Instagram: galeri_jii
Wattpad: Saya_Gamon
Tiktok: galeri_Jii7.Cowok Tunawicara?
"Woy Har, mau ke mana?" Seorang siswa menggunakan kaos serupa dengan Azhar bertanya, Juan nama pemuda tersebut.
Hanya ada beberapa siswa yang tersisa di lapangan, lapangan outdoor tersebut sering digunakan untuk latihan ataupun pertandingan badminton antar sekolah.
SMA Lentera termasuk sekolah dengan prestasi non akademik terbanyak se-kota Surabaya. Salah satunya ekstrakurikuler badminton, entah siswa maupun siswi berminat masuk ekstrakurikuler tersebut.
Azhar sibuk membereskan botol minum serta raket Yonex-nya, berbalik kearah sang teman. "Balik," ucapnya.
"Oke. Hati hati di jalan Har," pesan Juan, Azhar menbalasnya dengan mengangguk. Arloji menunjukkan angka lima. Sekitar satu jam lagi azan Magrib berkumandang.
Niat Azhar mengganti baju latihannya dengan seragam sekolah pun ia urungkan, dirasa waktu tidak mendukung.
Sekolah dibubarkan sendari jam 04.15, Keadaan sekolah begitu sepi, mungkin hanya ada Azhar dan beberapa temannya yang sedang latihan badminton.
Azhar Abbas Al-Malik, Azhar cowok irit bicara. Hobi main badminton, dan Gym, olahraga menjadi makanan sehari-hari. Tidak ada yang tahu kehidupan pribadi Azhar, ia begitu tertutup termasuk kepada dua sahabatnya. Begitu banyak rahasia dan minteri tentang cowok tersebut.
Sesampainya diparkiran Azhar memusatkan pandangannya ke arah seseorang, orang itu sibuk memeriksa mesin motor. Punggung itu? Azhar familiar.
Azhar berdehem, orang itu terlonjak kaget. Hampir saja jidatnya terkena badan motor, untungnya Azhar sigap menaruh telapak tangan alhasil kening cewek itu hanya mengenai tangan Azhar.
Cewek itu memegang dahinya. "Untung gue gak punya riwayat jantung," kesalnya.
Netra keduanya bertemu, corak mata kecoklatan gadis itu membuat jantung Azhar berdegup kencang. Perasaan apa ini? Pemuda itu berusaha menahan gejolak dihatinya.
Cewek itu adalah Kanza. "Kenapa lo? Terpesona sama kecantikan gue, yah." Dengan percaya diri ia mengibaskan rambut pendeknya.
Sebenarnya bel pulang sekolah sudah berbunyi dari tadi, hanya saja ia numpang tidur diperpustakaan. Alhasil baru pulang sekarang, yang lebih sialnya lagi motor kesayangannya mogok.
Azhar menggeleng, cowok itu mengarahkan kepala Aza pada spion motor. "Eh—" Anak itu kaget dengan perlakuan kaka kelasnya. "Kenapa gak bilang dari tadi coba." Aza baru menyadari bekas oli di keningnya.
Azhar memberikan sapu tangannya,
"Thank." Cowok tersebut mengangguk.Azhar menarik Aza sedikit menjauh dari motor, lalu berjongkok disamping motor adik kelasnya. Kebetulan Azhar mengerti mesin motor, ia mencari tahu kerusakan yang mungkin terjadi pada motor Aza.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUBBLE (Hiatus)
General Fiction»»--𝑃𝐸𝑅𝐻𝐴𝑇𝐼𝐴𝑁--«« ❝𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝐽𝑖𝑖, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 𝑘𝑒𝑡...