa berseragam Konoha Akademi tengah terlibat pembicaraan serius. Konoha Akademi merupakan sekolah bergengsi salah satu yang berakreditasi A dan syarat ujian masuknya yang sulit menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang berotak cerdas.
Salah satunya Sakura, jika saja ia tak pindah ke Suna. Mungkin Sakura bisa masuk ke Konoha Akademi, meski belum tentu lulus tes .
"Anoo Hyuuga-kun, sebenarnya aku"
Seorang gadis berseragam Konoha Akademi terlihat gugup dan juga gelisah ketika hendak berucap, Sakura menebak jika gadis itu akan mengutarakan perasaannya pada sosok pemuda yang berdiri membelakangi. Ah enak sekali menjadi populer, Sakura jadi iri.
"Kalau tak ada yang di bicarakan aku pergi dulu" sang pemuda melangkahkan kakinya meninggalkan kedua gadis yang menampilkan rekasi berbeda, yang satu tertunduk sedih sedangkan yang satu mengusap punggung temannya berusaha menenangkan.
Sakura mendengus kesal menyaksikan betapa tidak pekanya pemuda itu, meski ia tak melihat wajahnya. Tapi kan setidaknya dengarkan dulu perkataan gadis itu.
"Hey tunggu dulu" Sakura mengikuti langkah pemuda berambut coklat yang terasa familiar baginya.
Pemuda berambut coklat menoleh , ternyata dugaan Sakura benar pemuda itu Hyuuga Neji tetangganya.
"Sakura-san?"
"Ternyata benar" Sakura menyamakan langkahnya dengan Neji.
"Kau bilang kau tidak populer, sepertinya itu tidak benar" kata Sakura
"Menurutku memang aku tak populer"
Sakura mendengus mendengar jawaban Neji, gadis musim semi sedikit menelengkan kepalanya ke arah Neji.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Girls Next door
RomanceTerakhir kali Sakura bertemu dengan Hyuuga Neji 5 tahun berlalu saat itu Neji hanyalah seorang bocah laki laki 12 tahun yang minim ekspresi dan tak banyak bicara. Tetapi sekarang saat ia kembali ke konoha Neji telah tumbuh menjadi laki laki yang pen...