Instagram: galeri_jii
Wattpad: Saya_Gamon
Tiktok: galeri_Jii1.Seorang Kanza Aurelia
"Bajingan! Telat nih gue," gerutu seorang gadis berambut sebahu, dengan wajah khas bangun tidur. Saat matanya terbuka terlihatlah corak mata yang sangat indah bewarna coklat pekat.
Gadis itu sadar dia telat tapi bukannya bersiap pergi sekolah, ia malah melanjutkan tidurnya. "Nanggung," sambungnya lalu melanjutkan mimpi yang tadi sempat terganggu.
Wajahnya terlihat begitu polos, dengan bibir tipis bewarna pink. "Anjing, apa lagi!" Gadis itu kembali bangun dikala mendengar dering telpon dari ponsel berlogo apel digigit, tanpa melihat nama kotak penelpon dia mengangkatnya dengan malas.
"LO DIMANA ZA!"
Gadis berambut pendek replek menjauhkan ponsel, telinganya berdengung mendengar teriakan temannya. "Masih pagi, udah berisik aja lo Vi."
"Mata lo pagi, udah jam 9 ini Za. Buruan sekolah!"
"Bentar, gue mau lanjut turu dulu," jawab gadis berambut sebahu enteng. Jujur ia masih diselimuti rasa kantuk.
"KANZA!" geram orang disebrang, tidak habis pikir dengan jalan pikiran temannya.
"Otw." Telpon dimatikan secara sepihak, gadis yang diyakini bernama Kanza melompat dari kasur. Dia bersiap pergi sekolah.
Kanza Aurelia atau yang kerap disapa Aza hidup tanpa aturan, aturan dibuat untuk dilanggar bukankah begitu kawan? Tepat sekali. Prinsip Aza, Selagi bisa bersenang-senang kenapa ga?
Aza memiliki orang tua. Tapi, figur keduanya sirna dikala kedua orang dewasa itu memutuskan menyudahi hubungan mereka. Disaat Aza masih duduk dibangku sekolah dasar.
Aza tinggal seperti Nomaden gaya hidup berpindah-pindah. Terkadang ia menginap dirumah mamanya, tapi tak jarang pula anak itu menginap dirumah sang papa. Hidupnya terlalu monoton, tidak ada yang menarik. Aza hidup hanya untuk bersenang-senang.
Gadis yang baru saja memasuki sekolah menengah atas sekitar 2 minggu, menghentikan Honda Vario 160 CBS miliknya didepan gerbang sekolah.
Penampilannya bagaikan preman, lengan baju digulung hingga siku. Bahkan Aza menggunakan celana ke sekolah, gadis itu memang berbeda.
Aza celingak celinguk mencari satpam sekolah, pencariannya nihil. "Woy, sosis bukain gerbang!" teriaknya saat melihat ada dua anak Organisasi Siswa Intra Sekolah 'OSIS'.
Dua pemuda dengan blazer OSIS mendekat, "Jam berapa ini?" tanya pemuda tampan dengan wajah datar.
"Jam doang mahal, tapi mati," ledek Aza, gadis itu beralih menatap jam tangannya. "25 menit lagi jam sepuluh," sambung Aza.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBBLE (Hiatus)
General Fiction»»--𝑃𝐸𝑅𝐻𝐴𝑇𝐼𝐴𝑁--«« ❝𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝐽𝑖𝑖, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 𝑘𝑒𝑡...