"Ayah, biru rindu pelukan
Hangat yang ayah berikan kepada
Biru saat masih kecil."•••••
[Kisah Pilu Biru]
•••••
"Paman kenapa ayah tidak kesini lagi?" Tanya biru.
"Mungkin ayah mu sibuk, ayah mu kan selalu seperti itu bukan?" Ujar nares.
"Tapi paman, kemarin biru membuat ayah marah besar." Cicit biru.
Nares yang tadinya sedang menyendokkan makanan menjadi terhenti. "Marah kenapa?" Tanya nares.
"Biru tidak sengaja muntah dipakaian ayah, biru padahal sudah bilang kalau biru kenyang namun ayah tetap menyuapi biru." Lirih biru.
"Biru jangan menunduk, itu bukan salahmu okay? Itu salah ayahmu yang selalu memaksa jadi jangan sedih." Ucap nares.
"Tetap saja paman, biru sedih bahwa ayah semakin membenci biru." Ujar biru.
"Stt tak usah dipikirkan ayahmu itu tak pantas untuk dipikirkan yang dipikirkan sekarang itu kondisi mu okey? Kau ingin sembuh bukan?" Biru mengangguk.
"Nah kalau begitu rajin untuk meminum obat dan makan-makanan yang sudah disiapkan ya?" Biru kembali mengangguk.
"Biru kalau kenyang bilang sama paman ya?" Ucap nares.
"Iya paman." Ucap biru dengan senyumannya.
☆
Alaric saat ini sedang duduk di kursi kerjanya dengan tangan yang terus menerus mengetik sesuatu di laptopnya.
Tok tok tok
"Masuk."
Pintu terbuka menampilkan pria paruh baya dengan wanita paruh baya yang berjalan beriringan.
"Papah, mamah? Kalian ada apa tiba-tiba kesini?" Tanya alaric.
"Memangnya kenapa? Mamah rindu sekali dengan anak tampan mamah yang satu ini." Ujar yura.
"Tidak apa-apa tapi setidaknya kirimi aku pesan jika kalian ingin datang." Ucap alaric.
"Papah sudah bilang seperti itu namun mamahmu saja yang menolak." Ujar papah dafo.
"Alaric kapan kau akan membawa calon menantu mamah? Nanti malam datanglah ke rumah, mamah ingin kau membawa calon menantu mamah. Ajak nares juga mamah sudah lama tak bertemu kalian, kalian ini selalu saja sibuk." Ujar yura.
"Hahh akan kuusahakan mah." Ucap alaric.
"Dan satu lagi jangan kau bawa anak sialan itu ke rumah ya?"
"Mah? Kenapa?" Tanya alaric sebenarnya alaric sudah tau mengapa mamahnya tidak ingin biru ikut kesana tapi bukankah kasian jika anaknya ditinggal sendiri? Apalagi biru masih sakit.
"Mamah malas menatap wajahnya." Acuh yura.
Alaric menghela nafas. "Mah kalau aku tidak ajak biru nanti dia sendirian di rumah dan dia juga baru kambuh dengan penyakitnya." Ucap alaric.
"Tuh kan anak itu memang menyusahkan! Pasti sekarang dia sedang merepotkan nares!" Ujar yura.
Alaric hanya diam tak menjawab. "Bawa saja anak itu nanti malam." Ujar dafo tiba-tiba.
![](https://img.wattpad.com/cover/344502543-288-k722079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Pilu Biru (END)
Teen Fiction••• Mengisahkan seorang anak yang bernama Atala Biru Alaric yang sangat mengharapkam sebuah kasih sayang dari seorang ayah. Dahulu biru dan ayah sangatlah dekat, sampai tiba-tiba datang lah takdir buruk yang menimpa mereka hingga membuat sang ayah m...