27

718 22 4
                                    

Assalamualaikum..

Author balik lagi😁
Jangan bosen-bosen ya baca cerita author😁

Ini masih lanjutan yang kemarin okk💜

Cekidot🤗


Cekidot🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" kalo ada mereka berarti adnan.. ? " ucap mayra dalam hati sambil celingak celinguk dan tatapannya berhenti di sosok pria yang sangat dia rindukan. Cukup lama mayra menatap ke arah adnan, dan adnan merasakan seperti ada yang memperhatikan dan,
Tatapan mereka bertemu, cukup lama mayra dan adnan saling tatap, bisa mayra lihat adnan yang menatapnya dengan datar tak seperti dulu yang selalu menatapnya dengan tatapan penuh sayang.

" Aku Rindu " ucap lirih mayra dalam hatinya sambil menunduk menahan air matanya.

" Heiii.. " ucap Becca sambil menyentuh bahu mayra.

" Kenapa? " Tanyannya

" gak ppa " jawab mayra berusaha tetap senyum.  " emm haii, kalian sekolah disini?" Lanjut Mayra sambil menatap Adit, tama dan Fatir.

" Yaa... Kami pindah kesini" jawab Fatir

" Senang bisa bertemu lagi, " ucap Tama tersenyum.

" Hemm.." dehem Mayra.. Adit, tama dan Fatir kembali ke dekat Adnan dan steven. Setelah melihat ketiga pemuda itu sudah tak lagi dekat mayra langsung menatap Liana, acha dan becca bergantian seolah meminta penjelasan.

" Ini yang lo maksud? " ucap Mayra menatap Liana dengan mata yang sudah memanas. Yang di balas anggukan polos oleh Liana dengan tersenyum.

" Iyaa, gimana lo seneng kan.." ujar Liana semangat. Tanpa liana sadari mayra sudah siap menumpahkan air matanya.

" Gue seneng..... Tapi gue juga SAKITT " ucap mayra yang di akhiri dengan suara yang agak keras sampai Adnan dkk bisa mendengarnya.

" Sakit kenapa may? " tanya Yasmin dengan ttapan khawatir.

" Iyaa mayy, bilang sama gue sakit apa? Ayo kita ke rumah sakit aja yu .. " tambah Lili yang kini berada di sebelah mayra.

" Sakitt bangett ... Hikksss " lirih mayra menangis sambil berjongkok menutup wajahnya yang berhasil membuat mereka yang ada di sana khawatir termasuk Adnan dkk kini sudah berada di dekat mereka.

" Dia kenapa? " tanya Tama pada liana, acha dan Becca. Tapi tak mendapat jawaban dari ketiganya.

" May.. Mayraa... " Panggil Becca sambil menyentuh bahu mayra dan ikut berjongkok di sampingnya.

" Ikutt gue yuu.. " ajak Becca ..

" Sakitt becca.." ucap Mayra sambil mendongak menatap Becca yang di sampingnya. Dapat mereka lihat mata sembab merah, hidung merah dengan air mata berjatuhan di matanya mengenai pipi cubby nya.
Becca menatap Mayra mengerti apa yang mayra ucapkan dan rasakan.

MAYRA APRILLIA JACKSON: (Kehidupan kedua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang