Pretty Girls Next door

Enam

Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei

NejiSaku's present

Inspiration by Manga ' My love story with Yamada-kun lv 999 '

Sakura berulang kali memijat timbol on/off pada laptopnya, namun berapa kali dia mencoba laptop bermerk Apple tersebut tak mau menyala. Laptopnya mungkin saja rusak mengingat beberapa minggu ini ia sering menggunakan laptop sampai larut malam untuk mengerjakan tugas dan juga bermain game.

Sakura membuang nafasnya kasar, ia sama sekali tak mengerti dengan komponen elektronik. Namun tak lama setelah itu senyum Sakura merekah mengingat hari ini Moegi-chan tengah berada di rumahnya untuk berkunjung.

"Moegi-chan, kau tau seseorang yang bisa memperbaiki laptop ? "

Moegi menghentikan aktivitas membaca komik romance milik Sakura kemudian menaruh komik itu di meja nakas. Moegi mendudukan tubuhnya di atas kasur dan melirik Sakura yang duduk di zabuton dengan meja rendah di depannya.

"Naruto-nii sedikit mengerti tentang komponen elektronik" jawab Moegi

"Kalau begitu bisa kau hubungi kakakmu untuk membantuku? Laptopku tak bisa menyala"

Moegi mengangguk lalu gadis kecil itu mengeluarkan ponsel dari tas slempang yang ia letakan di atas kasur Sakura. Moegi mulai mencari kontak Naruto sebelum sebuah ide muncul dalam benaknya.

"Bagaimana?"

"15 menit lagi dia akan kemari"

Sakura tersenyum senang, ia beranjak ke arah dapur untuk membuat makan siang untuk Moegi dan dirinya dan mungkin juga untuk Naruto. Sakura hanya akan membuat omurice , sederhana memang tapi Sakura yakin Moegi akan menyukainya.

Berselang 10 menit terdengar suara ketukan pintu dari arah depan, dengan apron yang masih melekat di tubuhnya, Sakura membuka pintu dan ia terkejut yang datang ternyata bukan Naruto melainkan Hyuuga Neji. Entah kenapa Sakura menjadi lebih gugup dari biasanya, pertemuan terakhir mereka yaitu ketika festival musim panas di Konoha Akademi, berarti tiga minggu ia tak bertatap muka dengan pemuda itu. Sakura mempersilahkan Neji masuk dan membawa pemuda itu kedalan kamarnya.

Untuk pertama kalinya Sakura membawa seorang pria masuk kedalam ranah pribadinya kecuali sang ayah tentu saja. Disana Moegi hanya menampilakan wajah jenaka dengan senyuman jahil menghiasi wajah imutnya.

"Kurasa Neji-nii lebih baik dalam hal memperbaiki barang elektronik di banding Naruto-nii, jadi aku memanggilnya untuk kemari" Moegi mengacungkan 2 jarinya ke arah Sakura setelah ia mendapatkan tatapan bertanya dari Sakura.

Sakura menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Moegi, atensinya beralih pada Neji yang sudah duduk memegang laptop Sakura .

"Yorosiku ne Neji-kun"

"Aa"

Sakura kembali dengan membawa 3 piring Omurice beserta air putih dingin. Moegi dan Sakura memakan omurice dengan lahap sementara Neji masih fokus membongkar laptop Sakura. Neji melirik piring Omurice di sampingnya, sebenarnya ia merasa lapar tapi ia tak suka menunda-nunda pekerjaan.

"Neji-kun makan dulu Omurice nya nanti keburu dingin" seru Sakura, gadis itu menghampiri Neji setelah acara makan nya selesai beberapa saat lalu.

"Aa. Itadakimas" akhirnya Neji memilih menunda pekerjaannya terlebih dahulu, ia mulai menyantap Omurice buatan Sakura. Dan seperti biasa Neji selalu menyukai rasa masakan Sakura karena mengingatkannya pada masakan sang Ibu yang telah lama tak bisa ia nikmati.