63

3K 350 60
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari berganti hari, bulan pun berganti bulan. Sudah banyak moment yang mereka lakukan bersama. Mulai dari adel yang menginap 1 bulan di rumah ashel karena kamarnya yang sedang di renovasi, sr bersama untuk ke 2 kalinya, memiliki kegiatan ber 2 contohnya saja goplay bucin dan juga gemash, berangkat kegiatan bersama sama, dan masih banyak moment yang hanya mereka simpan untuk mereka saja.

Semenjak moment mereka yang semakin tersebar luas. semakin banyak juga tubiran yang muncul untuk keduanya. Bahkan tak jarang keduanya berdebat tentang hal itu. Satu sisi adel yang menanggapi dengan sangat cuek dan santai dan satu sisi ashel yang sangat perasa.

Bahkan tubiran kali ini benar benar menghancurkan mental ashel hingga orang tua ashel dan juga orang tua adel pun ikut mencari sebuah solusi untuk masalah ini yaitu dengan offcam moment mereka dari kamera.

Namun, hal ini juga yang membuat awal dari permasalahan besar mereka. Awal dari segala berbelitnya hubungan mereka dan ini pula awal dari segala masalah mereka.

"Cel" panggil adel saat melihat ashel diambang pintu tempat latihan mereka.

"Iya del ?" Tanya ashel menghampiri

"Malem jalan yuk ? Udah lama gak jalan bareng" ajak adel kepada ashel

"Yah del aku udah ada rencana buat jalan sama kak indah" jawab ashel

"Kok gak ngomong dulu sama aku cel. Biasanya kamu kalo kemana mana ngomong dulu ke aku atau sekedar chat aja" ucap adel

"Aku lupa del suer" ucap ashel

"Yaudah lah tadinya aku mau ngajak kamu bareng sama kak chika sama ceu eli juga buat makan bareng sebelum pulang tapi yaudah lah aku jalan bertiga aja" ucap adel

"Kamu gak pundung kan sayang ?" Tanya ashel memastikan

"Engga"

"Lagian del, kalo kita jalan bareng nanti ada yang tau terus di jadiin konten gimana ? Aku belum siap buat ditubir lagi" ucap ashel

"Iya shel iya terserah gimana kamu aja aku mah nurut"

"Shel ?" Tanya ashel memastikan karena tidak biasanya adel memanggilnya "shel"

"Iya shel. Nama kamu kan ashel" jawab adel

"Mmm iya sih tapi gak biasanya kamu manggil aku shel" ucap ashel

"Ya emang kenapa ashel ? Kan itu nama kamu" Tanya adel

"Kamu pundung ?"

"Gak shel. Sana deh katanya mau jalan sama kak indah. Kenapa masih disini ?" Usir adel

"Yaudah aku pergi dulu yah. Kamu hati hati jangan macem macem jangan genit juga" ucap ashel pergi meninggalkan adel.

"Hufft" adel menghela nafas berat kala ia menatap kepergian ashel.

"Del, ngapain disitu ? Ayo katanya mau pergi" ucap chika yang sudah bersama dengan eli

"Bentar gue beres beres dulu" ucap adel

"Ashel nya mana ? Tadi katanya mau ngajak ashel ?" Tanya eli

"Gak ikut ceu, mau jalan sama kak indah katanya gak tau kemana" ucap adel

"Yaudah atuh lah bertiga aja gpp rame da bertiga juga" ucap eli kini merengkuh pundak adel.

"Atuh kasep jangan galau atu gpp sama gue aja" ucap eli yang tau adel sedang kesal dan juga sedih. Sedangkan chika sedari tadi ia memperhatikan adel.

CERITA KITA 2 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang