23. Liars

335 60 18
                                    

•23•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23

"so, Oh Sehun. What do you do for a living? Selain fakta kau akan berakhir menjadi pewaris Youlje Group." perempuan yang tengah memilih cereal pada jajaran rak di supermarket itu berbasa basi. Setelah dia menunjuk Sehun untuk menjadi guru vokalnya kemarin, mereka menjadi sering menghabiskan waktu bersama.

Karena dilihat-lihat si Sehun ini kerjaannya cuman keluyuran tidak jelas macam pengangguran. Jadi secara tidak langsung Suzy berspekulasi Oh Sehun memang anak tunggal kaya raya yang memilih tidak mau bekerja meski ia yakin dengan cara apapun ayahnya akan memaksa Sehun meneruskan bisnis keluarga.

Sehun memarkirkan trolley yang ia dorong di dekat Suzy, dia tersenyum ke perempuan itu. "menjadi putra yang baik dengan menikmati kekayaan orang tua."

Suzy melirik dengan senyum mengejek, "sorry?"

"it's a job as well." Sehun mengedikan bahu.

"caramu berpikir cukup unik ya."

"nah, that's make me special tho," ungkap pria itu percaya diri.

"kau sangat berbeda dengan Sehun yang ku kenal dulu."

Alis Sehun naik. "dan bedanya?"

Suzy merebut trolley dari pegangan Sehun dengan jenaka. "actually, you kinda nerd back then."

"am I?"

Suzy berangguk mantap. Ketika mereka sekolah dasar, Sehun merupakan anak yang pendiam, tidak memiliki teman dan terkesan kutu buku. Berbanding jauh dengan Suzy yang supel dan ceria. Bahkan teman pertama Sehun saat itu adalah Suzy dan sampai mereka lulus hanya Suzy, tidak ada tambahan.

Melihat perbedaan pesat Sehun yang sekarang Suzy cukup terkesan. Setidaknya kini Sehun terlihat lebih nyaman dengan sekitarnya dan tentunya sudah punya teman. Mungkin banyak.

Perempuan itu hanya tersenyum kecil, dia berusaha menggapai sesuatu yang berada di rak teratas. Setoples nutella yang tersisa beberapa biji dan kini Suzy kesusahan menggapainya.

Suzy berjinjit namun masih tak sampai, hingga akhirnya dia terlonjak ketika merasakan sebuah tubuh cukup menempel di punggungnya dengan sebuah tangan terulur untuk membantu kesulitan Suzy.

Oh Sehun.

Jarak mereka begitu rapat dan itu membuat Suzy terkejut, pasalnya Sehun seperti memeluknya dari belakang. Suzy buru-buru menyingkir ke sisi lain, lalu Sehun yang sudah berhasil menggenggam setoples selai coklat kesukaan Suzy hanya tersenyum manis. "your nutella, miss." Dan menyerahkannya kepada Suzy bersamaan ekspresi tenang.

Dari situ Suzy tahu kalau Oh Sehun adalah seorang Pro. Sesosok pria yang mahir menggoda perempuan.

Tak ingin menciptakan kecanggungan, Suzy menambahkan panggilan Sehun untuknya. "Mrs Kim," tegas Suzy sembari tersenyum kemudian mendorong trolley-nya guna beranjak lebih dulu.

Let's Go Back To Where We StartedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang