18. MISS YOU

3.2K 190 2
                                    

Ini adalah ketika bayi mereka baru berusia sekitar dua minggu, dan foto itu diambil ketika Haecha baru selesai menyusuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini adalah ketika bayi mereka baru berusia sekitar dua minggu, dan foto itu diambil ketika Haecha baru selesai menyusuinya. Haechan sangat menyukai bayinya yang sangat cantik itu, dia selalu berada di sisinya dan bahkan hampir tidak mau melepaskannya jika itu bukan karena dia harus mandi. Padahal sebenarnya untuk menggendong bayinya pun ia masih membutuhkan orang lain, dan tak bisa berlama-lama karena bekas jahitannya masih belum benar-benar kering, Haechan sama sekali tidak peduli dan tetap bebal untuk mengangkatnya ke atas gendongan.

Dan bagus sekali itu bersambut dengan bayi mereka yang cenderung tidak terlalu rewel, menangis secukupnya, jarang terbangun tengah malam, malah lebih sering tiduuuurr terus. Tapi, ada satu yang pasti yang membuat Haechan merasa sangat senang, yaitu bayinya yang cukup rakus jika sudah minum asinya. Meski ia sering mengeluhkan ngilu pada putingnya karena bayinya terlampau hebat dalam menyedot ASI darinya, tapi itu bukan menjadi sebuah masalah. Haechan merasa sangat senang karena kata Xiaojun jika bayinya mau minum ASI secara baik hal itu akan membuat bayinya jadi lebih sehat sekaligus memiliki pertumbuhan dan perkembangan fisik yang bagus.

Jadi Haechan malah senang akan hal itu, bertemu dengan pertanda jika anaknya sehat, dan nutrisinya sudah pasti tercukupi dengan baik.

Mark sendiri sangat senang memandangi bayi mereka. Memerhatikan bayi cantik itu dengan pandangan takjub. Terlihat sekali betapa besar rasa cinta dan kasih-sayang sosok itu pada bayi mereka. Ini menjadi keyakinan baru untuknya, jika usaha Mark untuk berubah selama ini pun telah berhasil.

Tak lupa dengan para anggota keluarga lain. Semuanya nampak senang dengan kelahiran bayi mereka. Lebih lagi ibunya. Seiring bertambahnya usia Aera, Jennie jadi lebih sering datang kemari, menempuh perjalanan udara selama beberapa jam bolak-balik setiap dua minggu sekali hanya agar bisa melihat cucunya yang begitu gemas dan sangat lucu ini.

Tapi untuk keluarga dari Mark, Haechan tidak berharap banyak apalagi kepada Wendy. Jaewook mungkin masih sering berkunjung untuk menemui cucu mereka, akan tetapi bila Wendy itu hanya sekali sajak sejak ia melahirkan padahal sekarang Aera sudah menginjak usia tujuh bulan. Hati wanita itu masih teguh untuk tak beri atensi pada Mark, ataupun pada cucunya sendiri.

"Mark, kau tahu. Pagi ini Aera memanggil namaku. Dia bergumam Papa." Malam itu Haechan baru selesai menidurkan bayi kecilnya, senang sekali di usia tujuh bulannya sang anak telah menunjukkan banyak perkembangan.

"Oh aku senang mendengarnya. Tapi tadi, sedikit menyebalkan dia terus memalingkan wajah dariku." Balas Mark, dia mengeringkan rambut dengan handuk dan Haechan ada di belakangnya sibuk menengok isi alb foto berisikan banyak sekali kenangan foto Aera ketika masih berusia sekitar satu sampai tiga bulan, Mark rasa hampir setiap hari Haechan memotret bayi mereka kemudian mencetaknya. Baru tujuh bulan dan mereka sudah memiliki dua puluh tumpuk album berisikan foto-foto bayi mereka.

"Sayang, bisa bantu aku bercukur." Mark memecah atensi Haechan.

Haechan menghela napas kemudian langsung memutar bola matanya. Tugasnya memang belum selesai. Satu hari penuh merawat Aera, dan malamnya masih harus merawat si Mark, yang kadang bertingkah seperti bayi besar yang sifat rewelnya bahkan mengalahkan Aera yang begitu jarang menangis itu.

THE DAY BLEEDS {MARKHYUCK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang