6. TIGER

3K 247 3
                                    

"Ke mana perginya semua salju tadi malam?"

Haechan sedang menikmati siangnya yang damai bersama dengan dua orang pelayan dan satu tukang kebun, dua pelayannya adalah Choa dan Lili. Sementara tukang kebunnya adalah pria muda dengan usia sedikit di atasnya, Jungwoo.

Hari ini tidak ada kegiatan berarti selain berusaha mencoba beradabtasi dengan rumah baru yang kelak akan menjadi huniannya jika ia dan Mark sudah menikah. Areanya lumayan luas, ada kebun buah dan sayur mini di belakang sementara di halaman sana ada dua pohon pinus yang tinggi menjulang di masing-masing sisi gerbang. Memiliki pelataran luas dengan lempeng batu susun serta sedikit kerikil di pinggirannya, mungkin sengaja memakai itu bukan rumput sebagai antisipasi terjadinya slip pada ban mobil ketika terjadi badai salju seperti semalam. Lalu interior di dalam rumah, rumah ini hanya memiliki satu lantai, luas rumah tidak terlalu besar -lebih fokus pada peluasan area terbuka di sekeliling rumah saja, memiliki beberapa ruangan, satu dapur dengan set yang cukup lengkap, gudang penyimpanan bahan makanan serta perkakas rumah, dan ruang tamu yang terasa cukup hampa karena tidak memiliki apapun, hanya sofa dengan permadani lembut yang membentang di atas permukaan lantai, ah tidak lupa lampu gantung di atas sana. Namun itu tetap belum cukup untuk menyirnakan kesan hampa ini.

"Rasanya sangat kosong." Gumam Haechan, dapur terlihat jauh dari sofa ini, begitupun dengan pintu kamarnya, benar-benar malah terasa seperti tidak bisa tergapai.

"Salju dari badai sangat mudah mencari Tuan, sudah ada kanal serta sungai maupun irigasi yang telah mengatur laju aliran air dari lelehan salju tersebut."

Haechan melirik ke arah dapur, dan dia tahu sekali bahwa Choa harus mengatakannya sambil sedikit menaikkan intonasi suara agar dirinya bisa menangkap suaranya.

Haechan hanya menganggukkan kepala. Dia sangat bosan, bosan setengah mati karena tidak ada hal yang bisa dia lakukan. Dia cukup payah di dapur apalagi belagak membantu Jungwoo mengurus taman di belakang, tidak tahulah. Haechan bingung harus melakukan kegiatan apa agar bisa menghilangkan rasa bosannya ini.

"Ah, benar juga!" Haechan memekik pelan, dia bangun dari berbaringnya dan buru-buru merogoh ponsel di meja untuk melakukan hal yang sejatinya sudah ia lakukan dari sejak pertama bertemu dengan Mark.

Mencari tahu dan memeriksa latar belakang milik Mark.

Bodohnya dia, bisa-bisanya satupun hal soal calon suaminya tidak ia ketahui sama sekali, minimal dia tahu berapa tepatnya usia Mark tahun ini sekarang.

Pertama adalah profil milik Mark, oh, ternyata dugaannya memang benar jika pria ini berada jauh di atasnya dan jika dihitung-hitung maka tahun ini pria itu akan memasuki usianya yang ke-34. Berikutnya profil mengenai karirnya, Mark adalah mantan pembalap kenamaan dengan catatan prestasi serta rekor yang cukup mumpuni. Luar biasa sekali, ternyata dari kalangan pesohor kenamaan, pantas saja sering digandrungi oleh pencari warta. Dan ternyata tidak sampai di sana saja, Mark juga merupakan pasangan dari seorang mantan penyanyi senior, jadi bukan menjadi hal mengherankan jika awak media cukup jatuh cinta dengan kehidupan pribadi milik Mark.

"Anak mantan penyanyi terkebal, ayahnya berasal dari keluarga terpandang, mantan pembalap terkenal, seorang pebisnis muda yang sangat sukses. Seleraku memang tidak pernah salah, Haechan kau sungguh pandai memilih seorang alpha. Dia adalah calon suamimu hahaha..." Haechan tertawa sendiri sambil geleng-geleng kepala.

"Tapi tetap saja, dia jika sudah bersikap dingin maka bayangan seekor lemur tidak akan bisa hilang. Manusia jelek satu ini." Mengunci layar ponselnya dengan jengah lalu melemparnya kembali ke atas meja.

"Tuan Haechan, nanti sore Nyonya Wendy akan datang berkunjung, hanya mengingatkan jika Anda lupa karena Anda belum terlihat bersiap sama sekali." Choa datang sambil menunjukkan layar ponselnya, berisikan pesan dari Wendy yang katanya akan datang sedikit terlambat karena masih ada hal yang harus diurus.

THE DAY BLEEDS {MARKHYUCK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang