Bae Suzy dan Kim Myungsoo sudah menikah selama 7 tahun. Tiga tahun terakhir pernikahan mereka kerap dilalui dengan pertengkaran hebat.
Cinta itu sudah pergi bersamaan dengan Bae Suzy yang semakin berubah menjadi orang yang tak lagi Myungsoo kenal.
S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•15•
Ada satu hal yang membuat Myungsoo tercengang di pagi hari yang cerah ini.
Sesuatu yang tidak biasa Myungsoo temukan ketika melewati ruang TV. Ada istrinya di sana, Bae Suzy tengah menari-nari meniru beberapa orang gadis di layar televisi dengan sangat energik. Lalu ketika ia melihat Myungsoo, perempuan itu tersenyum lebar penuh antusias kemudian berlari ke arah dapur entah mengambil apa.
Dahi Myungsoo mengeryit, dia diam di tempatnya selama satu menit dan tak lama dari itu Suzy datang padanya dengan sepiring sarapan ala english breakfast, memamerkan hasil olahannya yang ia buat dari jam 5 pagi di dapur dengan bantuan Bibi Jung Ahn.
"I've made some breakfast for you. Tadaa.." binar mata perempuan itu memancarkan harapan agar Myungsoo bisa menerima niat baiknya.
Niat baik yang bisa juga diartikan proses rekonsiliasi antara dia dan Myungsoo. Suzy sudah memikirkan ini matang-matang, meski Myungsoo menolak untuk memberi dukungan pada Suzy yang ingin memperbaiki hubungan dengan semua orang, Suzy akan tetap berusaha walau sekeras apa pun. Semoga saja Myungsoo luluh.
Pria yang sudah bersetelan kantoran itu hanya mengamati Suzy beberapa detik sebelum melirik arloji. "aku tidak punya waktu untuk memakannya, ini sudah mau jam 9." Ia bertutur jujur.
Suzy agak memelas, "tapi aku sudah susah payah membuatnya."
Myungsoo masih menimbang-nimbang.
"begini saja, biar aku jadikan bento ya? Agar kau bisa makan di kantor."
"itu.." Myungsoo terlihat skeptis.
Buru-buru Suzy melesat menuju dapur untuk memindahkan makanan di piring tersebut. "give me 5 minutes!"
Myungsoo mendesah kecil mengamati sang istri yang begitu 'ber-effort', sungguh sesuatu yang tidak biasa, pikirnya. Menolak Suzy yang katanya sudah berupaya penuh untuk membuatkannya sarapan sepertinya bukan hal yang baik, percayalah itu akan mengusik pola pikir Myungsoo sampai sore nanti.
Tidak sampai lima menit Suzy sudah kembali dengan kotak makan berwana merah muda yang imut. Myungsoo meringis melihatnya, tapi tidak punya waktu lagi untuk mendebat hal sekecil itu.
"maaf kalau isinya terlihat berantakan, aku tidak sempat menghiasnya seperti para istri goals yang telaten menyiapkan bekal untuk suaminya. I saw it on tiktok."
Myungsoo menatap Suzy lekat-lekat, ia memberi Suzy satu telunjuk mengacung yang berarti ancaman. "jangan kebanyakan main tiktok."
"kenapa?"
"itu bisa merusak otakmu."
"aku tidak mengerti."
"ya tidak usah dimengerti, cukup dituruti. Itu tugasmu sebagai seorang istri, taat pada suaminya." Bibir Myungsoo sebenarnya berkedut-kedut saat mengatakan ini, dia menahan tawa, pasalnya Suzy mudah sekali dibohongi.
