Apa sih yang terbersit di kepala kalian kalau mendengar kata 'asrama'?Pasti nggak akan jauh dari hidup bersama dengan orang baru yang sebelumnya bahkan kita tidak pernah berpikir akan bertemu dengan orang itu, kan?
Tak berbeda dengan kita. Para anggota asrama lantai 7 dulu juga sempat berpikir demikian. Mereka tidak pernah terpikirkan akan seperti apa rekan mereka tinggal satu atap empat tahun ke depan.
Saling bertolak belakang atau justru kompak dalam segala hal?
Kira-kira bagaimana?
Untuk kalian yang sudah mengikuti kisah mereka sejak awal pasti sudah jelas bukan jawabannya?
Tak perlu banyak bicara, mari lebih mengenal asrama lantai 7.
Setelah keluar dari lift, kamu akan langsung bisa menemukan pintu berwarna kecoklatan dengan angka 7 tertera di sampingnya.
Saat masuk, yang akan kamu temukan pertama adalah rak sepatu di sisi kanan dan sebuah rak dinding di sisi kiri. Melangkah maju, kamu akan menemukan ruangan tanpa sekat antara ruang tengah, dapur dan sederet pintu dengan warna senada. Menoleh ke sisi kanan yang sejajar dengan rak sepatu ada 3 kamar para member. Jika di urutkan, kamar pertama paling dekat dengan pintu keluar adalah kamar Haikal bersama Kanarga, kamar kedua adalah kamar Reihan bersama Aji dan kamar yang ketiga adalah kamar Marka, Cakra dan Jendral. Di paling ujung ada kamar mandi asrama meski setiap kamar sudah memiliki kamar mandi dalam. Kembali ke sisi kiri asrama, ruang tengah yang cukup lega terlihat begitu nyaman dengan sofa dan TV LED-nya. Figura foto para member juga terbingkai rapi di dinding tepatnya di belakang salah satu sofa ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAPTA HARSA {TERBIT} ✓
Teen FictionSERI KEDUA KLANDESTIN UNIVERSE [Sudah terbit & part masih lengkap] "Bang, tahun depan kalian umur berapa?" celetuk Aji yang bergabung dengan Haikal dan juga Marka di ruang tengah. Di tangannya menyangga gelas berisi jus jambu yang ia dapatkan dari h...