Setelah memastikan Becca sudah masuk ke dalam rumah, Daniela langsung memutar balik dan pulang ke apartemennya, perasaannya campur aduk setelah menghabiskan waktu bersama Becca seharian ini, apa kalian tahu selama hampir setahun ini Daniela mencari tahu semua informasi tentang Becca, semua kegiatan wanita itu dan apa pun yang dia lakukan semuanya dicari tahu oleh Daniela, tidak ada tujuan lain selain ingin balas dendam kepada Brigh. Dia bahkan mengikuti semua akun sosial media milik Becca dengan menggunakan akun fake dan dia juga menggunakan bakat menyanyinya untuk bisa mendekati Becca dengan mengikuti audisi yang diadakan oleh Beifern.
Tapi setelah bertemu dengan Becca seolah niatan untuk balas dendam itu menguap begitu saja, Becca tidak pantas diperlakukan seperti itu, dia wanita yang baik bahkan saat ini Daniela merasa bersalah pada Becca karena pernah menjadi selingkuhan suaminya Brigh.
Setibanya di apartemen, Daniela langsung membuka leptopnya dan memandangi foto Becca yang ia ambil dari sosial media milik Becca, Daniela menatap kagum wanita itu, "bagaimana bisa Brigh menduakanmu?", ucapnya, "seandainya aku menjadi Brigh, aku tidak akan pernah melakukan hal sebodoh itu", lanjutnya lagi. Rasa bersalah menekan wanita itu, "maafkan aku Becca", ucapnya dengan lirih.
Tiba-tiba Daniela terpikirkan sesuatu, dia belum menghubungi Becca, dengan cepat Daniela mengirimkan pesan kepada Becca.
Daniela to Becca
"Aku sudah sampai di rumah, jangan telat tidur☺️",Setelah mengirimkan pesan Daniela lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Skip....
Becca sedang memegang handphone di tangannya, dari tadi dia menantikan sebuah pesan dari seseorang, hingga kemudian handphone itu bergetar dan Becca membuka pesan masuk di hpnya. Sebuah senyuman terukir indah di bibirnya, ribuan kupu-kupu terasa memenuhi perutnya, wanita itu lalu membaringkan diri di tempat tidur, dia seperti sedang menentukan sebuah pilihan antara membalas chat atau menelpon langsung, hingga kemudian hp di tangannya bergetar memperlihatkan sebuah panggilan masuk, "Brigh".
Paginya, Daniela melihat pesannya hanya dibaca namun tidak dibalas lagi oleh Becca, wanita itu merasa heran dan kesal, "harusnya aku tidak usah mengabarimu jika hanya diabaikan seperti ini", ucapnya, tak mau banyak berpikir akhirnya Daniela memutuskan pergi ke kampus.
"Apa yang membuatmu tersenyum seperti ini?", tanya Daniela kepada sahabatnya Irin. saat ini dia telah berada di ruang kuliah.
Irin memperlihatkan senyumannya kepada Daniela, "aku bahagiah sekali, kau tahu akhirnya Freen dan Seng karatan itu sudah putus dan yang lebih mengejutkan lagi, video yang sempat viral tahun lalu ternyata ulah dari fans Seng sendiri", ucap Irin.
Daniela menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu, "baguslah kalau semua sudah terbongkar, aku pikir Freen terlalu sempurna untuk pria itu", tambahnya.
Irin seketika memeluk Daniela, "Aku tidak salah memilih sahabat, ternyata kau sehati denganku", ucapnya dengan penuh drama.
Studio musik....
Daniela sudah tiba di studio musik, hari ini dia akan memulai rekaman lagu terbaru yang di ciptakan oleh Becca yang berjudul "Pink Theory", setelah bertemu dengan Beifern, wanita itu langsung menuju ruang rekaman, "hai Friend", sapa Daniela pada produser bernama Friend tersebut. "Hy juga", Daniela juga menyapa dua orang lainnya yang ada di ruangan itu, tapi dia tidak melihat Becca, "Becca tidak datang?", tanya Daniela kepada Friend, "dia tidak datang hari ini, kata Bei tadi, Becca sedang sakit", jawab Friend.
Mendengar Becca yang sakit membuat Daniela merasa khawatir, tadi malam dia baik-baik saja kenapa sekarang sudah sakit, Daniela lalu mengirimi wanita itu sebuah pesan.
Daniela to Becca
"Kau dimana?, kata Friend kau sakit, benarkah?",Daniela mengirimkan pesan kepada Becca, dia memegang handphonenya berharap Becca membalas cepat pesannya, hp itu kemudian bergetar tapi itu bukan pesan melainkan sebuah panggilan masuk, "Becca?", ucap Daniela saat melihat nama itu di layar hpnya, Daniela lalu keluar dari ruangan dan mengangkat telpon dari Becca di luar.
D... Hallo?
Terdengar suara helaan nafas di sana.
B.. Kamu dimana?
D..Studio, hari ini mau rekaman, kau sakit?
B..Hanya flu biasa, tapi sekarang sudah baikan.
D..kau yakin? suaramu terdengar sengau
B..Aku hanya perlu istirahat saja, apa sekarang kau akan memulai rekaman?
D.."Hemm...kau ingin makan sesuatu?
B..tidak, tenggorokanku sedikit sakit menelan makanan, kenapa?
D..Sesudah rekaman aku akan menemuimu, istirahatlah dulu dan minum air hangat, ok
B..hemmm...baiklah, aku akan menunggumuDaniela mengakhiri obrolannya dengan Becca, pikirannya tidak tenang mengingat Becca yang sedang sakit, akhirnya dia kembali ke ruangan dan melakukan perekaman lagu.
Sorenya, Daniela bersiap ke rumah Becca, dia mampir dulu ke apotik membeli obat untuk wanita itu, setelahnya dia langsung bergegas ke rumah Becca. Setibanya di rumah Becca, Daniela langsung di antarkan oleh ART ke kamar Becca, "silahkan masuk nona", ucap ART itu dan dibalas anggukan oleh Daniela.
Perlahan Daniela membuka pintu kamar itu, dia sengaja tidak mengetuk agar tidak mengganggu Becca yang sedang tidur, ART tadi mengatakan kalau Becca sedang beristirahat. Daniela masuk ke kamar itu, pandangannya tertuju pada seorang wanita yang tertidur di atas ranjang dengan bantal yang disusun agak tinggi, Daniela mendekati Becca tapi kemudian dia menatap sebuah bingkai foto besar yang tergantung tepat di atas tempat tidur, foto pernikahan Becca dan Brigh terpajang indah disitu. Daniela hanya menatap sekilas, lalu kemudian pandangannya kembali terarah pada Becca.
Daniela lalu mengusap kepala wanita itu, merasakan adanya sentuhan membuat Becca membuka matanya, "Daniela?", panggilnya dengan suara sengau.
"Suaramu lucu", ucap Daniela, dia lalu duduk di tepi ranjang, "aku membelikan obat untukmu", ucapnya sambil meraba dahi Becca, "masih panas, sudah minum obat?", tanyanya.
Becca menggeleng, "aku tidak suka minum obat", jawabnya.
"Meski pun pahit kau harus minum obat agar cepat sembuh", ucapnya. "makan dulu yah, habis itu minum obat", bujuk Daniela dengan lembut.
Becca mengembungkan pipinya seperti anak kecil, "aku tidak mau", ucapnya dengan suara manja.
Daniela mengambil piring berisi bubur di nakas, "aku suapi yah, kalau kau mau makan dan minum obat, aku akan melakukan apa pun yang kau mau", ucap Daniela.
Becca mengerutkan keningnya, sebuah senyuman muncul di wajah wanita itu, "apa pun?, yakin?". tanyanya.
Daniela mengangguk, "iya, apa pun yang kau mau", jawabnya.
Becca lalu membuka mulutnya seperti anak kecil dan Daniela langsung menyuapi wanita itu dengan telaten, memberinya minum hingga bubur itu habis dan Daniela memberikan obat yang dia beli di apotik untuk Becca.
Meskipun sulit akhirnya Becca bisa meminum obat itu juga, "tidak pahitkan?", tanya Daniela sambil membersihkan mulut Becca dengan tisu. Becca menatap wanita itu, "apa aku sudah boleh meminta sesuatu?", tanyanya.
Daniela mengangguk, "kau mau apa, hemm??", tanyanya.
"Tidurlah bersamaku malam ini".
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniela
Storie d'amoreDaniela adalah seorang mahasiswa jurusan akuntansi di Universitas ternama di Thailand, dia gadis yang periang, cantik dan cerdas. Suatu hari dia terlibat cinta terlarang dengan salah satu dosennya dan lebih parahnya lelaki tersebut sudah memiliki is...