Instagram: galeri_jii
Wattpad: Saya_Gamon
Tiktok: galeri_Jii4.Ketua Osis Menyebalkan
"Selamat pag-eh buset, siapa nih pagi-pagi udah datang aja." Remaja itu kaget menyaksikan keberadaan teman sebangkunya, yang datang sekolah lebih awal dari biasanya.
Tidak ada pergerakan dari temannya, karena merasa janggal remaja ber-tag name Ervina A. itu mulai mendekat dengan mengedap-edap bak maling.
Ervina mengambil buku yang menutupi wajah temannya. "Pantes," gumaman terdengar. Temannya ini tidak kenal tempat, bahkan sekolah dijadikan tempat untuk tidur.
Ervina meletakkan ransel disamping temannya yang sedang terlelap. "Za, bangun!" Tidak ada respon dari sang empu.
Ia menepuk pundak temannya. "Aza."
"KANZA AURELIA BANGUN!" teriaknya geram, berhasil membuat Aza bangun dari tidurnya. Tapi dengan keadaan setengah sadar.
"Hah–" Hanya satu kata yang dikeluarkan gadis berambut pendek, ia mengusap wajahnya kasar.
"Cuci muka, Za," usul Vina, yang langsung dituruti Aza tanpa bantahan. Tidak berselang lama bocah itu kembali lagi dengan wajah segar.
Ervina Aprilia, atau yang kerap disapa Vina. Hanya Vina yang mau berteman dengan Aza, bisa dibilang hanya Vina teman yang dimiliki Aza. Aza dan Vina selalu bersama mereka layaknya saudara.
"Tumben lo berangkat pagi, ada apa gerangan?" Vina bertanya-tanya, tidak ada jawaban dari sang empu. Vina juga tidak ingin menanyakannya berulang.
"Vin, gue mau ke perpus." Vina keheranan. Seorang Kanza dengan sukarela pergi ke perpus? rasanya terlalu mustahil. "Nanti kalau bell bunyi, terus guru nyariin gue. Bilang aja gue lagi di UKS." Vina semakin dibuat bingung dengan permintaan sahabatnya.
"Mingkem Vin, ntar dimasukin megalodon." Vina yang mendapatkan ejekan sang sahabat lantas menutup mulutnya.
"Gue mau turu di perpus. Jangan bilangin guru yaa Vina cakep, tapi lebih cakep-an Aza." Vina yang mengetahui kebiasaan Aza hanya bisa mengangguk pasrah, ia menduga pasti Aza tadi malam begadang.
Bocah itu hobi sekali memainkan game Pou dan Subway Surfers, hingga lupa waktu. Padahal menurut Vina kedua game itu sama sekali tidak menarik.
"Harus sabar Vin, anak pak Alif emang gitu." Vina mengelus dadanya pelan, Pak Khalif yang kalem kenapa bisa punya anak kaya Aza ya? Ketuker kali tu anak.
☞BUBBLE☜
Tiga sekawan sibuk mencari buku paket di perpustakaan, setelah menemukan buku paket yang mereka cari ketiganya berniat pergi.
Namun, fokus mereka teralihkan. Sepasang kaki dibalik rak buku paling ujung, membuat mereka penasaran sekaligus bingung.
Cowok tampan dengan corak mata kebiruan mulai mendekat disusul kedua temannya mengekori. "Hei bangun," ucap pemuda dengan gaya rambut Comma Hair. Rambut belah pinggir serta bentuk poni melengkung, seperti tanda koma. Samping kanan dan kiri juga ditata dengan gaya melengkung, membuat rambut cowok itu terlihat bertekstur dan bervolume.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBBLE (Hiatus)
General Fiction»»--𝑃𝐸𝑅𝐻𝐴𝑇𝐼𝐴𝑁--«« ❝𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝐽𝑖𝑖, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 𝑘𝑒𝑡...