Menceritakan Kisah kehidupan seorang MAYRA APRILLIA JACKSON Gadis berusia 17 tahun yang memiliki IQ sangat tinggi, Bahkan Mayra sendiri sebenarnya tlah lulus S2 di usianya 13thn. hidup Mandiri dengan mengurusi perusahan Daddynya dan perusahaannya se...
Assalamu'alaikum wr. Wb Haii besttiieee minca balik lagii🤗 Maaf yaa telat up Nyaa😊
Biarr gak lama-lamaa kita lanjuttlagiiyahhh...
Bekicottt.. Ehhh Cekidott 😜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah 1jam berkendara menuju markas, akhirnya Mayra dkk, Adnan dkk serta Diego, axel dan Sammy sampai juga di markas.. Kalian bertanya ko ada Sammy ya jelass adaa karna waktu dipertengahan jalan mereka bertemu dengan Sammy saat Sammy menuju rumah Keluarga Antonio untuk menginap karna tadi dia pulang hanya untuk beberapa urusan.
Saat sudah sampai di markas mereka langsung di sambut dengan Satria dan Andre yang sudah siap dengan setelan mereka, diikuti dengan 100 anggota mafioso yang sudah ahli dalam berperang.. Tanpa membuang waktu lagi mereka langsung menuju tempat dimana markas Mafiaa Black Moon berada, yang dipimpin oleh Mayra didepan diikuti dengan satria, andre dan Adnan dan lanjut dibelakangnya becca dkk, Steven dkk dan kedua abangnya serta Sammy dan anggota mafioso lainnya.
Memerlukan waktu sekitar 2jam lebih untuk menuju ke markas Black moon, tepat pukul 01.00 mereka sampai disana.. Mereka berhenti tak jauh dari markas itu,.
" semua siap di posisi masing-masing yaa" ujar Mayra memberi intruksi melalui HT yang sudah disediakan andre untuk komunikasi.
Mayra sengaja membagi tim untuk mempermudah penyerangan, *tim satria, axel, becca, Adit, dan 30 mafioso di bagian belakang. *tim andre, diego, sammy, liana, dan 30 mafioso dibagian kanan. *tim Steven, tama, acha dan 30 mafioso lainnya dibagian kiri. * sedangkan Mayra, adnan, Yasmin dan lili serta 10 mafioso sisanya menyerang dibagian depan.
Kita beralih ke bagian belakang yahh, dimana satria dkk sedang memperhatikan keadaan,.
" hati-hati saya merasa disini banyak jebakan" peringat satria dan di alas anggukan oleh yang lain. Baru saja satria berbicara dan benar saja beberapa jebakan banyak beterbangan kearah mereka saat mereka sudah memasuki daerah markas itu.
" Apa saya bilang.. Kalian tidak papa? Tidak terkena jebakan itu" ujar satria bertanya karna pasalnya jebakan disini berupa panah yang sudah dilumuri racun mematikan.
" tidak papa bang/tidak Kingg" jawab mereka serempak.
