Menceritakan Kisah kehidupan seorang MAYRA APRILLIA JACKSON Gadis berusia 17 tahun yang memiliki IQ sangat tinggi, Bahkan Mayra sendiri sebenarnya tlah lulus S2 di usianya 13thn. hidup Mandiri dengan mengurusi perusahan Daddynya dan perusahaannya se...
Assalamu'alaikum wr. Wb Zeyengggmincaa balik lagii.. .
Biar gak lama-lama kita lanjut aja ke cerita ya bestiiieee,😁
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" jangan bilang si tua bangka itu .. Juga yang bantuin c hama tika itu yah? " ujar liana membuat Yasmin, lili, axel, Sammy dan Diego terkejut.
" apa benar itudekk?? " tanya Diego penasaran. Mayra menatap Diego dan axel lalu beralih menatap kedua sahabat sonya asli.
" Yaa.... Yang di bilang liana benar, dia dibalik ke hancuran sonya.. dan dia juga yang di sebut-sebut daddy oleh si tika malam itu " jawab mayra yang berhasil membuat mereka semua tidak menyangka.
" benerkan gue bilang, kalo si tika itu emang gak bener dari awal" ujar Sammy ikut angkat bicara.
" Kurang ajar" marah axel seraya mengepalkan tangannya begitu juga dengan Diego.
" lalu apa yang akan lo lakukan setelah ini buat bales si tika? " tanya Lili dengan mata merahnya menandakan bahwa dia sedang marah.
" santai dulu.. Main-main dulu lebih asik kayanya" ucap mayra dengan senyum menyeringai.
" maksudnya main-main? Kenapa gak langsung aja seret terus bunuh aja sekalian" ujar lili yang sudah emosi.
" kita mau balas dendam kan? Jadi sebisa mungkin sebelum kematian dia kita harus buat dia ngerasain dulu apa yang di rasain sonya sebelum dia mati.. Itu maksud mayra li " bukan mayra yang menjawab melainkan Becca yang menjawab karna dia mengerti apa yang dimaksud mayra dengan main-main.
Setelah mendengar jawaban Becca barulah mereka mengerti apa yang di maksud mayra. Setelah pembicaraan itu selesai mereka keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju ruang makan karena memang mereka belum pada sarapan sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. 20 menit berlalu mereka selesai dengan acara sarapan yang telat itu, mereka memilih untuk pulang terlebih dahulu kerumah masing-masing begitu juga dengan mayra yang di antar oleh Adnan dan di susul oleh kedua abangnya.
.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama untuk sampai di kediaman ANTONIO akhirnya Mayra dan Adnan sampai di depan rumah ANTONIO sekitar pukul 12 siang (btw, untuk Diego dan axel mereka berpisah ditengah jalan karna ada urusan dulu). Sampai di depan rumahnya mayra sempat menawarkan Adnan untuk mampir terlebih dahulu, namun Adnan menolaknya karena ada urusan di perusahaannya.
Saat ini mayra berjalan masuk dengan santai kedalam rumahnya, namun saat baru saja membuka pintu
