Pretty Girls Next door

Tujuh Belas

Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei

NejiSaku's present

Inspiration by Manga ' My Love Story With Yamada-kun lv 999 '

Hari ini Sakura kembali ke Konoha setelah selama 1 minggu ia pulang kampung ke Suna. Sakura merasa lega karena ke adaan ibunya tak separah yang ia bayangkan, dan kini ibunya telah kembali sehat jadi ia bisa kembali dengan tenang ke Konoha. Sakura melangkahkan kakinya menoleh kesana kemari mencari sosok Neji. Disana ia melihat Neji tengah duduk di pintu gate 4 , Sakura tak begitu melihat wajahnya karena tertutupi topi baseball namun Sakura yakin sosok tinggi itu adalah Hyuuga Neji.

Sakura berjalan dengan pelan mendekati pemuda itu, dan pada saat Sakura berdiri di depan Neji , ia dapat melihat ekspresi terkejut dari pemuda itu.

"Sakura-san kau membuatku terkejut" 

Sakura tersenyum lembut, ia melingkarkan tangannya pada lengan Neji .

"Dimana kopermu ?" Tanya Neji, ia tak melihat Sakura membawa kopernya kembali.

"Ibuku memberiku banyak macam barang, jadi nanti akan dikirim lewat paket kilat"

Neji mengangguk mengerti.

"Mau makan sesuatu dulu?" Tanya Neji

"Kebetulan sekali aku belum makan. Bagaimana dengan ramen di ujung jalan sana ?"

"Baiklah"

Ketika keduanya sampai di kedai ramen yang di maksud,mereka terkejut karena orang yang mengantri cukup banyak. Namun Neji dan Sakura tetap memutuskan ikut mengantri bersama yang lainnya.

"Ngomong-ngomong bagaimana keadaan keluargamu?" Neji baru teringat dengan perkataan Sakura sebelum gadia itu berangkat ke Suna bahwa ibunya tengaj sakit.

"Keluargaku baik. Dan kaa-san keadaannya lumayan baik juga" Neji memperhatikan raut wajah Sakura yang terlihat sedikit sedih namun gadis itu tatap terlihat tenang.

"Syukurlah kalau begitu"

Sakura memperhatikan sekelilingnya, ia tersenyum tipis melihat beberapa pasangan muda mudi memadati area kedai.

"Yo Neji" Neji dan Sakura menoleh ke arah sumber suara. Seorang pria bersama dua orang wanita menghampir keduannya. Sakura menegang ketika melihat salah satu wanita yang berambut pirang adalah wanita yang beberapa hari lalu berjalan bersama Neji.

"Ah Utakata senpai dan Hotaru senpai" Neji menyapa kedua seniornya, ia sedikit mengerling ke arah Sakura saat merasakan gadis itu merangkul lengannya dengan posesif dan menyembunyikan tubuhnya di balik tubuh Neji. Aneh tak biasanya Sakura bersikap tak ramah pada orang lain, ia seperti merasa tak nyaman.

"Ku kira orang sepertimu tak akan pernah ikut mengantri di kedai ramen populer seperti ini " Utakata berbasa-basi lalu ia melirik Sakura yang terus menundukan wajahnya.

"Bagaimana jika kalian bergabung dengan kami untuk minum-minum di kedai sana?" Ujar Utakata kembali, ucapannya mendapat respon sinis dari gadis berambut pirang . Hotaru nama gadis itu menarik tangan Utakata sebelum melambaikan tangannya pada Neji.

"Lanjutkan saja kencan kalian ne Kohai-kun"

Utakata hanya bisa pasrah mengikuti langkah Hotaru yang menarik lengannya "apa perkataanku ada yang salah?"

"Dasar tak peka. Kau lihat tadi ekspresi pacarnya Neji terlihat tak nyaman dengan kedatangan kita" sentak Hotaru setelah mereka berjalan agak jauh dari Neji dan Sakura.