Happy reading...
.
.
.Kini suasana terlihat gelap. Awan yang cerah sejak pagi mulai murung menjadi mendung. Hal itu membuat semua murid bermalas-malasan, kecuali yang sedang menyumbang di kantin sekolah. Sekarang kelas IX.4 sedang jamkos. Hal yang terkadang membuat mereka bahagia dan bosan.
"Ck, kenapa mendung sih?" Pertanyaan random yang terlontar dari mulut sang ketua kelas, yang bernama NADHINZA ANZIRA DEANDRA.
"Alhamdulillah, bisa main hujan," Ucap syukur si bendahara, dia adalah FANYA OLIVIA ALDEBARAN. Nadhin memutar bola matanya malas saat mendengar ucapan Fanya yang duduk didepan kiri Nadhin.
"Heh pala lo peyang! Gue gak mau pulang basah kuyup yah!" Ujar Nadhin saat Anya menyengir tak berdosa ke arahnya.
"Weh, Dhin, nanti pulang bareng yah?" Ajak VIVYAN AZ ZAHRA yang menjabat sebagai sekretaris kelas, yang duduk di kelompok sebelah kanan Nadhin dan Anya.
"Ikut!" Ucap ASTRID RIVANATA LIFIYAH, teman sebangku Vivy. Mereka memang selalu jalan bersama jika pulang sekolah.
"Weh kalian tau gak?--" Belum sempat melanjutnya, ucapan Fanya di potong oleh Nadhin yang sedang tidak mood melihat teman sekelasnya.
"Gak! Udahlah gak usah bacot ah!" Kata Nadhin sambil menyandarkan bahunya di senderan kursi.
"Ck! Gue tuh lagi baper tau gak sama cogan wattpad. Thank you kalian udah rekomendasiin cerita ke gue. Huh! Namamu terkenang didalam hat---" Fanya sudah berjingkrak dan menyanyikan lagu Devano.
BRAKK
"Coba gue liat semua cerita lo? Sini gue cariin lagi yang sad biar mata lo bengkak. Hahaha," Nadhin memukul meja saat melihat Fanya sudah terlihat bahagia dunia dan tidak akhirat. Canda, aelah jangan masukin hati dong😂.
Fanya menyodorkan handphone nya "Nih, udah banyak sih. Tapi gue mau tau siapa cowok yang lo, Vivy, dan Nana suka?" Ucap nya sembari melihat Nadhin, Vivy, dan Nana, tepatnya NANA GIAN HANSTANTA, cewek yang juga suka dengan karakter fiksi.
Setelah itu Nadhin dan Vivy mencarinya. Kemudian mereka kembali fokus pada kegiatan masing-masing. Melihat keadaan di dalam kelas IX.4, yang dimana para cowok sedang main game bareng, dan para cewek ada yang sibuk membaca wattpad dan bersosmed.
☆ ☆ ☆
Bel pulang telah berbunyi sepuluh menit yang lalu.
Nadhin, Fanya, Vivy, Astrid, dan Zela, teman sebangku Fanya yang bernama lengkap AZELA QUEENATA RAYESANDRA.
Astrid yang tinggal tak jauh dari sekolah pun berjalan ke lain arah saat tiba depan jalan menuju rumahnya. Dan tersisa mereka berempat.
Hari ini cuaca sangat mendukung. Tak perlu susah payah mereka menggunakan apapun benda lebar yang bisa menutupi wajah mereka. Katanya sih, supaya gak belang. Tapi nyatanya mereka gak ada yang putih sama sekali.
Sekarang mereka telah tiba di depan ponpes putra an-Nur. Salah satu pondok yang lumayan terkenal di kota tersebut.
Hari ini adalah hari senin. Jadi tak ada santri yang berkeliaran. Karna di pondok itu hanya hari kamis, jumat, dan sabtu mereka libur atau lebih tepatnya berkeliaran di pinggir jalan raya.
Sedangkan Zela yang ingin kerumah sepupunya bisa berjalan kaki karena jarak yang cukup dekat jika melalui jalan itu. Kebetulan jemputan Zela sedang ada urusan mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Anagapesis
Teen Fiction"Dunia sangat baik, dan karena kebaikan itu sudah tak terbendung, makanya dunia memperlihatkan orang-orang yang jahat!" ☆ ☆ ☆ "Hampa. Mati rasa. Bahkan sakit itu sudah tidak berlaku lagi. Diriku benar-benar seperti raga yang ditinggalkan jiwanya." ☆...