Bab 2..

1.1K 41 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

..

Di sisi lain..

Di sebuah kantin sekolah terlihat ada sebuah keributan yang mengakibatkan satu orang gadis di hina dan di caci maki karna sebuah kesalahan yang sama sekali tidak dilakukan olehnya.

" Apaan sih maksud kalian, aku dari tadi di sini gak ada aku ketemu dia dari pagipun apalagi bully dia. " Bantah gadis yang di bermake-up tebal.

" Halahhhh, ngaku aja lo kan yang buat dia kaya gini medusa," ucap pria yang bermulut pedas diantara yang lain.

" Hehhhh ontaa dari tadipun Sonya disini sama kita, jadi jangan asal nuduh. " Jawab gadis yang di kuncir kuda.

" SONYAAA, LO NGAKU ATAU LO TAU AKIBATNYA " Bentak pria yang selama ini selalu di kejar oleh Sonya.

" Ngaku apa? Aku gak bakal ngakuin kalo bukan aku yang ngelakuin Bian." Ucap Sonya dengan menatap Semua pria itu satu persatu.

" LO... " Bentak pria bernama Bian itu.

" APA? HAHH, KAMU MAU TAMPAR AKU, MAU CACI MAKI AKU, SILAHKAN.. AKU CAPE SEKALIAN AJA KAMU BUNUH AKU KALO ITU BISA BUAT DIA SENANG. " bentak Sonya dengan mata yang sudah berkaca-kaca karna dia merasa dia telah cape selalu di salahkan, di caci maki dan di hina oleh mereka bahkan oleh abangnya sendiri. Sonya disana melihat abangnya hanya acuh tidak sedikitpun membelanya.

PLAKKKKK

Tamparan keras itu mengenai pipi Sonya sampai sonya menoleh kesebelah kiri saking kerasnya tamparan itu. Sonya kembali melihat siapa yang pelaku yang menampar dirinya, di kaget yang menamparnya adalah abang pertamanya sendiri. Dimna seorang abang yang harusnya melindungi adiknya bukan malah menapar adiknya demi membela orang lain.

" Lo.. jaga sopan santun lo terhadap yang lebih tua dari lo " ucap abang pertama Sonya dengan menatap tajam sonya.

" Abang tampar aku demi bela orang lain ? " Balas Sonya dengan tangan memegangi pipi panasnya akibat tamparan itu dan menatap abangnya tak percaya.

" Lo jangan bikin drama lagi dehh, malu gue punya adik kaya lo, udah tukang bully, dandanan kaya badut baju kaya jalang lo " ucap pedas abang ketiga Sonya tanpa memikirkan perasaan sonya.

" Sonya kaya gini karna kalian, kalian selalu saja bela dia dari pada sonya Adik sekaligus teman kalian dari dulu, hanya karna dia muncul kalian jadi berubah dan berperan layaknya korban disini dan menjadi kan aku sebagai layaknya Antagonis buat dia.. padahal itu semua tidak benar, dialah yang sebenarnya Antagonis dan aku yang Korban.. " ucap Sonya dengan air mata yang meluruh mengenai pipinya. 

MAYRA APRILLIA JACKSON: (Kehidupan kedua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang