PROLOG

614 296 0
                                    

»»--𝑃𝐸𝑅𝐻𝐴𝑇𝐼𝐴𝑁--««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»--𝑃𝐸𝑅𝐻𝐴𝑇𝐼𝐴𝑁--««

❝𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝐽𝑖𝑖, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎𝑎𝑛.❞

𝐻𝐴𝑁𝑌𝐴 𝐶𝐸𝑅𝐼𝑇𝐴 𝐹𝐼𝐾𝑆𝐼

0.Awal Semuanya

Hujan begitu deras, mengguyur seisi kota Surabaya. Semesta seakan mengetahui penderitaan dan kesedihan yang di rasakan makhluknya.

seorang wanita menjadi sorotan, karena aksinya mencegah sebuah mobil. "Mas, perkenankan aku menyusui bayiku. Untuk terakhir kalinya...." Permohonan tersebut terdengar begitu lirih, siapa saja yang mendengarnya pasti merasa iba.

Namun tidak dengan pria di mobil. "Menyingkir lah!" bentak sang pria, tanpa mempedulikan permohonan mantan istrinya.

Ditengah guyuran hujan, wanita itu menangkup kedua tangan. "Mas, aku mohon," lirihnya. Berharap mantan suami mengizinkan ia memberi asi kepada sang bayi untuk terakhir kali.

Pria tersebut melempar senyum remeh. "Apa kau tidak mendengar keputusan pengadilan, barusan?" Bukan tidak mendengar tapi wanita itu hanya ingin memberi salam perpisahan terakhir kepada putrinya.

"Jangan pernah mencari kami lagi, ingat! Dia hanya Putriku." Tunjuk pria itu, kearah seorang bayi yang kini berada di gendongan calon istri barunya.

"Mas, mending kita pergi." Wanita dengan baju kekurangan bahan merasa jengah, dengan perdebatan kedua orang itu. "Gak usah ladenin Dia," sambungnya.

"Diam! Kau Jalang," bentak wanita yang berada di luar mobil, sorot matanya penuh dengan kebencian.

Ia yang telah menemani suaminya disaat susah, tapi kenapa wanita simpanan itu yang dipilih? Ia yang telah melahirkan anaknya, tapi kenapa pengadilan menyerahkan hak asuh buah hatinya kepada mantan suami? Semesta begitu jahat.

"ANA!" Wanita itu merasakan pipinya berdenyut akibat tamparan keras dari tangan kekar yang dulu mengayominya, tangan itu dulu menggenggam dan membawanya ke jalan yang benar. Kemana pria yang dulu melindunginya? Mungkin, sudah lenyap.

Tamparan itu tidak sebanding dengan rasa penderitaan yang telah digoreskan mantan suaminya. Bayi yang baru menginjak usia 5 bulan menangis, seakan bayi itu merasakan apa yang ibunya rasakan.

"Jangan pernah kau katakan itu lagi!" bentak pria itu. Suara guyuran hujan tersamarkan dengan suara tangisan bayi dan raungan hati seorang ibu.

"Jalan Mas." Mendengar instruksi calon istri. Pria itu menutup kaca mobil, lalu tancap gas meninggalkan area pengadilan.

Disaat bayi lain bermain bersama kedua orang tua mereka, berbeda halnya dengan bayi perempuan itu. Ia  harus dipisahkan dengan sang ibu.

Instagram: galeri_jii
Wattpad: Saya_Gamon
Tiktok: galeri_Jii

Jangan lupa follow agar tahu kelanjutannya, biasakan untuk vote dan komen.

☞BUBBLE☜⁠

•Apa jadinya jika seorang bayi dipisahkan dengan wanita yang telah mengandung serta melahirkannya?

•Apakah anak itu akan tumbuh seperti anak pada umumnya?

•Bisakah, keduanya bertemu lagi?

Hanya dengan cara membacanya kalian akan menemukan jawaban dari pertanyaan di atas.

BUBBLE  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang