13.BUBBLE

217 208 0
                                    

Instagram: galeri_jii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Instagram: galeri_jii

Wattpad: Saya_Gamon
Tiktok: galeri_Jii

13.Larangan Helena

"Sejak kapan kamu kenal wanita itu?" Kini mereka telah sampai di rumah, Helena meluapkan kemarahannya dengan merundung pertanyaan pada sang putri.

"Sejak kapan, Lia!?" tanya Helena lagi, tidak sabar mendengar jawaban yang akan terlontar dari putrinya.

"Baru beberapa bulan terakhir," jawab Aza jujur. Ia kenal Kayla dan Gio waktu Helena sakit, pertemuan pertama mereka saat di rumah sakit tempo lalu.

Helena bungkam beberapa detik, cukup terkejut dengan pernyataan putrinya. "Kenapa gak bilang ke Mama?"

Selama itu juga Aza bungkam? Kenapa anaknya itu tidak menceritakan apapun terhadapnya, apakah Helena terlalu sibuk hingga tanpa sadar membuat jarak di antara ia dan putrinya.

Atau bahkan Aza yang tidak menganggapnya ada, hingga anak itu berani menyembunyikan itu berbulan-bulan.

"Kenapa harus bilang coba?" Bukannya menjawab pertanyaan Helena, Aza justru balik bertanya.

Bukankah itu hal biasa, dia bertemu dengan Kayla dan Gio tak apa meski tidak diceritakan bukan? Toh ini tidak terlalu penting menurut Aza. Aza pasti akan membaginya kalau itu penting.

"Jauhi wanita itu, bahkan keluarganya." Final Helena. Wanita setengah baya itu memijat pelipisnya, ia pusing memikirkan masalah ini.

Masalah kecil ini, cepat atau lambat akan berubah berakar. Masalah yang tak berujung, bahkan bisa saja karena pertemuan Aza dan Kayla membuat mala petaka untuk Helena.

"Lah, emang kenapa?" tanya Aza tidak terima dengan keputusan sepihak Helena.

"Turuti saja perintah Mamamu," ucap Nico yang sendari tadi diam, menyaksikan ibu dan anak beradu argumen.

"Diam! Anda tidak usah ikut campur," bentak Aza pada ayah tirinya. Helena tersulut emosi mendengar bentakan yang dilontarkan anaknya pada sang suami.

"Kanza!"

Nico pergi ke kamar, atas perintah Helena. Wanita itu hanya ingin menyelesaikan masalah ini berdua dengan putrinya.

Nico berjalan dengan santai seperti tidak ada masalah, sudah biasa. Karena memang pria itu tidak mengacuhkan perdebatan istri dan anak tirinya, bahkan enggan terlibat.

Kini hanya ada Helena dan Aza diruang keluarga. "Aku gak suka di atur, lagian kenapa sama tante Kayla dan keluarganya? Mereka baik ke aku," ucap Aza memberikan  pendapat mengenai keluarga Atsmosvier.

"Kalau pun, Mama punya masalah pribadi sama tante Kayla. Itu urusan Mama bukan aku," lanjutnya. Kenapa harus ia yang menanggung persoalan pribadi dua orang dewasa itu, tentu Aza tak terima.

BUBBLE  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang