2. Night Changes

338 62 12
                                    

• 2 •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• 2 •

Kim Myungsoo merupakan seorang pengacara top yang disegani, dia dan Suzy sama-sama bersaing menjadi nomor 1 di Korea, bedanya Suzy masih menumpang pada atasannya sementara Myungsoo sudah memiliki firma hukum sendiri yang bertempat di sebuah gedung mewah yang tinggi di pusat Kota Seoul.

Akan tetapi Suzy melihat itu sebagai hal yang patut diremehkan, Myungsoo bahkan pernah dibilang tukang buang-buang uang lalu Suzy mencemooh Myungsoo dan mengatakan bahwa dirinya berkali lipat lebih unggul. Perempuan itu memang ambisius dari dulu, namun setidaknya dulu dia tidak sejahat sekarang.

Malas membahas mantan istrinya, Myungsoo kembali berdiskusi dengan kliennya yang mana seorang Anggota Dewan Tingkat 1. Putranya memiliki problematika kasus kekerasan yang berulang dilakukan, jujur saja kasus ini akan sulit dimenangkan karena bukti sudah banyak bertebaran.

Myungsoo sebenarnya malas menghadapi client macam ini, makanya sedari tadi Myungsoo hanya berbicara seadanya. Lagi pula kepalanya masih mumet gara-gara perceraiannya kemarin, pria itu tidak tidur semalaman dan membuahkan dua kantung mata yang mengerikan.

Meski berusaha bugar, tetap saja pikirannya kabur kemana-mana. Sepertinya Myungsoo butuh liburan panjang ke luar negeri untuk beberapa minggu. Mungkin Eropa akan bagus, setelah Anggota Dewan ini pulang, Myungsoo akan mencari-cari tiket secara online.

"Yoobin sebenarnya anak yang baik, dia hanya kadang hilang kendali. Pengacara Kim, tolong bantu dia ya.. saya akan berikan apapun yang Pengacara Kim mau. Uang? Jabatan? Itu hal yang mudah." Anggota Dewan itu terus membujuk Myungsoo dengan cengiran bodoh. semakin membuat Myungsoo muak saja.

"saya dengar Pengacara Kim termasuk jajaran pengacara hebat di negara kita, jadi saya mempercayakan Yoobin pada anda," sambungnya lagi.

Myungsoo tersenyum sedikit tanpa arti, segala pujian itu terlalu berlebihan meski sebuah fakta akurat. Dia tidak memiliki niat untuk menyambung pembicaraan.

Seseorang membuka pintu ruang kerjanya, ternyata itu Kang Minhyuk, rekan kerja Myungsoo sekaligus sahabat sekolahnya yang masih bertahan hingga saat ini. Raut wajah pria itu kelihatan panik, "Pengacara Kim, boleh minta waktunya sebentar?"

Myungsoo pikir Minhyuk sedang menyelamatkannya dari situasi terkekang bersama Anggota Dewan, dia tersenyum lega mendapati sahabat karibnya datang menjemput. Maka Myungsoo pun bangkit, "tentu saja. Mohon maaf Anggota Dewan Seo, saya permisi sebentar."

"ya, ya, silakan."

Myungsoo mengekori Minhyuk, hendak berterimakasih. "hei, kau memang teman yang peka. Untung kau datang, kalau tidak aku bisa terjebak seharian bersama--"

"Kim Myungsoo, aku dapat telfon dari kepolisian. Mereka bilang Bae Suzy mengalami kecelakaan, mobilnya menabrak pohon besar dan dia sedang masa kritis sekarang."

Myungsoo langsung menegang, akal sehatnya berlarian entah kemana dan hatinya begitu berdegup tak menentu. Dia sebenarnya akan lari saat itu juga sebelum ingatan betapa menyakitkannya perlakuan Suzy padanya selama 3 tahun belakangan ini dan juga tentang perceraian mereka yang baru terjadi, membuat pria itu mengurungkan niat. "lalu apa hubungannya denganku? Suzy dan aku sudah tidak punya hubungan apapun lagi."

Let's Go Back To Where We StartedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang